Garis Pertahanan Pertama Mekanisme Pertahanan Nonspesifik
2. Garis Pertahanan Kedua
Sumber: Encarta, 2004 Gambar 11.4 Sistem limfa. Sel-sel fagositosit dan limfosit dihasilkan di sumsum tulang, sedangkan sel T menjadi dewasa di limfa. Tidak banyak mikroorganisme yang mampu melewati garis pertahanan pertama. Jika mikroorganisme mampu melewati garis pertahanan pertama ini maka ia akan berhadapan dengan garis pertahanan kedua. Pertahanan kedua dilakukan oleh sel-sel fagositosit, peradangan, dan protein antimikroba. Sel-sel fagositosit selalu beredar dalam jaringan, pembuluh darah dan sistem limfa. Setelah beredar ke jaringan, sel-sel fagositosit tidak kembali ke pembuluh darah, tetapi ke sistem limfa. Sistem limfa merupakan suatu sistem pembuluh terbuka. Gambar 11.4 di samping memperlihatkan sistem limfa. Pembuluh-pembuluh ini membuat simpul pada beberapa tempat seperti lipatan paha, ketiak, lipatan siku dan leher. Di tempat ini mikroba yang menginfeksi tubuh akan dicerna oleh sel fagositosis. a. Fagositosis Sumber: Encarta, 2004 Gambar 11.5 Fagositosis oleh makrofaga. Sel-sel fagosistosis menelan dan mencerna fagositosis benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Fagositosis dilakukan oleh sel darah putih. Jenis-jenis sel darah putih yang dapat melakukan fagositosis adalah neutrofil, monosit, eosinofil, dan sel pembuluh alami natural killer, NK. Jika sel telah dirusak oleh mikroba maka sel tersebut akan mengirimkan sinyal kimiawi yang menarik neutrofil untuk datang. Neutrofil akan memasuki jaringan yang terinfeksi lalu menelan dan mencerna semua mikroba yang ada. 243 Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI Jenis sel darah putih lain yang dapat melakukan fagositosis adalah sel monosit. Ketika suatu jaringan terinfeksi, sel monosit akan keluar dari saluran darah menuju jaringan tersebut. Sel monosit kemudian berubah menjadi sel makrofaga yaitu sel fagositosis yang besar. Makrofaga melakukan fungsinya dengan menjulurkan kaki pseupodia, mengikat dan menelan mikroba. Di dalam sel makrofaga, mikroba kemudian akan dicerna oleh enzim lisosom. Gambar 11.6 Sel fagositosis dan limfosit berasal dari induk yang sama. Sel B Sel T Limfosit Monosit Neutrofil Eosinofil Basofil Sel induk mieloid Sel induk pluriprotein Sel induk limfoid Gambar 11.7 Respons peradangan sebagai suatu sistem imunitas. 1 ketika kulit ditembus, bakteri langsung menyerang jaringan. Sel yang terinfeksi melepaskan histamin. 2 histamin merangsang pembesarandibatasi pori prakapiler sehingga fagosit dan cairan keluar menuju jaringan yang diserang. 3 sel-sel fagosit menelan semua bakteri penyerang dan sel-sel yang telah rusak. 1 2 3 b. Peradangan Jika mikroba telah merusak jaringan, sel-sel jaringan yang telah rusak tersebut kemudian akan mengirimkan sinyal. Sinyal pertama adalah histamin yang mengakibatkan peradangan, sedangkan yang kedua adalah interferon yang akan menyiagakan sel-sel lain. 1 Histamin Sinyal yang diberikan oleh sel terinfeksi akan ditangkap oleh sel darah putih jenis basofil yang kemudian akan melepaskan histamin ke jaringan. Histamin menyebabkan pembuluh darah prakapilker sekitar jaringan membesar, sedangkan pembuluh vena mengecil. Dengan keadaan demikian jaringan mengalami pembengkakan atau peradangan. Mekanisme peradangan dan perbaikan jaringan dapat dilihat pada gambar berikut.Parts
» Biologi Kelas 11 Suaha Bakhtiar 2011
» Pendahuluan Biologi Kelas 11 Suaha Bakhtiar 2011
» Pengamatan Sel dari Masa ke Masa
» Membran Plasma Struktur dan Fungsi Sel
» Sitoplasma Struktur dan Fungsi Sel
» Nukleus Struktur dan Fungsi Sel
» Ribosom Struktur dan Fungsi Sel
» Retikulum Endoplasma Struktur dan Fungsi Sel
» Lisosom Mitokondria Struktur dan Fungsi Sel
» Kloroplas Struktur dan Fungsi Sel
» Badan Mikro Sitoskeleton Struktur dan Fungsi Sel
» Badan Golgi Struktur dan Fungsi Sel
» Cara Kerja Biologi Kelas 11 Suaha Bakhtiar 2011
» Hasil dan Pembahasan Biologi Kelas 11 Suaha Bakhtiar 2011
