Perkembangan Embrio di Dalam Uterus

228 Bab 10 Sistem Reproduksi Organisme Pada proses selanjutnya, embrioblas yang terjadi akan melakukan pembelahan sehingga membentuk sekelompok sel yang sedikit menonjol disebut bintik benih, sedangkan sel-sel trofoblas akan mengeluarkan suatu cairan, sehingga antara trofoblas dan bintik benih dipisahkan oleh suatu ruang yang berisi cairan. Cairan ini semakin lama akan semakin meluas. Namun demikian, antara bintik benih dan trofoblas masih saling berhubungan pada satu tempat yang disebut selom. Peristiwa ini disebut stadium blastula. Setelah blastula terbentuk, selanjutnya terjadi stadium gastrula gastrulasi. Keadaan pada stadium ini, yaitu terjadinya pertumbuhan sel yang berbeda-beda pada bintik benih, dan sel-sel itu membelah diri membentuk lapisan sel-sel yang sifatnya berlainan, antara lain membentuk lapisan luar ektoderm, yaitu lapisan sel yang dekat dengan tropoblas, lapisan dalam endoderm, yaitu lapisan sel yang sedikit menonjol ke dalam ruangan eksoselom, dan lapisan tengah yang disebut mesoderm. Pada perkembangan lanjut dari embrio, lapisan endoderm akan berkembang menjadi pembatas antara epitelium gastrointestinum, alat pernapasan, dan sejumlah organ lainnya. Lapisan mesoderma akan membentuk peritoneum, otot, tulang, dan jaringan ikat, sedangkan lapisan ektoderma akan berkembang membentuk bagian kulit dan sistem saraf.

2. Proses Terbentuknya Membran Embrio

Saat periode perkembangan, pada embrio akan terbentuk membran embrio. Membran-membran yang terbentuk di luar embrio berfungsi sebagai pelindung embrio dan menyediakan makanan bagi embrio tersebut. Membran-membran yang terbentuk tersebut terdiri atas kantong kuning telur, amnion, korion, dan alantois. Bentuk-bentuk membran tersebut dapat Anda lihat pada gambar berikut. Gambar 10.8 Fase-fase pembentukan membran pada embrio ribosom badan kutub pertama pigmen mitokondrion nukleus sel vegetal kuning telur sel oogonium telur siap untuk pembuahan telur setelah pembuahan daerah bulan sabit kelabu badan kutub kedua kutub animal 229 Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI a. Kantong Kuning Telur Kantong kuning telur, yaitu membran yang dibatasi oleh lapisan endoderm. Pada beberapa jenis hewan, kantong kuning telur memiliki fungsi sebagai penyedia makanan utama bagi embrio. Berbeda pada manusia, kantong ini berfungsi untuk menyedia-kan tempat bagi pembentukan darah. Di samping itu, di dalam kantong kuning telur terdapat sel-sel yang nantinya akan mengalami perkembangan men-jadi spermatogonium atau oogonium setelah bayi menjadi individu dewasa. b. Amnion Membran amnion merupakan membran tebal yang berfungsi sebagai pelindung. Pada saat embrio mengalami pertumbuhan, amnion akan menyelubungi embrio untuk membentuk ruang berisi cairan, yang disebut cairan amnion. Cairan amnion ini berguna untuk melindungi embrio dari benturan, gesekan, dan juga membantu di dalam proses pengaturan suhu tubuh embrio. c. Korion Korion adalah turunan derivat yang berasal dari perkembangan ektoderm dan mesoderma trofoblas. Korion merupakan bagian utama plasenta. Korion tampak menyelubungi amnion dan kantong kuning telur. d. Alantois Alantois adalah membran yang berbentuk vasikuler kecil untuk tempat awal mula darah dibentuk. Alantois ini berfungsi untuk proses respirasi, saluran makanan, dan ekskresi. Horizon Biologi Sumber: www.gynekologicka.sk, 2006 Ultrasonografi medis sonografi adalah sebuah t eknik diagnost ik penggambaran menggunakan suara ultra yang digunakan untuk meng- gambarkan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan “lesion” patologi, membuat teknik ini berguna untuk mengecek organ. Sonografi obst et rik biasa digunakan ket ika masa kehamilan. Pi l i h an f r ek u en si m en en t u k an resolusi gambar dan penembusan ke dalam t ubuh pasien. Diagnost ik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz.