Pengertian Kultur Jaringan Kultur Jaringan
44
Bab 2
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Untuk melakukan kultur jaringan banyak digunakan jaringan meristem dari tumbuhan. Mengapa demikian? Dapatkah Anda mengemukakan alasannya? Jaringan
meristem adalah jaringan yang muda, yaitu jaringan yang terdiri dari sel-sel yang selalu membelah, dindingnya tipis, belum memiliki penebalan dari zat pektin, plasmanya
penuh, dan vakuolanya kecil-kecil. Tentunya anda masih ingat bagaimana sifat jaringan meristem. Jaringan meristem memiliki sifat selalu membelah dan mempunyai zat hormon
yang mengatur pembelahan.
Gambar 2.16 Kultur jaringan tanaman.
Sumber: www.chicagobotanic.org, 2006
Perbanyakan tanaman dengan metode kultur jaringan merupakan cara per-
banyakan melalui perkembangbiakan secara vegetatif. Perbanyakan tanaman
dengan cara vegetatif memungkinkan dihasilkannya tanaman yang memiliki sifat
sama dengan induknya atau kita dapat menggabungkan dua sifat yang berbeda
sehingga diperoleh tanaman yang unggul, seperti tahan terhadap penyakit, kuat
perakarannya, memiliki bentuk morfologi yang baik, dan dapat berbuah dengan lebat.
Perbanyakan tanaman secara vegetatif juga menghasilkan tanaman yang dapat
diperoleh dengan waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan perbanyakan
tanaman secara generatif. Dengan demikian, biaya yang diperlukan lebih
sedikit. Teknik kultur jaringan memungkinkan perolehan tanaman baru
dengan waktu yang cepat dan murah.
Dalam kultur jaringan dikenal istilah klon. Klon adalah sekumpulan tanaman
atau individu atau jaringan-jaringan ataupun sel-sel yang mempunyai sifat keturunan sifat genetik yang sama
. Apabila tanaman-tanaman yang dihasilkan berasal dari pengembangan suatu jaringan meristem, disebut
meriklon . Sifat-sifat dari meriklon
sama persis dengan tanaman induknya. Pada prinsipnya pengerjaan kultur jaringan sederhana saja, yaitu suatu sel atau
irisan jaringan tanaman yang disebut eksplan secara aseptik
diletakkan dan dipelihara dalam medium padat atau cair yang cocok dan dalam keadaan steril. Dengan cara
tersebut sebagian sel pada permukaan irisan tersebut akan mengalami proliferasi
dan membentuk kalus. Kalus adalah jaringan permukaan pada luka tumbuhan
. Apabila kalus yang terbentuk dipindahkan ke dalam medium
deferensiasi pertumbuhan lanjut
45
Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI
yang cocok maka akan terbentuklah planlet. Planlet adalah tanaman kecil yang
lengkap. Dengan teknik kultur jaringan ini hanya dari satu irisan kecil suatu jaringan
tanaman dapat dihasilkan kalus yang dapat menjadi planlet dalam jumlah yang besar. Pelaksanaan teknik kultur
jaringan berdasarkan teori sel yang dikemukakan oleh
Schleiden dan Schwann, yaitu
bahwa sel mempunyai kemampuan autonom, bahkan
mempunyai kemampuan totipotensi.
Totipotensi adalah kemampuan setiap sel apabila
diletakkan di lingkungan yang sesuai akan dapat tumbuh
menjadi tanaman yang sempurna.
Pada prinsipnya setiap sel dapat ditumbuhkan
melalui teknik kultur jaringan. Akan tetapi, sebaiknya dipilih bagian tanaman yang masih muda dan mudah tumbuh.
Bagian manakah itu? Bagian meristem seperti daun muda, ujung akar, ujung batang, keping biji, dan lain sebagainya.
Budidaya meristem bertujuan untuk menumbuhkan kalus
dari eksplan yang ditanam. Kalus ini biasanya muncul dari bagian periderm, periblem, atau plerom,
sepanjang tulang daun atau di antara tulang daun. Pembentukan kalus dipengaruhi oleh zat-zat tertentu dalam medium dan cara sterilisasi medium. Setiap eksplan dari
suatu jenis tanaman mempunyai kecocokan terhadap suatu medium untuk mampu tumbuh menjadi kalus.