Model Penelitian Simpulan dan Saran 1 Simpulan

2.4 Model Penelitian

Pelaksanaan penelitian penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi adalah sebagai berikut. Dengan memperhatikan studi awal dan kajian pustaka, penelitian ini menggarap empat masalah utama, yaitu 1 pilihan penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi, 2 macam, fungsi, dan makna alih kode sebagai salah satu fenomena kebahasaan, 3 sebab-sebab terjadinya alih kode, dan 4 campur kode dan interferensi penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi. Alur penelitian untuk membahas keempat masalah tersebut dapat dilihat pada bagan model penelitian berikut. Penggunaan Bahasa Guyub Tutur Masyarakat Bali di Parigi Pilihan Penggunaan Bahasa Guyub Tutur Masyarakat Bali di Parigi Macam, Fungsi, dan Makna Alih Kode dalam Penggunaan Bahasa Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Alih Kode dalam Penggunaan Bahasa Wujud dan Penyebab Terjadinya Campur Kode dan Interferensi Temuan Penelitian Metode Kuantitatif Metode Kualitatif Teori Sosiolinguistik: 1. Teori Pilihan Bahasa 2. Teori Komponen Tutur 3. Teori Akomodasi 4. Teori Alih Kode 5. Teori Campur Kode 6. Teori Interferensi Bagan 2.1 Model Penelitian Bagan 2.1 menunjukkan bahwa penelitian ini membahas empat masalah, yaitu 1 pilihan penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi, 2 macam, fungsi, dan makna alih kode, 3 faktor-faktor yang menyebabkan guyub tutur masyarakat Bali beralih kode ketika berinteraksi verbal, dan 4 wujud dan faktor-faktor penyebab terjadinya campur kode dan interferensi penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi. Masalah pertama dianalisis dengan menggunakan teori pilihan bahasa. Teori tersebut digunakan untuk mengkaji pilihan bahasa apa saja yang digunakan oleh etnis Bali ketika berbicara pada ranah pekerjaan, kekariban, agama, kesenian, dan keluarga. Masalah kedua dan ketiga dikaji dengan menggunakan teori komponen tutur, akomodasi dan alih kode. Teori komponen tutur dipergunakan berdasar pada suatu pemikiran bahwa faktor luar bahasa sangat menentukan penggunaan bahasa seseorang. Teori akomodasi dipergunakan untuk menjelaskan mengapa orang-orang memodifikasi gaya tuturannya menjadi lebih sama atau kurang sama dengan tuturan mitra wicaranya. Teori alih kode dipergunakan berdasar pada suatu pemikiran bahwa seseorang cenderung menggunakan satu bahasa untuk satu keperluan dan menggunakan bahasa yang lain pada keperluan lain. Masalah keempat dikaji dengan menggunakan teori campur kode dan interferensi. Selanjutnya, data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dipergunakan untuk mengkaji masalah kedua, ketiga dan keempat, sedangkan metode kuantitatif dipergunakan untuk menganalisis masalah pertama, yaitu penentuan jumlah persentase pengguna bahasa. Dengan menggunakan metode dan teori yang valid diharapkan diperoleh temuan yang sesuai dengan pokok permasalahan. 41

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian