Fase Proliferasi Siklus Menstruasi

226 Bab 10 Sistem Reproduksi Organisme Setelah haid terjadi bagian hipofisis anterior akan mensekresikan Follicle Stimulating Hormone FSH. FSH memengaruhi proses pertumbuhan dan pemasakan ovum dan folikel graaf memacu pembentukan hormon estrogen. Hormon estrogen kemudian memengaruhi uterus untuk membangun endometrium sehingga rahim mengalami penebalan hingga 5 - 7 cm. Dengan dihasilkannya estrogen, pengeluaran FSH akan dihambat, sedangkan LH dirangsang untuk diproduksi. Dengan pecahnya folikel graaf, ovum akan dilepaskan keluar dan terjadilah ovulasi. Proses ini terjadi pada hari ke-14 setelah siklus menstruasi.

2. Fase Sekresi

Fase ini sering kali disebut fase progesteronik karena dipengaruhi oleh hormon progesteron. Fase sekresi berlangsung pada hari ke-14 sampai ke-28. Pada fase ini folikel graaf yang pecah pada saat terjadi ovulasi berubah menjadi korpus rubrum. Dengan adanya LH yang memengaruhi, korpus rubrum berubah menjadi korpus luteum atau disebut juga badan kuning. Korpus luteum ini selanjutnya menghasilkan hormon progesteron. Sewaktu berlangsungnya fase sekresi, endometrium mengalami penebalan, arteri- arteri mengalami pembesaran, dan tumbuhnya kelenjar endometrium. Jika tidak terjadi kehamilan, korpus luteum akan mengalami degenerasi yang menyebabkan berkurangnya kadar hormon progesteron dan estrogen atau bahkan tidak ada sama sekali.

3. Fase Menstruasi

Fase ini dimulai dari saat meluruhnya endometrium yang ditandai dengan keluarnya darah dan berakhir pada hari keempat sampai keenam. Pada fase ini hormon estrogen dan progesteron sudah tidak dihasilkan lagi. Dengan tidak diproduksinya estrogen dan progesteron maka akan terjadi degenerasi endometrium. Darah haid yang mengandung mukus dan sel-sel epitel, kemudian dikeluarkan dari rongga uterus menuju vagina.

E. Kehamilan

Pengertian kehamilan, yaitu berkembangnya embrio di dalam rahim uterus yang berlangsung dari sejak terjadinya fertilisasi hingga proses kelahiran. Anda tentunya sudah tahu kehamilan pada manusia umumnya berlangsung sekitar 9 bulan atau sekitar 38 minggu. Kehamilan pada setiap hewan membutuhkan waktu yang tidak sama. Pada tikus atau bangsa rodentia kehamilan berlangsung selama 21 hari, pada anjing selama 60 hari, kerbau 270 hari, dan gajah sekitar 600 hari. Jika Anda perhatikan, semakin besar ukuran tubuh hewan, semakin lama pula kehamilan yang dialaminya. 227 Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI Pada saat kehamilan, terjadi beberapa peristiwa, antara lain perkembangan embrio, pembentukan membran embrio, plasenta, dan tali pusar. Berikut akan dijelaskan lebih rinci dari setiap peristiwa tersebut.

1. Perkembangan Embrio di Dalam Uterus

Perkembangan embrio dimulai pada saat telur berhasil dibuahi oleh sperma yang membentuk zigot. Selanjutnya, zigot yang terbentuk akan digerakkan oleh silia yang terdapat pada oviduk menuju uterus. Setelah mencapai waktu 24 jam, zigot akan melakukan pergerakan pembelahan sel. Zigot dari oviduk menuju uterus, membutuhkan waktu sekitar 3 - 5 hari. Zigot satu sel telur yang telah dibuahi oleh sperma selanjutnya akan mengalami pembelahan menjadi dua sel, empat sel, delapan sel, enam belas sel sehingga membentuk satu kelompok sel baru yang berbentuk benda bundar menyerupai buah murbai. Terbentuknya bundaran seperti buah murbai ini disebut stadium morula. Morula ini menempatkan diri di bawah mukosa rahim dan dibatasi oleh suatu lapisan yang disebut zona pelusida. Pada perkembangan selanjutnya morula akan membentuk bola berongga yang disebut blastosit. Akhirnya, blastosit mengalami diferensiasi menjadi 3 bagian, yaitu menjadi tropoblas sel-sel bagian yang terluar, embrioblas sel-sel bagian dalam, dan blastocoel rongga berisi cairan. Perubahan morula menjadi blastosit disebut juga proses blastulasi. Blastosit kemudian bergerak turun ke uterus dan menanamkan diri di bagian endometrium. Proses tertanamnya blastosit pada endometrium ini disebut implantasi. Implantasi terjadi disebabkan sel trofoblas mengeluarkan enzim proteolitik. Sumber: Biology, 1999 Gambar 10.7 Proses fertilisasi dan perkembangan zigot setelah terjadi fertilisasi dan implantasi zigot. pembelahan dimulai pembelahan dilanjutkan telur endometrium indung ut erus sperma masuk ke dalam telur fertilisasi dinding rahim serviks dan vagina cairan amnion mengelilingi bayi