Jumlah Pilot PlantDemo Plant atau Rancang BangunFormula

Untuk Kesejahteraan Rakyat B AB 5 | AKUNT ABILIT AS KINERJA merealisasikan 30 pilot plant dari target 25 pilot plant dari berbagai bidang atau tercapai 120 dari target. Rincian dari 30 pilot plant masing-masing bidang adalah sebagai berikut: 1 Bidang Minyak dan `Gas Bumi Pilot Plantprototypedemo plant atau rancangan rancang bangunformula pada bidang Minyak dan Gas Bumi terdiri dari 11 bentuk rancang bangun dan formulasi. a. Pengembangan Atlas Gas Bumi dan CO 2 Indonesia Timur; b. Rancang Bangun dan Pengembangan Protoype Rig CBM; c. Desain lumpur untuk menjaga Well Bore Stability saat pemboran di Formasi Shale Gas; d. Integrasi Seismik, Petroisika, dan Teknik Reservoar dalam Karakterisasi Reservoar; e. Penggunaan Semen Ringan Light Weight Cement untuk Mitigasi Kerusakan Formasi akibat Penyemenan pada Sumur CBM; f. Perekayasaan Peralatan dan Pemodelan Injection Fall Of Test IFO Test untuk Aplikasi Dibidang Industri CBM; g. Uji Coba Sumuran Surfaktan LEMIGAS Berbasis MES dengan Metode Huf and Puf sebagai Aplikasi EOR; h. Formulasi Minyak Lumas Kendaraan Berbahan Bakar Gas; i. Perancangan Formula Minyak Lumas Transformator Minyak Trafo; j. Rancang Bangun Tabung ANG untuk Kendaraan Bermotor Roda Dua; k. Pembuatan Membran Serat Berongga dan Uji Aplikasi Pemisahan CO2 pada Gas Alam Lapangan Tekanan Rendah. 2 Bidang Mineral dan Batubara Pilot Plantprototypedemo plant atau rancangan rancang bangunformula pada bidang Mineral dan Batubaraterdiri dari 6 bentuk rancang bangun dan formulasi. a. Peningkatan Kadar dan Pemrosesan Bauksit Bernilai Tambah di Kalimantan Barat serta Pemanfaatannya; b. Optimasi Reduksi Bijih Besi, Nikel dengan Rotary Kiln Skala Semi Pilot c. Pengembangan Upgrading Batubara Dengan Teknologi Coal Drying and Briquetting d. Pembuatan dan Uji Pembakar Siklon Rendah Emisi Partikulat e. Pengembangan Process Demonstration Unit Gas Sintesis dengan Teknologi Gasiikasi Unggun Ganda f. Ujicoba Produk Rancang Bangun Peralatan Sistem Pengambilan Data Pumping Test dengan Telemetri dan Kontrol Kecepatan Pompa. 3 Bidang Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Pilot Plantprototypedemo plant atau 2012 2013 Aparatur KESDM 100 76 Aparatur Pemda 303 323 IndustriMasy. 193 241 Jumlah 596 640 200 400 600 800 Gambae 5.106– Perbandingan Penyelenggaraan Diklat Tahun 2012 – 2013 194 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah rancanganrancang bangunformula pada bidang Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukanterdiri dari 8 bentuk rancang bangun dan formulasi. a. Pilot Plant: PLTP Binary Cycle 25 Kw dengan tujuan memanfaatkan waste energy brine PLTP Dieng untuk menghasilkan listrik dengan teknologi Siklus Binari. Saat ini siklus biner sudah terpasang di Pad-29 PLTP Dieng, pipa-pipa sudah dilapisi rock wool dan aluminium, Sistem Kontrol Proteksi sudah terpasang dilokasi namun siklus biner belum diuji dilokasi menunggu PLTP beroperasi dan mendpatkan kendala karena ingkungan asam sehingga logam cepat berkarat dan berpotensi endapan. b. Rancangan • Desain sistem pemanfaatan fuel cell untuk mobil listrik yang aman pada kegiatan pengembangan fuel cell untuk mobil listrik. Hasil kegiatan: Penyusunan analisa skenario kegagalan tiap komponen telah terlaksana, kode dan standar keamanan keselamatan telah teridentiikasi, perancangan mobil listrik telah selesai, dan perancangan sistem fuel cell masih terus disempurnakan. • Desain struktur sel surya thin ilm pada kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi PV thin ilm. Desainmodel sel surya dan analisa hasil rancangan telah selesai dilakukan. • Desain power inverter pada kegiatan perancangan bi-directional power inverter untuk aplikasi pembangkit listrik tenaga surya PLTS. Hasil: Layout wiring elektronik DC-Dc converter sudah jadi, susunan tata letak interface module dan driver inverter sudah jadi. Tercapainya eisiensi daya 99,6 dengan error kendali 0,1 c. Prototipe • Subsistem human machine interface HMI pada kegiatan litbang energi angin untuk pembangkit listrik tenaga angin kapasitas menengah. Hasil: Modiikasi Human Machine Interface programming dan Modiikasi setting inverter Altivar telah dilaksanakan serta telah dilakukan Pengujian Human Machine Interface. • Alat pengatur kualitas daya untuk mengatasi distorsi harmonisa pada sistem energi terbarukan. Hasil pengujian menunjukkan terjadi penurunan THD Arus dari 15.7 saat tanpa ilter menjadi 10.1 . Hasil yang didapatkan dari ilter belum maksimal karena masih terdapat cacat gelombang • NO UNIT PAGU PENGHEMATAN REALISASI JUTA RP 1 Setjen 1.213.935,06 650.460,82 53,58 2 Itjen 127.567,37 93.904,89 73,61 3 Ditjen Migas 2.142.806,73 1.607.053,82 75,00 4 Ditjen Ketenagalistrikan 180.126,32 154.038,67 85,52 5 Ditjen Minerba 400.645,90 277.449,28 69,25 6 Ditjen EBTKE 1.261.677,63 879.738,37 69,73 7 Badiklat 653.233,32 581.977,38 89,09 8 Balitbang 741.688,66 608.353,20 82,02 9 Badan Geologi 1.000.623,50 836.721,47 83,62 10 BPH Migas 362.620,00 153.917,24 42,51 11 Setjen DEN 74.403,20 64.039,29 86,07 SUBTOTAL 8.159.327,69 5.257.193,61 73,63 12 PT.PLN Persero 9.224.045,88 5.222.065,79 56,61 Induk Pembangkit Jaringan 6.320.999,13 2.498.442,20 39,53 Listrik Pedesaan 2.903.046,75 2.723.623,59 93,82 GRAND TOTAL 17.382.701,37 11.127.853,40 64,02 Tabel 5.76 – Realisasi Anggaran Kementerian ESDM per 31 Desember 2013 Untuk Kesejahteraan Rakyat B AB 5 | AKUNT ABILIT AS KINERJA tegangan akibat proses switching pada ballast. Pengujian hanya dilakukan di PLTMH Kombongan, dikarenakan PLTMH Melong masih dalam perbaikan.4 Bidang Geologi Kelautan 4 Bidang Geologi Kelautan Pilot Plantprototypedemo plant atau rancangan rancang bangunformula pada bidang Geologi Kelautanterdiri dari 3 bentuk rancang bangun dan formulasi, yaitu: a. Rancangbangun Wire-Ropemeter b. Rancangbangun Sparkarray Multielektroda c. Rancangbangun Airgun Controller untuk 12 Airgun