» Difusi Transpor Melalui Membran
» Osmosis Transpor Aktif Transpor Melalui Membran
» Berilah tanda silang X pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jaw aban
» Jaw ablah pertanyaan berikut dengan tepat
» Jaringan Epidermis Jaringan Pelindung
» Jaringan Parenkim Jaringan Dasar
» Jaringan Penyokong Sklerenkim dan Kolenkim Jaringan Endodermis
» Jaringan Pengangkut Xilem dan Floem
» Pengertian Kultur Jaringan Kultur Jaringan
» Manfaat Kultur Jaringan Kultur Jaringan
» Jaringan Epitelium Jaringan Pembentuk Organ pada Hew an
» Jaringan I kat Jaringan Pembentuk Organ pada Hew an
» Jaringan Otot Jaringan Pembentuk Organ pada Hew an
» Jaringan Saraf Jaringan Pembentuk Organ pada Hew an
» Peranan Histologi pada Kesehatan
» Jenis Tulang Tulang sebagai Alat Gerak Pasif
» Fungsi Tulang Hubungan Antartulang Persendian
» Tulang-Tulang Penyusun Kerangka Tubuh Manusia
» Jenis-Jenis Otot dan Sifatnya
» Sifat Kerja Otot Otot sebagai Alat Gerak Aktif
» Timbulnya Energi untuk Gerak Otot
» Kelainan dan Gangguan pada Tulang
» Kelainan-Kelainan Otot Gangguan pada Sistem Gerak
» Jaw ablah pertanyaan berikut dengan tepat dan jelas
» Keping-Keping Darah Trombosit Fungsi dan Komposisi Darah
» Jantung Alat-Alat Peredaran Darah
» Pembuluh Darah Alat-Alat Peredaran Darah
» Wasir Hubungan Sistem Peredaran Darah dengan Kesehatan
» Penggolongan Darah Hubungan Sistem Peredaran Darah dengan Kesehatan
» Sistem Peredaran Darah Terbuka Sistem Peredaran Darah Tertutup
» Peredaran Darah pada Hew an Vertebrata
» Saluran Pencernaan Sistem Pencernaan pada Manusia
» Kelenjar dan Organ Sistem Pencernaan
» Parotitis Gangguan pada Sistem Pencernaan Makanan
» Peritonitis Gangguan pada Sistem Pencernaan Makanan
» Konstipasi sembelit Gangguan pada Sistem Pencernaan Makanan
» Diare Gangguan pada Sistem Pencernaan Makanan
» Apendisitis Gangguan pada Sistem Pencernaan Makanan
» Malnutrisi Gangguan pada Sistem Pencernaan Makanan
» Sistem Pencernaan pada Burung
» Sist e m Pe nce r na a n pa da M a m a lia M e m a m a h Bia k Ruminansia
» Pendahuluan Berilah tanda silang X pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jaw aban
» Respirasi Eksternal Pengangkutan Gas Oksigen dan Karbon Dioksida
» Respirasi I nternal Pengertian Pernapasan
» Organ Pernapasan Biologi Kelas 11 Suaha Bakhtiar 2011
» Volume Udara Pernapasan Mekanisme Pernapasan Manusia
» Transportasi Gas Mekanisme Pernapasan Manusia
» Gangguan pada Sistem Pernapasan
» Sistem Pernapasan pada I kan
» Sistem Pernapasan pada Amfibi
» Sistem Pernapasan pada Reptilia
» Sistem Pernapasan pada Burung
» Ginjal Sistem Ekskresi pada Manusia
» Kulit Sistem Ekskresi pada Manusia
» Paru-Paru Hati Sistem Ekskresi pada Manusia
» Diabetes Gangguan pada Sistem Ekskresi
» Sistitis Cystitis Gangguan pada Sistem Ekskresi
» Sistem Ekskresi pada Reptilia
» Sistem Ekskresi pada Burung Aves
» Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf
» Sistem Saraf Tepi Sistem Saraf
» Lidah I ndra Pengecap Hidung I ndra Pencium
» Macam-Macam Sistem Endokrin pada Manusia
» Mekanisme Kerja Hormon Sistem Endokrin
» Alat Reproduksi Pria Sistem Reproduksi Manusia
» Hormon dan Pengaruhnya terhadap Perkembangan Alat Kelamin
» Pembentukan Gamet Jantan Spermatogenesis
» Pembentukan Ovum Oogenesis Proses Pembentukan Gamet
» Fase Proliferasi Siklus Menstruasi
» Perkembangan Embrio di Dalam Uterus
» Proses Terbentuknya Membran Embrio
» ASI Biologi Kelas 11 Suaha Bakhtiar 2011
» Kontrasepsi Permanen Mengatur Kelahiran
» Kontrasepsi Nonpermanen Mengatur Kelahiran
» Penyakit AI DS Penularan dan Pencegahan Penyakit yang Berhubungan dengan Sistem Reproduksi
» Sifilis Penularan dan Pencegahan Penyakit yang Berhubungan dengan Sistem Reproduksi
» Garis Pertahanan Pertama Mekanisme Pertahanan Nonspesifik
» Garis Pertahanan Kedua Mekanisme Pertahanan Nonspesifik
» Mekanisme Pertahanan Spesifik Biologi Kelas 11 Suaha Bakhtiar 2011
» Vaksinasi Golongan Darah Sistem I mun dan Memori terhadap I nfeksi
Show more