3.5.1   Metode simak
Metode  simak  adalah  metode  yang  digunakan  dalam  pengumpulan  data dengan  cara  peneliti  melakukan  penyimakan  penggunaan  bahasa.  Dalam  ilmu
sosial  metode  ini  disamakan  dengan  metode  pengamatan  atau  observasi  bdk. Moleong,2001,  Gunarwan,2002.  Metode  simak  ini  memiliki  teknik  dasar,  yaitu
teknik  sadap.  Artinya,  dalam  praktik  penelitian  metode  simak  ini  dilakukan dengan  menyadap  pemakaian  bahasa  dari  informan.  Selanjutnya,  teknik  dasar
tersebut  memiliki  teknik  lanjutan  lagi  yang  disebut  teknik  simak  bebas  libat cakap, teknik simak libat cakap, catat, dan rekam.
Penggunaan  metode  simak  dengan  teknik  simak  bebas  libat  cakap bertujuan  menyadap  perilaku  berbahasa  di  dalam  suatu  peristiwa  tutur  dengan
tanpa  keterlibatannya  dalam  peristiwa  tutur  tersebut.  Dasar  pemikiran  peneliti menggunakan  teknik  tersebut  bahwa  perilaku  berbahasa  hanya  dapat  dipahami
jika  peristiwa  tutur  itu  berlangsung  dalam  situasi  yang  sebenarnya  dan  berada dalam konteks yang lengkap.
Ketika  melakukan  penyadapan  terhadap  perilaku  informan  yang  terlibat dalam  peristiwa  tutur  tersebut  peneliti  mencatat  hal-hal  yang  relevan  dengan
perilaku  setiap  partisipan  di  dalam  peristiwa  tutur.  Selain  itu,  peneliti  juga merekam  peristiwa  tutur  yang  bersangkutan.  Khusus  mengenai  teknik  lanjutan
yang  berupa  catatan,  tidak  tertutup  kemungkinan  juga  dicatat  hal-hal  sebagai berikut:  tanggal  penyimakan,  topik  pembicaraan,  lokasi  penyimakan,  partisipan,
dan sebagainya.
Hasil penyimakan di atas dapat berupa data kualitatif dengan sajian berupa deskripsi  atau  pemerian  dari  apa  yang  disimak.  Sementara  itu,  data  yang  berupa
data  kuantitatif  sajiannya  dapat  berupa  tabel  dengan  mengonversikan  kekerapan kemunculannya dalam bentuk persentase.
Teknik  simak  libat  cakap  atau  yang  disebut  metode  pengamatan berpartisipasi dimaksudkan adanya upaya penyadapan peristiwa tutur oleh peneliti
dengan  cara  peneliti  terlibat  langsung  dalam  peristiwa  tutur  tersebut.  Artinya, peneliti menyatu dengan partisipan yang hendak disimak perilaku tuturannya.
Penerapan  teknik  simak  libat  cakap  pada  dasarnya  memiliki  langkah- langkah  yang  sama  dengan  penerapan  teknik  simak  bebas  libat  cakap  karena
disertai  dengan  penerapan  teknik  catat  dan  rekam.  Sekembalinya  dari pengumpulan
data peneliti
segera mempelajari
catatan-catatan atau
mentranskripsikan rekaman dan melengkapinya dengan membuat catatan tentang hal-hal  yang belum tercatat di lapangan. Selanjutnya, peneliti mencoba membuat
rumusan  simpulan  sementara  untuk  mengecek  kembali  pada  informan  yang dijadikan  sampel  penelitian.  Seperti  halnya  data  yang  diperoleh  dari  penerapan
teknik  simak  bebas  libat  cakap,  data  yang  diperoleh  dengan  teknik  ini  pun  sama sifatnya, yaitu kualitatif Chaer, 2007:137.
3.5.2   Metode cakap