43
Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI
bagian tubuh tumbuhan. Floem terdiri atas buluh tapis, sel pengiring,
parenkim, dan serabut floem sklereid.
Sel-sel buluh tapis pada floem merupakan sel-sel yang berbentuk
tabung, bagian ujungnya berlubang- lubang. Tabung buluh tapis ini akan
membentuk saluran yang saling berhubungan satu sama lain dari
pangkal hingga ke ujung tumbuhan. Saluran-saluran pembuluh ini
berdekatan dengan sel-sel pengiring.
Bentuk sel pengiring adalah silinder . Ukuran sel-selnya lebih besar dibanding-
kan dengan sel-sel penyusun buluh tapis. Sel-sel pengiring juga mengandung plasma yang pekat. Sel-sel yang menyusun serabut floem bentuknya panjang dengan keadaan
ujung-ujung saling berimpitan. Keadaan dinding selnya tebal dan berperan sebagai penguat jaringan floem.
Jaringan parenkim floem tersusun atas sel-sel yang hidup dan memiliki dinding primer yang memiliki lubang-lubang kecil bagian tersebut disebut
noktah halaman
. Sel-sel jaringan parenkim floem ini tempat menyimpan zat tepung, damar, dan kristal-
kristal pada tumbuhan.
I lmu pengetahuan biologi tentang tumbuhan sudah sejak lama berkembang, bahkan mungkin merupakan cabang sains tertua. Keingintahuan mengenai tumbuhan ini didorong
pula oleh kebutuhan manusia akan makanan, pakaian, dan perumahan. Buatlah daftar tumbuhan dan produk tumbuhan yang biasa Anda gunakan sehari-
hari Untuk apa saja Anda gunakan berbagai jenis produk tumbuhan tersebut? Apakah menurut Anda jumlah tumbuhan dan produk tumbuhan yang digunakan dalam kehidupan
saat ini bertambah atau berkurang? Apakah jumlah tersebut akan terus menurun di masa mendatang? Mengapa?
Salingtemas
D. Kultur Jaringan
1. Pengertian Kultur Jaringan
Kultur jaringan dalam bahasa Inggris disebut sebagai tissue culture.
Kultur adalah budidaya dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi
yang sama. Dengan demikian, kultur jaringan dapat berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman baru yang mempunyai sifat seperti induknya.
sel pembuluh tapis
sel pengiring lempeng tapis
nukleus
Sumber: Biology, 2001
Gambar 2.15 Floem dan sel-sel penyusunnya.
sel pengiring lempeng tapis
44
Bab 2
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Untuk melakukan kultur jaringan banyak digunakan jaringan meristem dari tumbuhan. Mengapa demikian? Dapatkah Anda mengemukakan alasannya? Jaringan
meristem adalah jaringan yang muda, yaitu jaringan yang terdiri dari sel-sel yang selalu membelah, dindingnya tipis, belum memiliki penebalan dari zat pektin, plasmanya
penuh, dan vakuolanya kecil-kecil. Tentunya anda masih ingat bagaimana sifat jaringan meristem. Jaringan meristem memiliki sifat selalu membelah dan mempunyai zat hormon
yang mengatur pembelahan.
Gambar 2.16 Kultur jaringan tanaman.
Sumber: www.chicagobotanic.org, 2006
Perbanyakan tanaman dengan metode kultur jaringan merupakan cara per-
banyakan melalui perkembangbiakan secara vegetatif. Perbanyakan tanaman
dengan cara vegetatif memungkinkan dihasilkannya tanaman yang memiliki sifat
sama dengan induknya atau kita dapat menggabungkan dua sifat yang berbeda
sehingga diperoleh tanaman yang unggul, seperti tahan terhadap penyakit, kuat
perakarannya, memiliki bentuk morfologi yang baik, dan dapat berbuah dengan lebat.
Perbanyakan tanaman secara vegetatif juga menghasilkan tanaman yang dapat
diperoleh dengan waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan perbanyakan
tanaman secara generatif. Dengan demikian, biaya yang diperlukan lebih
sedikit. Teknik kultur jaringan memungkinkan perolehan tanaman baru
dengan waktu yang cepat dan murah.
Dalam kultur jaringan dikenal istilah klon. Klon adalah sekumpulan tanaman
atau individu atau jaringan-jaringan ataupun sel-sel yang mempunyai sifat keturunan sifat genetik yang sama
. Apabila tanaman-tanaman yang dihasilkan berasal dari pengembangan suatu jaringan meristem, disebut
meriklon . Sifat-sifat dari meriklon
sama persis dengan tanaman induknya. Pada prinsipnya pengerjaan kultur jaringan sederhana saja, yaitu suatu sel atau
irisan jaringan tanaman yang disebut eksplan secara aseptik
diletakkan dan dipelihara dalam medium padat atau cair yang cocok dan dalam keadaan steril. Dengan cara
tersebut sebagian sel pada permukaan irisan tersebut akan mengalami proliferasi
dan membentuk kalus. Kalus adalah jaringan permukaan pada luka tumbuhan
. Apabila kalus yang terbentuk dipindahkan ke dalam medium
deferensiasi pertumbuhan lanjut