Jumlah Pemberian Hak Khusus Kegiatan Usaha Gas Bumi Melalui Pipa

Untuk Kesejahteraan Rakyat B AB 5 | AKUNT ABILIT AS KINERJA Transmisi danatau pada Wilayah Jaringan Distribusi berdasarkan lelang. Selanjutnya dalam Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 19 Tahun 2010, Hak Khusus di bedakan menjadi 4 empat macam, yaitu : a Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Ruas Transmisi tertentu adalah hak yang diberikan Badan Pengatur kepada Badan Usaha untuk mengoperasikan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Ruas Transmisi tertentu berdasarkan lelang. b Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Wilayah Jaringan Distribusi tertentu adalah hak yang diberikan Badan Pengatur kepada Badan Usaha untuk mengoperasikan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Wilayah Jaringan DIstribusi tertentu berdasarkan lelang. c Hak Khusus Niaga Gas Bumi Melalui Pipa Dedicated Hilir adalah hak yang diberikan Badan Pengatur kepada Badan Usaha untuk mengoperasikan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Pipa Dedicated Hilir pada Wilayah Niaga Tertentu tidak berdasarkan lelang. Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Pada Pipa Dedicated Hilir adalah hak yang diberikan Badan Pengatur kepada Badan Usaha untuk mengoperasikan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Pipa Dedicated Hilir pada Wilayah Niaga Tertentu tidak berdasarkan lelang. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004, Hak Khusus adalah hak yang diberikan Badan Pengatur kepada Badan Usaha untuk mengoperasikan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Ruas Transmisi danatau pada Wilayah Jaringan Distribusi berdasarkan lelang. Selanjutnya dalam Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 19 Tahun 2010, Hak Khusus di bedakan menjadi 4 empat macam, yaitu: Gambar 5.88 Graik Realisasi Tahun 2012, Kuota APBN-P 2013, Realisasi Prognosa 2013 untuk Total Seluruh Jenis Tabel 5.52 – Badan usaha yang mendapatkan hak khusus No Badan Usaha Wilayah Administrasi Hak Khusus Nomor Tanggal 1. PT Rabana Gasindo Usama SKG Tegalgede – Stasiun Gas Citeureup, Bekasi Bogor 13KTBPHMIGASKOM2013 22 Juli 2013 2. PT Rabana Gasindo Utama SKG Tegalgede – Cikarang, Listrindo, Bekasi 14KTBPHMIGASKOM2013 22 Juli 2013 3. PT Gasindo Pratama Sejati Citarik – SKG Tegalgede – Stasiun Gas Cikarang, Bekasi Karawang 15KTBPHMIGASKOM2013 22 Juli 2013 156 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah a Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Ruas Transmisi tertentu adalah hak yang diberikan Badan Pengatur kepada Badan Usaha untuk mengoperasikan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Ruas Transmisi tertentu berdasarkan lelang. b Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Wilayah Jaringan Distribusi tertentu adalah hak yang diberikan Badan Pengatur kepada Badan Usaha untuk mengoperasikan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Wilayah Jaringan DIstribusi tertentu berdasarkan lelang. c Hak Khusus Niaga Gas Bumi Melalui Pipa Dedicated Hilir adalah hak yang diberikan Badan Pengatur kepada Badan Usaha untuk mengoperasikan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Pipa Dedicated Hilir pada Wilayah Niaga Tertentu tidak berdasarkan lelang. d Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Pada Pipa Dedicated Hilir adalah hak yang diberikan Badan Pengatur kepada Badan Usaha untuk mengoperasikan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Pipa Dedicated Hilir pada Wilayah Niaga Tertentu tidak berdasarkan lelang. Berdasarkan Tabel tersebut, realisasi kegiatan ini telah tercapai 200, dengan total pemberian hak khusus adalah 12 dua belas hak khusus dengan rincian 3 tiga hak khusus pipa transmisi dan 9 sembilan hak khusus pipa dedicated hilir. Peningkatan ini disebabkan meningkatnya pemanfaatan Gas Bumi oleh konsumen industri dan bertambahnya Badan Usaha yang bergerak dibidang Gas Bumi melalui pipa. Adapun rincian pemberian Hak Khusus kepada Badan Usaha yang melakukan kegiatan usaha Gas Bumi melalui pipa tahun 2013 adalah sebagai berikut : a PT. Indogas Kriya Dwiguna berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 01KDBPH MIGASKOM2013 tanggal 10 Januari 2013 tentang Pemberian Hak Khusus Niaga Gas Bumi melalui pipa Dedicated Hilir dari TA3 Lapindo Brantas Inc, Kalidawir ke Mother Station PT. Banten Gas Synergi di