25
Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Sumber: www.botanypictures.com, 2006
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: •
mendeskripsikan berbagai jaringan epidermis, kolenkim, sklerenkim, parenkim, xilem, floem, dan kambium penyusun organ tumbuhan;
• menunjukkan letak epidermis, korteks, dan stele silinder pusat pada penampang
batang; •
mendeskripsikan fungsi masing-masing jaringan tumbuhan; •
menggunakan pengetahuan yang diperoleh tentang jaringan pada situasi baru atau pemecahan masalah, seperti pembudidayaan tanaman langka melalui
perbanyakan dengan biji, stek, dan cangkok.
Tujuan Pembelajaran
26
Bab 2
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
A. Pendahuluan
Pohon jati merupakan spesies tumbuhan dikotil dari suku verbenoceae yang batangnya berkayu kerak
sehingga bagus dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan mebel. Di Indonesia, pohon ini sudah ada sejak
pertengahan abad ke-19. Karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi, pohon jati dijadikan sebagai
sumber devisa nonmigas yang penting bagi Indonesia.
Pada mulanya, pohon jati hanya ditanam di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Akan tetapi, tanaman ini
kemudian tersebar ke berbagai wilayah Indonesia lainnya, seperti Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Tahukah Anda saat ini populasi tumbuhan jati terancam punah? Hal ini disebabkan permintaan pasar terhadap kayu jati sangat tinggi sehingga terjadi eksploitasi yang
berlebihan. Padahal waktu tumbuh tanaman ini relatif lama. Dapatkah Anda mengusulkan cara apa yang harus ditempuh untuk mempersingkat
masa tumbuh pohon jati tersebut sehingga populasinya tetap terjaga dan dapat dimanfaatkan nilai ekonomisnya secara maksimal?
Sebenarnya, hal yang membuat pohon jati sangat kuat dan baik untuk bahan perabotan terletak pada sifat-sifat dari jaringan penyusunnya. Tidak itu saja, ketika
anda mempelajari mengenai jaringan tumbuhan, anda akan melihat bahwa ternyata banyak sifat dan kegunaan berbagai jenis tumbuhan dapat dimanfaatkan sebaik
mungkin. Agar Anda lebih mudah memahami isi bab ini, perhatikanlah peta konsep berikut
• Eksplan
• Endodermis
• Epidermis
• Jaringan
• Korteks
• Kultur jaringan
• Meristem
• Organ
• Pembuluh
• Planlet
• Totipotensi
Kata Kunci
tersusun atas
Akar Organ tumbuhan
Batang Daun
Kultur jaringan tersusun
atas tersusun
atas aplikasinya
disusun oleh Jaringan
yaitu
Epidermis
Stele Korteks
Epidermis Korteks
Endodermis Stele
Epidermis Mesofil
Berkas pembuluh
angkut Meristem
Epidermis Floem
Xilem Kolenkim
Parenkim Sklerenkim
27
Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI
xilem endodermis
floem korteks
meristem apikal tudung akar
Sumber: Biology, 2001
B. Organ Tumbuhan
Organ pada tumbuhan tingkat tinggi terdiri atas akar, batang, daun, bunga, biji, dan buah. Setiap organ pada tumbuhan memiliki fungsi tertentu yang khusus, tetapi
mereka saling berhubungan dan saling mendukung satu-sama lain. Berikut akan diuraikan, baik fungsi maupun jaringan-jaringan yang membentuk setiap organ pada
tumbuhan.
1. Akar
Gambar 2.1 Irisan membujur dan melintang akar.
xilem endodermis
floem korteks
Penampang melintang akar bulu akar
xilem perisikel
endodermis
floem korteks
Akar sebagai organ pada tumbuhan dibentuk dari beberapa jaringan yang
berbeda. Fungsi utama organ akar pada
tumbuhan, yaitu sebagai alat absorbsi air, nutrisi berbagai garam mineral yang terlarut
di dalam tanah, dan pengokoh tumbuhan pada tempat tumbuhnya.
Pada tumbuhan tingkat tinggi, yaitu dikotil dan monokotil akarnya sudah merupakan
akar sejati . Penamaan ini berdasarkan adanya
perbedaan dengan struktur akar yang terdapat pada tumbuhan tingkat rendah, misalnya lumut.
Diskusikanlah bersama guru dan teman Anda, apa yang dimaksud dengan akar sejati?
Akar memiliki struktur yang amat kuat, hal ini terbukti dengan kemampuannya untuk
menerobos beberapa lapisan tanah yang keras. Akar pada tumbuhan dikotil dapat
menjalar sangat jauh dari tempat tumbuhnya. Pada tumbuhan karet, akarnya dapat
menembus tembok hingga beberapa meter dari tempat tumbuhnya. Kemampuan pen-
jalaran akar ini memungkinkan tumbuhan mengambil berbagai jenis unsur hara dari
sekitar tempat tumbuhnya. Kemampuan akar untuk menerobos lapisan tanah ini disebabkan
karena akar memiliki lapisan pelindung yang disebut
kaliptra tudung akar. Kaliptra dapat
kita temukan pada akar-akar tumbuhan monokotil maupun dikotil.