4. Indeks kepuasan pelanggan atas layanan jasa teknologi di bidang penelitian dan

pengembangan ESDM dan sertiikasi produk Indeks kepuasan Pelanggan atas Layanan Jasa Teknologi di Bidang Penelitian dan Pengembangan ESDM dan Sertiikasi Produk didapatkan melalui kuisioner yang disampaikan kepada pelanggan jasa teknologi. Realisasi indeks kepuasan sebesar 89 sedikit berada di bawah target, sehingga hanya 99,26. Sasaran 7 : Perwujudan Sumber Daya Manusia Sektor ESDM Yang Profesional. Berdaya Saing Tinggi dan Bermoral Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 4 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja programkegiatan rencana kinerja tahun 2012. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut.

1. Jumlah penyelenggaraan diklat dalam setahun Penyelenggaraan diklat merupakan kegiatan utama

Badan Diklat ESDM sesuai dengan penugasan dari Kementerian ESDM. Badan Diklat ESDM menyelenggarakan jenis diklat yaitu diklat teknis, diklat fungsional, diklat struktural, diklat terstruktur, diklat pimpinan Diklatpim, dan diklat masyarakat. Bidang diklat yang diselenggarakan meliputi bidang minyak dan gas bumi migas, mineral dan batubara minerba, ketenagalistrikan, energi baru, terbarukan dan konservasi energi KEBTKE, geologi, dan tambang bawah tanah TBT. Penyelenggaraan diklat pada tahun 2013 secara keseluruhan sebanyak 640 diklat di mana hasil ini mengalami peningkatan dibandingkan penyelenggaraan diklat tahun 2012 sebanyak 596 diklat. Berdasarkan peruntukan, diperoleh gambaran bahwa diklat peruntukan untuk Aparatur KESDM mengalami penurunan jumlahnya dari 100 diklat pada tahun 2012 menjadi 76 diklat pada tahun 2013. Sedangkan diklat peruntukan Aparatur Pemda dan Industri serta masyarakat mengalami peningkatan jumlahnya pada tahun 2013 diandingkan jumlah diklat pada tahun 2012 Gambar 3.1.

