Meningkatnya investasi sektor ESDM Terwujudnya peran penting sektor ESDM

Untuk Kesejahteraan Rakyat B AB 6 | PENUTUP No Sasaran Indikator Kinerja Capaian 8 Terwujudnya peningkatan peran sektor ESDM dalam pembangunan daerah Jumlah dana bagi hasil sektor ESDM 48,48 • Jumlah dana bagi hasil subsektor Migas xx • Jumlah dana bagi hasil subsektor Mineral dan batubara 107,71 Jumlah CSR Comdev sector ESDM 79,77 • Jumlah CSR subsektor Minerba Pabum 93,45 • Jumlah CSR subsektor Ketenagalistrikan 102,13 • Jumlah CSR subsektor Migas 11,51 Jumlah jaringan distribusi listrikkms dan gardu distribusi listrik 137,23 119,04 Jumlah desa mandiri energi DME 110,00 Jumlah sumur bor daerah sulit air 95,00

9. Terwujudnya pengurangan beban subsidi

BBM dan Listrik Jumlah Subsidi Energi 104,34 Jumlah subsidi : BBM 96,35 LPG 100,2 Jumlah subsidi Listrik 102,69

10. Optimalnya ekspor dan impor Sektor

ESDM 121,82 Jumlah ekspor minyak mentah 85,88 Jumlah ekspor gas 88,58 Jumlah impor BBM 193,63 Jumlah impor minyak mentah 119,19

11. Terwujudnya penyerapan tenaga kerja Jumlah tenaga kerja sektor ESDM

Xx Jumlah tenaga kerja sub sektor migas Xx Jumlah tenaga kerja sub sektor Ketenagalistrikan 100,76 Jumlah tenaga kerja sub sektor pertambangan umum 162,90 204 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mempertimbangkan berbagai isu strategis, baik yang bersifat nasional maupun internasional, seperti: konservasi energi, pemenuhan kebutuhan energi nasional, pemanfaatan energi alternatif, dan dampak terhadap lingkungan hiudup. 5. Meneruskan langkah strategis untuk melaksanakan reformasi birokrasi dalam lingkungan organisasi KESDM sesuai dengan Grand Design Reformasi Birokrasi Nasional maupun Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2010 – 2014 guna mewujudkan birokrasi pemerintahan kelas dunia di lingkungan organisasi Kementerian ESDM. 6. Memperhatikan dan mengantisipasi perubahan lingkungan strategis. Hal ini dapat dicapai antara lain melalui koordinasi yang intensif dengan unit- unit kerja yang berada dalam lingkungan organisasi KESDM, instansi pemerintah maupun pihak-pihak terkait lainnya dalam pelaksanaan kegiatan. 7. Konsisten melakukan pengkajian yang mendalam atas kuantitas dan kualitas target dari indikator kinerja sasaran-sasaran stratejik maupun cara-cara pengukuran dan evaluasi kinerja. Akhirnya dengan disusunnya LAKIP ini, diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait mengenai tugas fungsi Kementerian ESDM, sehingga dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Secara internal LAKIP tersebut harus dijadikan motivator untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi dengan jalan selalu menyesuaikan indikator-indikator kinerja yang telah ada dengan perkembangan tuntutan stakeholders, sehingga Kementerian ESDM dapat semakin dirasakan keberadaannya oleh masyarakat dengan pelayanan yang profesional. No Sasaran Indikator Kinerja Capaian

12. Terwujudnya pemberdayaan nasional

Rasio tenaga kerja asing dengan tenaga kerja nasional 100 Persentase pemanfaatan barang dan jasa dalam negeri pada usaha minyak dan gas bumi 86,2 Persentase Penggunaan Barang dan Jasa Produksi dalam negeri dalam pembangunan sub sektor Mineral dan Batubara 137,4 13 Peningkatan nilai tambah Persentase peningkatan kemampuan nasional dalam merancang dan merakit instalasi peralatan migas 100

14. Peningkatan industri jasa backward

linkage dan industri yang berbahan baku dari sektor ESDM, antara lain pupuk forward linkage Peningkatan industri jasa penunjan Peningkatan industri jasa penunjang sektor ESDM • Jumlah industri jasa penunjang Migas xx • Jumlah industri jasa penunjang ketenagalistrikan 213,33 • Jumlah industri jasa penunjang mineral dan batubara 134,11 Terpenuhinya bahan baku industri pupuk Terpenuhinya bahan baku industri pupuk • Persentase pemenuhan bahan baku industri pupuk 105,58