Pendekatan Penelitian Simpulan dan Saran 1 Simpulan

41

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penggunaan bahasa merupakan salah satu fenomena bahasa dalam kehidupan bermasyarakat. Fenomena kebahasaan itu muncul berdasarkan konteks situasional. Kapan seseorang menggunakan “bahasa x” dan kapan seseorang menggunakan “bahasa y” sangat bergantung pada latar, topik, ataupun partisipan. Artinya, tempat, topik, ataupun partisipan sangat memengaruhi pemakaian bahasa seseorang. Oleh karena itulah, penelitian ini berlandaskan pendekatan fenomenologis. Pendekatan fenomenologis merupakan sebuah pendekatan yang mengkaji atau penampakan yang mana antara fenomena dan kesadaran tidak terisolasi satu sama lain, tetapi selalu berhubungan secara dialektis. Jadi, dalam pandangan fenomenologis sesuatu yang tampak itu pasti bermakna menurut subjek yang menampakkan fenomena itu karena setiap fenomena berasal dari kesadaran manusia sehingga sebuah fenomena pasti ada maknanya Bungin,2008: 3. Dalam penelitian kualitatif peran bahasa dan makna-makna yang dianut subjek penelitian menjadi sangat penting Mulyana,2002:155. Alih kode sebagai salah satu fenomena kebahasaan dalam masyarakat selalu dilakukan secara sadar atau bersebab. Sebagai contoh, dua orang yang sama-sama berasal dari Jawa, yaitu Bambang dan Susilo. Ketika mereka sedang asyik bercakap-cakap, datanglah Ketut, teman kuliahnya yang berasal dari Bali. Tentu Ketut dalam hal ini tidak dapat berbahasa Jawa. Oleh karena itu, Ketut menyapa mereka dalam bahasa Indonesia. Akhirnya, Bambang dan Susilo beralih kode dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia. Secara sosial peralihan pemakaian bahasa tersebut memang harus dilakukan sebab sangat tidak pantas dan tidak etis secara sosial untuk terus menggunakan bahasa Jawa yang tidak dimengerti oleh orang ketiga, apalagi orang ketiga itu telah lebih dahulu menyapa mereka dengan menggunakan bahasa Indonesia. Dengan demikian, fenomena alih kode dapat dikatakan mempunyai fungsi sosial.

3.2 Lokasi Penelitian