Berilah tanda silang X pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jaw aban Jaw ablah pertanyaan berikut dengan tepat

48 Bab 2 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 4. Berikut ini yang tidak termasuk jaringan tumbuhan adalah . . . . A. epidermis C. endodermis E. korteks B. parenkim D. endotelium 5. Bagian tumbuhan yang berfungsi untuk jalan masuknya air ke dalam tubuh tumbuhan adalah . . . . A. korteks C. bulu-bulu akar E. epidermis B. silinder pusat D. endodermis 6. Sel-sel yang selalu membelah tetapi tidak mengalami diferensiasi merupakan ciri jaringan . . . . A. parenkim C. meristem E. epidermis B. permanen D. kolenkim 7. Jaringan yang terbentuk dari sekumpulan sel yang tugasnya mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah ke daun adalah . . . . A. xilem D. sklerenkim B. floem E. kolenkim C. lentisel 8. Tipe berkas pembuluh angkut monokotil pada akar termasuk . . . . A. sentral D. radial B. kolateral E. konsentris C. ampikribal 9. Teori Histogen dari Hanstein menjelaskan bahwa lapisan luar pembentuk epidermis adalah . . . . A. periblem D. plerom B. tunika E. dermatogen C. korpus 10. Jaringan tumbuhan yang berfungsi sebagai penguat, yaitu . . . . A. floem D. parenkim B. kolenkim E. xilem C. endodermis

B. Jaw ablah pertanyaan berikut dengan tepat

1. Apa saja bagian-bagian organ pada tumbuhan? Sebutkan dan jelaskan 2. Bagaimana sistem pengangkutan di antara tumbuhan monokotil dan dikotil? Uraikan 3. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan sekunder pada tumbuhan dikotil? 4. Sebutkanlah jaringan pada tumbuhan yang termasuk ke dalam jaringan permanen 5. Apa yang dimaksud dengan kultur jaringan? Apa manfatnya bagi kehidupan? 49 Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI Struktur dan Fungsi Jaringan Hew an Sumber: I ndonesian Heritage, Jilid 5, 2002 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: • mendeskripsikan struktur dan fungsi jaringan epitel; • mendeskripsikan struktur dan fungsi jaringan ikat; • mendeskripsikan struktur dan fungsi jaringan otot; • mendeskripsikan struktur dan fungsi jaringan saraf. 50 Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

A. Pendahuluan

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan keanekaragaman hayatinya. Hal ini ditandai dengan banyaknya hewan yang memiliki ciri khas tertentu yang berasal dari daerah tertentu pula. Sayangnya beberapa hewan yang memiliki kekhasan tersebut terancam populasinya karena faktor manusia yang senang memburu untuk kemudian menjualnya atau hanya dijadikan sebagai binatang peliharaan. Jalak bali salah satu contohnya. Burung ini hanya dijumpai di bagian barat Bali dan bagian timur Jawa Timur. Ciri fisik jalak bali ditandai oleh bulu yang sebagian besar berwarna putih dengan kulit sulah biru cerah di sekitar mata dan jambul halus seperti duri tegak. Jalak bali memang salah satu spesies burung yang menjadi primadona untuk dikoleksi. Dari segi kicauannya burung ini masih kalah dibandingkan dengan jenis burung lainnya seperti anis kembang, poksai, atau wambi. Jalak bali dikoleksi bukan karena kicauannya yang merdu, melainkan karena keindahan fisiknya. Harga seekor jalak bali di pasaran bisa mencapai 15 juta rupiah bahkan lebih. Dengan harga setinggi ini siapa pun pasti tergiur untuk memburu dan menjualnya. Hal inilah yang menyebabkan berkurangnya populasi jalak bali di habitat aslinya dari waktu ke waktu. Di balik keindahan yang dimiliki oleh jalak bali, tubuh hewan ini sama seperti tubuh hewan yang lainnya tersusun atas jaringan-jaringan penyusun tubuh yang cukup kompleks dan memiliki fungsi tertentu pula. Tahukah anda jaringan-jaringan yang menyusun tubuh hewan yang memiliki nama latin Leucopsar rothchildi ini dan kini merupakan salah satu hewan langka di Indonesia ini? Agar Anda lebih mudah memahami materi pada bab ini, perhatikan peta konsep berikut • Akson • Dendrit • Diferensiasi • Epitel • Jaringan • Matriks • Neuron • Sel • Spesialisasi Kata Kunci Epitelium Jaringan hewan Ikat Otot Saraf tersusun atas jaringan dasar berdasarkan sel-sel penyusunnya berdasarkan sel-sel penyusunnya berdasarkan struktur dan fungsinya berdasarkan strukturnya Pipih Kubus Batang Longgar Padat Lurik Polos Jantung Unipolar Bipolar Multi- polar 51 Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI

B. Jaringan Pembentuk Organ pada Hew an

Seperti telah disebutkan sebelumnya, jaringan terbentuk dari beberapa sel hasil proses diferensiasi, kemudian mengalami proses spesialisasi. Proses diferensiasi, yaitu proses perbanyakan sel melalui fungsi reproduksi sel, sedangkan proses spesialisasi merupakan proses lanjut dari diferensiasi sebagai proses perubahan bentuk dan fungsi. Sel Diferensiasi Spesialisasi Sel-sel yang bentuk dan fungsinya sama selanjutnya akan berkelompok menjadi satu kesatuan membentuk jaringan . Secara umum tubuh hewan maupun organisme lainnya tersusun atas empat macam jaringan dasar, antara lain: 1 Jaringan epitelium terletak pada permukaan tubuh, berfungsi sebagai penutup permukaan luar tubuh dan pembatas organ tubuh yang berbentuk saluran atau rongga. 2 Jaringan ikat, merupakan jaringan yang memiliki fungsi untuk mengikat atau menyokong bagian-bagian tubuh. 3 Jaringan otot, berfungsi untuk menggerakkan seluruh bagian anggota tubuh. 4 Jaringan saraf, berfungsi untuk menerima dan merespons adanya rangsang serta menyampaikan rangsang impuls ke pusat saraf serta ke bagian tubuh yang lain.

1. Jaringan Epitelium

Jaringan epitelium epi permukaan, yaitu jaringan yang menutupi dan membatasi permukaan bagian tubuh yang berupa organ, rongga, dan saluran, baik yang terletak di dalam maupun di luar tubuh. Jaringan epitel atau epitelium memiliki fungsi yang berbeda-beda sesuai letaknya di dalam tubuh. Epitelium pipih berfungsi untuk melindungi dan membalut jaringan yang terletak di bawahnya, misalnya epitelium pipih yang terdapat di permukaan kulit. Sementara itu, epitelium silindris dan kubus berfungsi sebagai membran permeabel yang menjadi lalu lintas zat. Contoh epitelium silindris pada saluran usus halus untuk menyerap sari makanan, atau epitelium pada nefron yang banyak dilalui oleh urin primer. Epitelium kelenjar berfungsi sebagai penghasil getah yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Di samping itu, ada pula epitelium yang berfungsi untuk menerima rangsang, disebut epitelium penerima. Epitelium ini banyak terdapat di sekitar indra, seperti epitelium sensori di sekitar neuron dan retina mata. Jaringan epitel dapat berupa membran dan dapat pula berupa kelenjar. Jaringan epitel dipisahkan dari jaringan ikat di bawahnya oleh selaput tipis yang disebut membran dasar lamina basal . Membran dasar ini tersusun atas serat-serat kolagen yang melekat pada suatu matriks. Membran dasar berfungsi untuk menyokong jaringan epitel.