2. Jumlah jenis diklat sektor ESDM yang diselenggarakan

Capaian indikator kinerja ini pada tahun 2013 telah menyelenggarakan 8 jenis diklat dari 8 jenis diklat yang ditargetkan. Hasil tahun ini menurun dari capaian kinerja tahun 2011 sebesar 100. Jenis diklat yang diselenggarakan oleh Pusat-pusat Diklat dan Balai Diklat yaitu diklat teknis, diklat fungsional, diklat struktural, diklat terstruktur, diklat pimpinan Diklatpim, dan diklat masyarakat.

3. Jumlah SDM yang ditingkatkan kemampuannya Peningkatan SDM pengelola sektor ESDM dilakukan

oleh Badan Diklat dalam rangka menghasilkan SDM dalam lingkup kerja administratif dan teknis yang kompeten. Pengelolaan sektor ESDM membutuhkan SDM aparatur, industri, dan masyarakat yang mampu memecahkan berbagai persoalan dengan baik dari waktu ke waktu. Tahun 2013, Badan Diklat ESDM telah melaksanakan penyertaan pendidikan formal diklat, penyertaan seminarworkshopOJT, forum komunikasi, bimbingan teknis untuk 4.635 orang 176,71 dari yang ditargetkan sebanyak 2.769 orang. Persentase hasil capaian kinerja tahun 2013 ini meningkat dari tahun 2012 yang sebesar 160,17.

4. Jumlah NSPK yang ditetapkan dan diberlakukan

Penyusunan dan penyempurnaan standar diklat pada tahun 2013 sebanyak 762 NSPK dari target kinerja sesesar 659 NSPK capaian 115. Penyusunan dan penyempurnaan bahan ajar, kurikulum, modul, standar latih berbasis kompetensi, dan standar diklat lainnya meningkat dari tahun 2012 sebesar 85.

5.5. Akuntabilitas Keuangan

Anggaran dan realisasi belanja dalam mendukung pelaksanaan tugas, fungsi, dan kewenangan 196 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2013, adalah sebagai berikut: Pagu anggaran KESDM tahun 2012 sebesar Rp. 16,5 triliun yang terdiri dari pagu KESDM murni sebesar Rp. 7,4 trilun dan pagu yang dilaksanakan oleh PT PLN Persero untuk kegiatan Ikitring dan Lisdes sebesar Rp. 9,06 triliun. Realisasi anggaran KESDM murni sekitar 63,06, namun apabila dilihat dari total realisasi KESDM murni dan PT PLN Persero mencapai 59,78. Realisasi anggaran Kementerian ESDM tahun 2013 adalah sebesar 64,02, pencapaian ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar 63,06. Beberapa kendala yang menyebabkan realisasi anggaran Kementerian ESDM masih relatif rendah antara lain: a. Kendala pada Proyek Ketenagalistrikan: • Pembangunan isik Ketenagalistrikan tidak dapat dilaksanakan karena proses penerbitan Izin Lokasi dari BupatiGubernur wilayah terkait dan izin Penggunaan Lahan Hutan dari Kementerian Kehutanan • Pembangunan infrastruktur Ketenagalistrikan terganjal karena permintaan ganti rugi • Rekomposisi Izin Multiyears Contract MYC tidak disetujui Menteri Keuangan • Kurangnya data dari Pemerintah Daerah dan Kementerian Perumahan Rakyat Kemenpera untuk pelaksanaan Program Listrik Murah dan Hemat b. Gagal lelang pada proses pengadaan di lingkungan Kementerian ESDM terutama pada kegiatan di sub sektor Migas dan Penunjang sehingga tidak dimungkinkan lagi untuk dilelang ulang karena tidak mencukupinya waktu pelaksanaan. c. Sis PaguSisa KontrakSisa Lelang d. Penyesuaian pada Honor Output Kegiatan karena pelaksanaan Reformasi Birokrasi.