Instrumen Penelitian Simpulan dan Saran 1 Simpulan

Denpasar”; Dhanawaty 2002 yang berjudul “Variasi Dialektal Bahasa Bali di Daerah Transmigrasi, Lampung Tengah”; Maksan 2005 yang berjudul “Alih Kode dalam Pengajian Ramadan”, Putra 2008 yang berjudul “Penggunaan Kode oleh Masyarakat Muslim Bali Pegayaman: Kajian Sosiolinguistik; dan Malini 2011 yang berjudul “Dinamika Bahasa Bali di Daerah Transmigran di Provinsi Lampung”.

3.4 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan beberapa instrumen sebagai pengumpul data. Instrumen yang dimaksud berupa kuesioner, media perekam, tustel, dan alat- alat tulis. Kuesioner adalah salah satu instrumen penelitian berupa sejumlah pertanyaan yang berisi lima pilihan jawaban. Responden dipersilakan untuk memilihmengisi sejumlah jawaban atas pertanyaan yang berhubungan dengan penggunaan bahasa Arikunto,2006:151. Kuesioner yang disebarkan sangat bermanfaat dalam usaha peneliti memperoleh data kuantitatif berupa jumlahpersentase jawaban responden dalam menentukan pilihan jawaban, terutama jawaban yang menyangkut pilihan bahasa dalam penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi, Sulawesi Tengah. Selain itu, daftar pertanyaan juga diambil dari berbagai sumber, seperti Mahsun 2005:296-321 dan Nursaid dkk. 2000:92 Lembar pengamatan juga sangat diperlukan untuk mengetahui situasi dan kondisi masyarakat Bali di Parigi, baik mengenai kehidupan sehari-hari, sosial budaya, agama, gotong royong, dan sebagainya. Selain itu, lembar pengamatan juga bermanfaat bagi penelitian awal untuk memudahkan penelitian berikutnya. Media perekam juga merupakan salah satu alatinstrumen penelitian untuk menjadikan datainformasi yang diperoleh lebih awet sehingga memudahkan peneliti melakukan transkripsi data, baik secara fonetis, fonemis, maupun ortografis. Dalam pengumpulan data digunakan juga teknik triangulasi. Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada Sugiyono,2010:330. Teknik ini secara tidak langsung dapat digunakan untuk menguji kredibilitas data. Oleh karena itu, penelitian tentang penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi pun menggunakan beberapa metode pengumpulan data, di antaranya, metode simak libat cakap, simak bebas libat cakap, wawancara, dan tidak menutup kemungkinan tokoh-tokoh masyarakat pun dilibatkan. Tujuannya tiada lain untuk mengecek kredibilitas data.

3.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data