Retikulum Endoplasma Struktur dan Fungsi Sel

10 Bab 1 Struktur dan Fungsi Sel Horizon Biologi

6. Lisosom

Lisosom termasuk organel yang sangat kecil dibandingkan dengan organel lain, umumnya berdiameter antara 0,2 sampai 0,5 Pm. Organel ini dihasilkan oleh badan golgi dan banyak tersebar di dalam sitoplasma sel-sel hewan, terutama pada sel-sel kelenjar, dan sel-sel darah putih yang bersifat fagosit, juga terdapat pada jamur dan protista. Di dalam lisosom terdapat bermacam-macam enzim hidrolitik yang berperan dalam pencernaan intraseluler sebagai pengurai berbagai substansi di dalam sel. Substansi tersebut sebagian berasal dari luar, misalnya polisakarida, lemak, dan protein termasuk juga bakteri yang ditangkap secara fagosit. Sebagian lagi substansi tersebut berupa organel-organel yang sudah tidak terpakai, bahkan sel-sel yang rusak atau mati. Dengan demikian, bahan-bahannya dapat dimanfaatkan kembali untuk pertumbuhan sel-sel yang baru.

7. Mitokondria

Gambar 1.7 Lisosom. peroksisom Sumber: Biology, 1999 I risan Kehidupan Sumber: Jendela I ptek Kehidupan Gambar sel pada cover awal bab ini difoto dengan mikroskop cahaya. Sel dipersiap- kan dengan khusus agar terlihat. Tiap- tiap spesimen jaringan diwarnai, dan seiris jaringan dipotong dari spesimen tadi dengan mempergunakan instrumen yang cermat yang disebut mikrotom ayun. I risan ini kemudian dipasang di film negatif. Mikrotom membuang irisan-irisan yang tebalnya kurang dari ketebalan satu sel. Setiap irisan mempunyai ketebalan yang sangat tipis. Oleh karena itu, hampir semua detail dapat diamati pada saat yang sama. Mitokondria berbentuk bulat, lonjong, atau batang dengan diameter berkisar antara 0,5 – 1,0 Pm dan panjang antara 1 – 2 Pm. Organel ini terdapat pada semua sel eukariotik dengan jumlah beragam. Pada sel yang aktivitasnya tinggi seperti sel saraf dan sel otot, didapatkan mitokondria dalam jumlah ratusan sampai ribuan. Pada ganggang, Chlorella misalnya hanya terdapat sebuah mitokondria ber- ukuran besar yang bercabang-cabang, sedangkan pada sel darah merah tidak terdapat mitokondria. Mitokondria memiliki dua lapis membran, yaitu membran dalam dan membran luar. Membran dalam memiliki lipatan-lipatan ke arah dalam 11 Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI yang disebut krista dan berfungsi pada proses respirasi sel. Pada proses respirasi sel ini, permukaan membran dalam akan bertambah luas. Membran dalam diselaputi oleh membran luar yang struktur- nya sama dengan membran plasma dan berperan sebagai pengatur keluar masuknya zat-zat kimia dari dan ke dalam sel. Matriks dibungkus oleh membran dan mengandung DNA dan ribosom sehingga di dalam mitokondria dapat berlangsung proses sintesis protein. Namun, fungsi utama organel ini adalah sebagai tempat berlangsungnya proses respirasi sel. Di dalam matriksnya terdapat bermacam-macam enzim yang mengendalikan tahap-tahap reaksi respirasi sel.

8. Kloroplas

Kloroplas merupakan salah satu bentuk plastida, yaitu organel yang terbungkus oleh dua lapis membran dan mengandung pigmen yang sebagian besar merupakan klorofil atau zat hijau daun. Selain itu, di dalam kloroplas terdapat pula pigmen-pigmen lainnya yang tergolong karotenoid, yaitu karioten yang memberikan warna jingga dan xantofil untuk warna kuning. Bentuk kloroplas menyerupai cakram dengan diameter 5 – 10 Pm dan ketebalan antara 2 – 4 Pm. Organel ini dijumpai pada sel-sel fotosintesis tumbuhan dan beberapa jenis ganggang. Di dalam membran pembungkus kloroplas terdapat grana tunggal: granum, yaitu tumpukan kantung-kantung yang masing-masing berisi pigmen klorofil, karotenoid, juga protein dan lemak. Gambar 1.9 Struktur kloroplas. membran dalam dan luar stroma granum ] Sumber: Biology, 1999 membran dalam matriks krista Gambar 1.8 Struktur mitokondria. Sumber: Modern Biology, 1993 membran luar