Gebang Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. b PT. Sadikun Niagamas Raya berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 03KDBPH MIGASKOM2013 tanggal 21 Februari 2013 tentang Pemberian Hak Khusus Niaga Gas Bumi melalui pipa Dedicated No Badan Usaha Volume Penjualan BBTU 1 PT. BAYU BUANA GEMILANG 9,983.97 2 PT. ODIRA ENERGI PERSADA 3,984.99 3 PT. MITRA ENERGI BUANA 883.84 4 PT. PELANGI CAKRAWALA LOSARANG 1,276.07 5 PT. KRAKATAU DAYA LISTRIK 590.97 6 PT. BANTEN INTI GASINDO 753.98 7 PT. SADIKUN NIAGAMAS RAYA 1,547.38 8 PT. PERTIWI NUSANTARA RESOURCES 207.34 9 PT. ENERGASINDO HEKSA KARYA 6,419.99 10 PT. PERTAMINA GAS 6,079.67 11 PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA Persero Tbk 172,148.25 12 PT. PDPDE 2,758.71 13 PT. INDOGAS KRIYA DWIGUNA 200.92 14 PT. GAGAS 1,497.79 Total 208,333.86 Tabel 5.53 – Realisasi Penjualan BBM Tiap Badan Usaha Untuk Kesejahteraan Rakyat B AB 5 | AKUNT ABILIT AS KINERJA Hilir di Cilegon, Provinsi Banten serta Bekasi dan Karawang, Provinsi Jawa Barat. c PT. Bayu Buana Gemilang berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 04KDBPH MIGASKOM2013 tanggal 4 April 2013 tentang Pemberian Hak Khusus Niaga Gas Bumi melalui pipa Dedicated Hilir di Cibitung, Cikarang, Kabupaten Bekasi serta Cileungsi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. d PT. Bayu Buana Gemilang berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 05KDBPH MIGASKOM2013 tanggal 4 April 2013 tentang Pemberian Hak Khusus Niaga Gas Bumi melalui pipa Dedicated Hilir dari Metering Station Pertagas Waru sampai Metering Station PT. Platinum Ceramics Industry dan Metering Regulating Station PT. Asahimas Flat Glass Tbk, di Sidoarjo dan Surabaya, Provinsi Jawa Timur. e PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 06 KDBPH MIGASKOM2013 tanggal 25 April 2013 tentang Pemberian Hak Khusus Niaga Gas Bumi melalui pipa Dedicated Hilir Wilayah Surabaya – Gresik, Sidoarjo – Mojokerto dan Pasuruan – Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. f PT. Gagas Energi Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 16KDBPH MIGASKOM2013 tanggal 22 Juli 2013 tentang Pemberian Hak Khusus Niaga Gas Bumi melalui pipa Dedicated Hilir dari Oftaker Perawang sampai dengan Metering Station PT. Indah Kiat Pulp Paper Tbk, di Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. g PT. Gresik Migas, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 17KDBPH MIGASKOM2013 tanggal 22 Juli 2013 tentang Pemberian Hak Khusus Niaga Gas Bumi melalui pipa Dedicated Hilir dari Delivery Point PHE WMO – PT. Gresik Migas sampai dengan Metering Station PT. Gresik Migas, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. h PT. Surya Cipta, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 27KDBPH MIGASKOM2013 tanggal 26 November 2013 tentang Pemberian Hak Khusus Niaga Gas Bumi melalui pipa Dedicated Hilir Wilayah Distribusi Gresik, di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. i PT. Intermega Sabaku Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 28KDBPH MIGAS KOM2013 tanggal 26 November 2013 tentang Pemberian Hak Khusus Niaga Gas Bumi melalui pipa Dedicated Hilir dari JOB Pertamina Salawati Plant ke TAC Pertamina Intermega Sabaku Central Gambar 5.89 – Realisasi Penjualan Gas 158 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Plant Salawati, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat. j PT. Rabana Gasindo Usama, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 13KTBPH MIGAS KOM2013 tanggal 22 Juli 2013 tentang Pemberian Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa dari Stasiun Kompresor Gas Tegal Gede sampai dengan Stasiun Gas Citeureup, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. k PT. Rabana Gasindo Utama, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 14KTBPH MIGASKOM2013 tanggal 22 Juli 2013 tentang Pemberian Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa dari Stasiun Kompresor Gas Tegal Gede sampai dengan Cikarang Listrindo, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. l PT. Gasindo Pratama Sejati, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 15KTBPH MIGAS KOM2013 tanggal 22 Juli 2013 tentang Pemberian Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa dari Citarik - Stasiun Kompresor Gas Tegal Gede sampai dengan Stasiun Penerima Gas Cikarang, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

