Jantung Alat-Alat Peredaran Darah
112
Bab 5
Sistem Peredaran Darah
Ruang-ruang jantung sebelah kiri dibatasi oleh sekat pemisah septum terhadap ruang-ruang sebelah kanan, tetapi sekat pemisah antara serambi kanan dengan serambi
kiri pada fetus masih terdapat lubang yang disebut foramen ovale
dan akan tertutup dengan sendirinya kurang lebih 10 hari setelah kelahiran. Antara serambi kiri dengan
bilik kiri dijaga oleh katup berkelopak dua yang disebut katup bikuspid
atau katup
mital, antara serambi kanan dengan bilik kanan dijaga oleh katup berkelopak tiga
trikuspid . Katup-katup tersebut diperkuat oleh serat-serat
korda tendinae , sehingga
katup hanya dapat terbuka ke arah bilik. Katup-katup lainnya ialah katup semilunar
yang berbentuk bulan sabit, yaitu katup antara bilik kiri dengan aorta, serta katup antara bilik kanan dengan arteri pulmonalis.
Dinding jantung terdiri dari otot-otot jantung miokardium
yang memiliki kemampuan berkontraksi sehingga menjadikan jantung dapat berdenyut seumur hidup
dan tentu membutuhkan energi. Untuk itu, zat-zat makanan dan oksigen harus disediakan terus-menerus. Hal ini dilakukan melalui pembuluh darah yang khusus
melayani otot-otot jantung saja, yaitu
arteri koronaria yang bercabang ke seluruh
bagian jantung. Jika pembuluh nadi yang merupakan percabangan dari aorta ini tersumbat atau menyempit maka kerja otot jantung akan terganggu atau bahkan terhenti,
keadaan ini disebut infra miokardium
yang dapat menyebabkan kematian mendadak.
Gambar 5.6 Skema diastol dan sistol pada jantung.
serambi kanan serambi kiri
bilik kiri bilik kanan
nodus A – V nodus S – A
Diastol Sistol
Kemampuan jantung untuk berdenyut dipicu oleh suatu jaringan tertentu yang disebut
nodus sinoatrial nodus S pada dinding atas serambi kanan. Impuls yang
ditimbulkan nodus S-A disebarkan ke seluruh otot serambi sehingga otot-otot serambi berkontraksi yang menyebabkan darah dari serambi masuk ke bilik.
Sementara itu, impuls dari nodus S–A perlahan-lahan mencapai nodus
atrioventikular nodus A–V yang terletak di bagian bawah sekat serambi. Kemudian
diteruskan melalui berkas His yang bercabang dua, satu cabang menuju otot bilik kiri dan cabang yang lain menuju otot bilik kanan. Masing-masing cabang tersebut
membentuk ranting-ranting ke seluruh otot bilik. Impuls tersebut menyebabkan otot-
113
Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI
otot bilik berkontraksi, peristiwa ini disebut sistol sehingga tekanan di dalam bilik meningkat dan darah mendesak ke segala arah. Desakan ke arah serambi menyebab-
kan katup trikuspid
menutup, sedangkan desakan dari bilik kiri ke aorta dan dari bilik kanan ke arteri pulmonalis menyebabkan katup-katup semilunar terbuka.
Ketika darah keluar dari bilik kiri melewati katup semilunar
di dalam aorta masih terdapat sebagian darah yang belum dialirkan, sehingga tekanan darah di dalam
aorta meningkat dan tekanan ini dinamakan tekanan sistol
yang dalam keadaan normal besarnya ± 120 Hg. Setelah pengosongan bilik, otot-otot bilik mengalami relaksasi
atau biasa pula disebut diastol
, tekanan di dalam bilik saat itu lebih rendah daripada tekanan di dalam aorta sehingga darah dari aorta mendesak kembali ke jantung yang
mengakibatkan katup semilunar menutup. Jika darah di dalam aorta sebagian telah dialirkan ke berbagai arteri maka tekanannya akan menurun sampai 80 mm Hg pada
keadaan normal dan disebut sebagai tekanan
diastol.
Detak Jantung
Setiap detak jantung mempunyai dua fase utama. Fase saat otot jantung berkontraksi penuh dan memompakan darah ke luar disebut sistole. Fase relaksasi dan pengisian kembali dengan
darah disebut diastole. Selang waktu denyut jantung adalah 0,8 detik. Katup berfungsi untuk mencegah mengalirnya kembali darah dari bilik ke serambi. Katup mitral berada di
sebelah kiri tubuh dan katup aorta trikuspidalis terdapat di sebelah kanan.
Horizon
Biologi
Sumber: Ensiklopedia Umum untuk Pelajar Jilid 5, 2005
Katup mitral Katup aorta
I stirahat Memompa
Relaksasi I stirahat
Sistol Diastol
Gambar 5.7 Berbagai aliran darah.
A. Darah mengalir dari serambi ke bilik b. Darah meninggalkan bilik
bilik serambi
katup dari serambi ke bilik katup semilunar tertutup
serambi katup semilunar terbuka
114
Bab 5
Sistem Peredaran Darah
Selama jantung mengalami diastol, darah dari vena pulmonalis masuk ke dalam serambi kiri dan darah dari vena cava memasuki serambi kanan yang selanjutnya
otot-otot serambi akan berkontraksi lagi setelah memperoleh impuls dari nodus S-A. Dari uraian di atas jelaslah bahwa selama satu denyut jantung terjadi perubahan
tekanan darah terhadap dinding aorta, pada orang dewasa dalam keadaan normal tekanan yang tertinggi, yaitu tekanan sistol besarnya kurang lebih 120 mm Hg. Tekanan
darah ini dapat diukur dengan
tensimeter atau sphygmomanometer dan hasilnya
biasa dituliskan sistoldiastol = 12080 mm Hg.
Bagaimana Tekanan Darah Diukur?
Naik turunnya tekanan darah seirama dengan pemompaan jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui
pembuluh arteri. Saat jantung memompa, tekanan darah memuncak, ini dinamakan sistol. Pada saat jantung tidak
memompa, tekanan darah turun terendah, dinamakan diastol. Untuk mengukur tekanan darah digunakan alat sphigmo-
manometer yang terdiri dari kantong udara yang dililitkan di sekeliling bahu atas. Alat ini dihubungkan ke pemompa udara
dan alat ukur merkuri oleh selang karet.
Salingtemas
Sumber: Kompas, 2 Mei 2005
Tekanan darah umumnya cenderung meningkat dengan bertambahnya umur, orang dewasa dikatakan bertekanan darah tinggi hipertensi apabila sistoldiastolnya
melebihi 160100 mm Hg . Beberapa faktor yang memengaruhi besarnya tekanan
darah antara lain kekuatan kontraksi otot-otot bilik, volume darah keseluruhan, dan kekenyalan dinding arteri.
Waktu yang dibutuhkan otot-otot jantung selama sistol dalam keadaan istirahat kurang lebih 0,27 detik dan diastol 0,53 detik sehingga satu kali denyut jantung
membutuhkan kira-kira 0,80 detik. Artinya, frekuensi denyut jantung dalam keadaan
istirahat kurang lebih 70 sampai 75 kali per menit. Frekuensi denyut jantung ini
dikendalikan oleh saraf simpatik dan saraf parasimpatik.