Meningkatnya investasi sektor ESDM Terwujudnya peran penting sektor ESDM
9. Terwujudnya pengurangan beban subsidi
BBM dan Listrik Jumlah Subsidi Energi 104,34 Jumlah subsidi : BBM 96,35 LPG 100,2 Jumlah subsidi Listrik 102,6910. Optimalnya ekspor dan impor Sektor
ESDM 121,82 Jumlah ekspor minyak mentah 85,88 Jumlah ekspor gas 88,58 Jumlah impor BBM 193,63 Jumlah impor minyak mentah 119,1911. Terwujudnya penyerapan tenaga kerja Jumlah tenaga kerja sektor ESDM
Xx Jumlah tenaga kerja sub sektor migas Xx Jumlah tenaga kerja sub sektor Ketenagalistrikan 100,76 Jumlah tenaga kerja sub sektor pertambangan umum 162,90 204 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mempertimbangkan berbagai isu strategis, baik yang bersifat nasional maupun internasional, seperti: konservasi energi, pemenuhan kebutuhan energi nasional, pemanfaatan energi alternatif, dan dampak terhadap lingkungan hiudup. 5. Meneruskan langkah strategis untuk melaksanakan reformasi birokrasi dalam lingkungan organisasi KESDM sesuai dengan Grand Design Reformasi Birokrasi Nasional maupun Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2010 – 2014 guna mewujudkan birokrasi pemerintahan kelas dunia di lingkungan organisasi Kementerian ESDM. 6. Memperhatikan dan mengantisipasi perubahan lingkungan strategis. Hal ini dapat dicapai antara lain melalui koordinasi yang intensif dengan unit- unit kerja yang berada dalam lingkungan organisasi KESDM, instansi pemerintah maupun pihak-pihak terkait lainnya dalam pelaksanaan kegiatan. 7. Konsisten melakukan pengkajian yang mendalam atas kuantitas dan kualitas target dari indikator kinerja sasaran-sasaran stratejik maupun cara-cara pengukuran dan evaluasi kinerja. Akhirnya dengan disusunnya LAKIP ini, diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait mengenai tugas fungsi Kementerian ESDM, sehingga dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Secara internal LAKIP tersebut harus dijadikan motivator untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi dengan jalan selalu menyesuaikan indikator-indikator kinerja yang telah ada dengan perkembangan tuntutan stakeholders, sehingga Kementerian ESDM dapat semakin dirasakan keberadaannya oleh masyarakat dengan pelayanan yang profesional. No Sasaran Indikator Kinerja Capaian12. Terwujudnya pemberdayaan nasional
Rasio tenaga kerja asing dengan tenaga kerja nasional 100 Persentase pemanfaatan barang dan jasa dalam negeri pada usaha minyak dan gas bumi 86,2 Persentase Penggunaan Barang dan Jasa Produksi dalam negeri dalam pembangunan sub sektor Mineral dan Batubara 137,4 13 Peningkatan nilai tambah Persentase peningkatan kemampuan nasional dalam merancang dan merakit instalasi peralatan migas 10014. Peningkatan industri jasa backward
linkage dan industri yang berbahan baku dari sektor ESDM, antara lain pupuk forward linkage Peningkatan industri jasa penunjan Peningkatan industri jasa penunjang sektor ESDM • Jumlah industri jasa penunjang Migas xx • Jumlah industri jasa penunjang ketenagalistrikan 213,33 • Jumlah industri jasa penunjang mineral dan batubara 134,11 Terpenuhinya bahan baku industri pupuk Terpenuhinya bahan baku industri pupuk • Persentase pemenuhan bahan baku industri pupuk 105,58Parts
» content laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kementerian esdm tahun 2013
» Peran Sektor ESDM dalam Pembangunan Nasional
» Lembaga Pengelolaan Sub Sektor Ketenagalistrikan
» Lembaga Pengelolaan Sub Sektor Mineral dan Batubara
» Struktur Organisasi Sumber Daya Manusia KESDM
» Kondisi Umum AKUNTABILITAS KINERJA 5.1.
» Visi dan Misi Pembangunan Nasional
» Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua
» Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Mineral dan Pertambangan
» Sub sektor Mineral Batubara dan Panas Bumi. Investasi. Untuk mencapai sasaran yang
» Jumlah penerimaan negara di sektor Jumlah realisasi investasi di sektor energi
» Jumlah Kontrak Kerja Sama di sektor Jumlah produksi :
» Persentase peningkatan pemberdayaan kapasitas
» Persentase kemampuan pasokan energi BBM
» Persentase peningkatan peran sektor sektor energi
» Persentase pemanfaatan energi Non BBM dalam
» Jumlah Kontrak Kerja Sama Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral yang telah ditawarkan
» Jumlah Produksi Sektor ESDM a.
» Persentase Pengurangan volume Subsidi. a.
» Persentase pemanfaatan produk sektor ESDM : a.