5. Volume Gas Bumi yang Diniagakan Melalui Pipa

Pada triwulan III tahun 2013, realisasi volume Gas Bumi yang diniagakan Badan Usaha yang melakukan kegiatan usaha niaga Gas Bumi melalui pipa adalah sebesar 208,333.86 BBTU. Apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 212,020.75 BBTU, angka ini menurun 1,74 . Penurunan ini disebabkan oleh adanya penurunan pasokan Gas Bumi dari produsen Gas Bumi serta adanya konsumen yang tidak memeperpanjang kontrak pembelian gas dengan Badan Usaha niaga Gas Bumi melalui pipa. Rincian volume penjualan Gas Bumi melalui pipa pada setiap Badan Usaha dapat dilihat pada Tabel 5.2. Pada tahun 2013 sebagaimana dapat dilihat pada tabel 6 dan 8 target realisasi volume pengangkutan maupun niaga yang dilakukan Badan Usaha naik 2 dari volume tahun sebelumnya. Realisasi volume Gas Bumi yang diangkut ataupun diniagakan pada periode yang sama yaitu menunjukkan penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 1,74 untuk volume Gas Bumi yang diniagakan dan kenaikan sebesar 12,45 untuk volume Gas Bumi yang diangkut.

6. Jumlah Gas Bumi yang Diangkut Melalui Pipa Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001

dinyatakan bahwa pembiayaan operasional Badan Pengatur BPH Migas bersumber dari Iuran Badan transporter pada Ruas Transmisi Volume Gas Bumi Yang Diangkut Melalui Pipa Besaran Persentase Dari Tarif Pengangkutan Gas Bumi Per Seribu Standard Kaki Kubik Sampai dengan 100 seratus Miliyar Standard Kaki Kubik per tahun 3 tiga per seratus Di atas 100 seratus Miliyar Standard Kaki Kubik per tahun 2 dua per seratus isi si dari ha g iki leh an lui ada ana 2 Gambar 5.90 – Realisasi Penjualan Gas melalui pipa Tabel 5.54 Besaran Persentase Tarif Pengangkutan Gas Bumi terhadap Volume Gas Bumi yang Diangkut Untuk Kesejahteraan Rakyat B AB 5 | AKUNT ABILIT AS KINERJA Usaha yang diaturnya. Selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 2006 tentang Besaran dan Penggunaan Iuran Badan Usaha dalam Kegiatan Usaha Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa dinyatakan bahwa Badan Usaha yang wajib membayar Iuran adalah Badan Usaha yang melakukan kegiatan pengangkutan Gas Bumi melalui pipa, yaitu: a Badan Usaha pemegang Izin Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa transporter pada Ruas Transmisi danatau Wilayah Jaringan Distribusi yang telah memiliki Hak Khusus dari BPH Migas. b Badan Usaha pemegang Izin Usaha Niaga dengan Fasilitas trader yang memiliki fasilitas yang telah memiliki Hak Khusus dari BPH Migas. Besaran Iuran yang wajib dibayar oleh Badan Usaha yang melakukan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Ruas Transmisi danatau pada Wilayah Jaringan Distribusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 2 didasarkan pada perkalian jumlah volume Gas Bumi yang diangkut melalui pipa per tahun dengan persentase dari tarif pengangkutan Gas Bumi per seribu standard kaki kubik sebagaimana terlihat pada tabel 5.53. Kemudian besaran Iuran yang wajib dibayar oleh Badan Usaha yang melakukan kegiatan usaha Niaga Gas Bumi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 3 didasarkan pada perkalian jumlah volume Gas Bumi yang dijual per tahun dengan 31000 tiga per seribu dari harga jual Gas Bumi per seribu standard kaki kubik. Tabel 5.55 – Realisasi Volume Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Tiap Badan Usaha Gambar 5.91– Graik Realisasi Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa 2012 2013 NO BADAN USAHA PENGANGKUTAN VOLUME PENGANGKUTAN MMSCF 1 PT. PERTAMINA GAS PERTAGAS 971,624.05 2 PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA Persero Tbk 62,381.88 3 PT. TRANSPORTASI GAS INDONESIA 226,731.57 4 PT. ENERGASINDO HEKSA KARYA 6,263.73 5 PT. MAJUKO UTAMA INDONESIA 2,959.27 TOTAL 1,269,960.50 - 100.000,00 200.000,00 300.000,00 400.000,00 500.000,00 600.000,00 700.000,00 800.000,00 900.000,00 1.000.000,00 PT. PERTAMINA GAS PERTAGAS PT PERUSAHAAN GAS NEGARA Persero Tbk PT TRANSPORTASI GAS INDONESIA PT ENERGASINDO HEKSA KARYA PT MAJUKO UTAMA INDONESIA 2012 2013