Osmosis Transpor Aktif Transpor Melalui Membran
21
Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI
Pada proses fagositosis terjadi tonjolan sitoplasma yang disebut pseudopodia
menyelubungi suatu zat padat di luar sel. Pada suatu zat tersebut akan terbentuk membran yang terlepas dari membran plasma membentuk suatu kantong, disebut
fagositik vakuola. Berbeda dengan fagositosis, pada proses pinositosis tidak terbentuk tonjolan protoplasma, tetapi cairan seolah-olah tertarik oleh membran, kemudian
membran melakukan
invaginasi melekuk ke bawah. Selanjutnya terlepas dari
membran sel sehingga terbentuk satu vakuola. Zat yang terlibat dalam proses pinositosis biasanya berupa zat cair.
Peristiwa fagositosis, misalnya terjadi pada sel darah putih terhadap bakteri atau penghancuran eritrosit tua dalam hati, limpa, dan sumsum merah oleh sel-sel
retikuloendotelial. Pinositosis umumnya terjadi pada sel leukosit, sel ginjal, epitelium usus, makrofag hati, dan sel akar tumbuhan.
partikel makanan pseudopodia
fagositik vakuola
partikel cairan fagositik vakuola
Gambar 1.20 Proses a fagositosis b pinositosis.
a
b
Kanker atau tumor ganas adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal di dalam tubuh yang berlangsung
secara cepat dan tidak terkontrol. Penyakit ini dapat menyerang dan merusak hampir semua organ atau jaringan tubuh yang sehat,
bahkan menyebabkan kematian organisme. Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker dalam tubuh,
misalnya makanan, dan minuman tertentu, radiasi sinar ultraviolet, unsur radioaktif, dan lain-lain.
Kuatnya pancaran gelombang radio dan letak penggunaan ponsel yang menempel pada kepala menimbulkan sedikit
Salingtemas
Sumber: Dokumen Penerbit, 2006
kekhawatiran. Orang khawatir, sinyal elektromagnet yang melewati otak dapat mengubah sel-sel otak hingga berkembang abnormal dan potensial menjadi sel kanker. Sampai saat ini
belum ada jawaban yang meyakinkan. Setelah mempelajari bab ini, dapatkah Anda menyarankan beberapa tindakan pencegahan terhadap permasalahan tersebut?
Sumber: Dokumen
Penerbit, 2006
22
Bab 1
Struktur dan Fungsi Sel
Pada eksositosis mirip dengan endositosis tetapi berlawanan arahnya. Eksositosis terjadi apabila vakuola di dalam sitoplasma berfusi dengan membran plasma, kemudian
isinya dikeluarkan ke cairan ekstraseluler. Beberapa hasil metabolisme seperti asam amino atau glukosa akan melintasi membran, masuk ke dalam sitosol. Apabila terdapat sisa-sisa
lain yang tidak dapat dicerna maka akan dikeluarkan dari sel melalui proses eksositosis.
Rangkuman
Pengertian manusia mengenai sel pada masa sekarang telah jauh berbeda daripada pengertian yang diperoleh Robert Hooke pada tahun 1665 pada saat sel baru ditemukan.
Dengan menggunakan mikroskop elektron akan tampak jenis membran plasma dan struktur organel-organel seperti retikulum endoplasma, ribosom, badan mikro, badan golgi,
dan lisosom serta yang lainnya yang masing-masing memiliki fungsi khusus dan secara bersama-sama menyusun suatu sistem yang kompak.
Membran plasma pada sel hewan merupakan selaput yang paling luar yang membatasi isi sel dengan lingkungan di sekitarnya. Struktur membran sel terdiri dari bagian protein
intrinsik yang terbenam di dalam lapisan lipida bersifat hidrofobik. Bagian protein yang mencuat ke permukaan cenderung bersifat hidrofilik.
Di dalam sel yang tidak sedang mengalami proses pembelahan, kromosomnya sangat halus dan panjang disebut kromatin. Dengan demikian, seluruh substansi nukleus terkumpul
di dalamnya, sel-sel yang memiliki struktur nukleus seperti itu disebut sel eukariot. Membran nukleus tersebut tidak terdapat pada monera dimana substansi nukleusnya tersebar di dalam
sitoplasma, dan sel yang demikian ini disebut sel prokariot.
Sitoplasma meliputi semua substansi yang berada di dalam sel, tetapi di luar nukleus. Sitoplasma ini terdiri dari matriks atau sitosol yang transparan, dan sejumlah organel, yaitu
struktur yang memiliki membran pemisah terhadap matriks di sekelilingnya. Retikulum endoplasma RE tersusun dari pasangan membran atau selaput yang sejajar
dan membentuk suatu sistem yang tersebar di seluruh bagian sitoplasma. RE yang tidak memiliki ribosom berperan dalam sintesis lemak dan steroid.
Terdapat dua macam badan mikro yang penting, yaitu peroksisom dan glikosisom. Peroksisom merupakan organel yang pada tumbuhan terdapat di dalam jaringan fotosintesis
dan berhubungan langsung dengan kloroplas, sedangkan pada hewan terdapat di dalam sel-sel hati dan ginjal.
Hidrogen peroksida yang dihasilkan dari beberapa reaksi biokimia di dalam sel tumbuhan maupun hewan bersifat racun. Selanjutnya, akan diuraikan oleh enzim katalase
yang juga terdapat di dalam peroksisom menjadi senyawa yang tidak beracun. Pada sel yang aktivitasnya tinggi seperti sel saraf dan sel otot didapatkan mitokondria
dalam jumlah ratusan sampai ribuan, sedangkan pada ganggang seperti Chlorella hanya terdapat sebuah mitokondria berukuran besar yang bercabang-cabang, tetapi pada sel
darah merah tidak terdapat mitokondria.
23
Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI
Membran dalam memiliki lipatan-lipatan ke arah dalam yang disebut krista sehingga permukaannya yang berfungsi pada proses respirasi sel ini bertambah luas. Organel ini
dijumpai pada sel-sel fotosintesis tumbuhan dan beberapa jenis ganggang. Setiap kantong disebut tilakoid dan ada di antaranya yang lebih panjang, yaitu tilakoid stroma yang
menghubungkan grana yang satu dengan grana yang lain. Selain itu, terdapat juga protein pada kontraksi otot.
Antara sel tumbuhan ada sedikit perbedaan dengan sel hewan dalam hal organel- organel tertentu seperti dinding sel dan plastida.
Sel-sel tumbuhan muda yang sedang tumbuh hanya memiliki dinding sel primer. Demikian juga pada beberapa jenis sel tumbuhan, misalnya sel-sel fotosintesis dan sel-sel parenkim.
Pada sel-sel dewasa terdapat dinding sel sekunder yang terletak di antara dinding sel primer dan membran plasma. Vakuola pada sel tumbuhan dibungkus oleh selapis membran
yang disebut tonoplas. Organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan ini sebagian di antaranya mengandung zat warna pigmen. Sementara plastida yang mengandung pigmen
dibedakan menjadi kloroplas dan kromoplas.
Sentrosom hanya terdapat pada sel-sel hewan dan berperan pada proses pembelahan sel. Badan ini terdiri dari dua sentriol dan diliputi oleh sitoplasma yang disebut sentrosfer.
Selanjutnya, setiap pasangan akan menuju kutub sel yang berlawanan dan memancarkan serat-serat gelendong pembelahan sel yang terdiri dari mikrotubula.
Uji Kompetensi