» Persentase peningkatan pemberdayaan kapasitas nasional
» Prosentase Kemampuan pasokan energi BBM dalam negeri
» Persentase peningkatan peran sektor ESDM dalam pembangunan daerah
» Persentase pemanfaatan energi Non BBM
» Metalurgi content laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kementerian esdm tahun 2013
» Semen, Tekstil, Pupuk dan Pulp
» Pasokan Batubara Untuk Kebutuhan Dalam Negeri
» Produksi BBM content laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kementerian esdm tahun 2013
» Produksi LPG content laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kementerian esdm tahun 2013
» Produksi LNG content laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kementerian esdm tahun 2013
» Pangsa energi primer pembangkit listrik
» Pangsa energi baru terbarukan lainnya
» Pangsa energi primer untuk pembangkit listrik
» Pangsa energi baru terbarukan
» Jumlah lokasi fasilitas pembangkit
» Jumlah wilayah yang teraliri jaringan gas untuk rumah tangga Wilayah.
» Rasio elektriikasi Jumlah Kapasitas Pembangkit listrik
» IZIN TAHUN 2012 IZIN TAHUN 2013
» Jumlah Kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi PLTP
» Jumlah lokasi fasilitas Energi Baru Terbarukan EBT
» Dana Bagi Hasil DBH Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral
» Jumlah sumur bor daerah sulit air
» Jumlah jaringan distribusi listrik kms dan gardu distribusi listrik MVA.
» Jumlah Subsidi BBM Volume Jenis BBM Tertentu tahun 2013 mengalami
» Jumlah Subsidi LPG Volume LPG bersubsidi merupakan salah satu asumsi
» Subsidi Listrik Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber
» Jumlah ekspor gas Jumlah impor BBM Jumlah impor minyak mentah
» Jumlah impor minyak mentah Produksi minyak mentah Indonesia terutama ditujukan
» Jumlah tenaga kerja sub Jumlah tenaga kerja sub
» Jumlah tenaga kerja sub sektor migas Realisasi penyerapan tenaga kerja pada sub sektor migas
» Jumlah tenaga kerja sub sektor ketenagalistrikan
» Jumlah Tenaga Kerja Sub Sektor Mineral dan Batubara Rasio tenaga kerja asing dengan
» Persentase pemanfaatan barang Persentase Penggunaan Barang
» Penggunaan Barang dan Jasa Produksi dalam negeri dalam pembangunan sektor
» Rancang Bangun dan Pengembangan Prototipe Rig CBM Terpenuhinya bahan baku industri pupuk
» Rancang Bangun Tabung ANG untuk Kendaraan Bermotor Roda Dua
» Peningkatan industri jasa penunjang Sektor ESDM memberikan dampak backward linkage
» Terpenuhinya bahan baku industri pupuk Upaya Pemerintah dalam mendukung ketahanan
» Jumlah Badan Usaha yang mendaftarkan Nomor Registrasi Usaha NRU dari BPH Migas
» Jumlah Pengawasan Badan Usaha Niaga Umum dan Terbatas Pemegang Izin Usaha Penyediaan
» Jumlah Pengawasan Terhadap Penugasan Badan Usaha Untuk Penyediaan dan
» Jumlah Pemberian Hak Khusus Kegiatan Usaha Gas Bumi Melalui Pipa
» Volume Gas Bumi yang Diniagakan Melalui Pipa
» Jumlah Gas Bumi yang Diangkut Melalui Pipa Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001
» Jumlah Wilayah Keprospekan, Potensi, Dan Status Sumber Daya Geologi Panas Bumi,
» Jumlah gunung api yang dipantau untuk kegiatan gunung api aktif tipe A dari Pos
» Opini BPK terhadap Laporan Keuangan KESDM Salah satu komitmen utama pemerintah yang
» Jumlah dokumen perumusan dan perancangan
» Jumlah dokumen penetapan langkah-langkah
» Persentase Pemrosesan Pembinaan Disiplin dan Kinerja Pegawai
» Persentase penghapusan BMN yang diproses sampai terbitnya SK Menteri ESDM
» Persentase Satker yang telah tertib dan taat pada peraturan perundang-undangan dalam
» Jumlah unit eselon I yang akuntabilitas
» Jumlah unit eselon I mendapat score baik dalam mengimplementasikan Penilaian Inisiasi
» Jumlah makalah ilmiah yang diterbitkan oleh media yang terakreditasi
» Jumlah Pilot PlantDemo Plant atau Rancang BangunFormula
» Jumlah NSPK yang ditetapkan dan diberlakukan
» Meningkatnya investasi sektor ESDM Terwujudnya peran penting sektor ESDM
» Terwujudnya pengurangan beban subsidi
» Optimalnya ekspor dan impor Sektor
» Terwujudnya penyerapan tenaga kerja Jumlah tenaga kerja sektor ESDM
» Terwujudnya pemberdayaan nasional Peningkatan industri jasa backward
» Fungsi : a. koordinasi kegiatan Kementerian Energi dan
» Fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis, rencana dan
Show more