Jenis-Jenis Otot dan Sifatnya
92
Bab 4
Sistem Gerak
yang menjadi penyusun suatu struktur otot yang disebut miofibril.
Sekumpulan miofibril ini akan membentuk serabut otot dan sekumpulan serabut otot akan
membentuk otot. Perhatikanlah gambar 4.18 yang memperlihatkan bagian-bagian yang menyusun otot
Sebelum kita lebih jauh membahas tentang otot, kita perlu mengetahui bagaimana mekanisme pergerakan otot.
Otot yang berfungsi sebagai alat gerak aktif, mempunyai kemampuan berkontraksi dan berelaksasi. Otot disebut sedang berkontraksi, apabila
otot tersebut sedang memendek atau memanjang otot sedang bekerja, sedangkan otot dikatakan berelaksasi, apabila otot itu sedang beristirahat. Secara umum, otot
memiliki tiga sifat dalam melakukan gerakan, yaitu kontraktibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas.
Gambar 4.18 Bagian penyusun otot.
Sumber: The Big Book of Knowledge, 2002
otot terbentuk dari sekelompok serabut otot
miofibril terbentuk dari filamen aktin dan
miesin
filamen aktin serabut otot terdiri dari ratusan
lebih miofibril
Sifat kontraktibilitas memungkinkan otot mampu memendek sehingga lebih pendek dari ukuran normalnya. Sifat kontraktibilitas ini terjadi apabila otot sedang
melakukan kerja. Otot dikatakan memiliki sifat ekstensibilitas karena otot mampu memanjang, sehingga ukurannya lebih panjang dari ukuran normalnya ukurannya
semula, sedangkan karakter elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali ke ukuran normalnya.
a. Otot LurikOtot Rangka
Nama lain untuk otot lurik adalah otot rangka, atau sering pula disebut otot serat melintang. Disebut demikian karena keadaan fibril-fibril otot ini memiliki alur-alur
melintang yang gelap disebut anisotrop
, dan terang yang disebut isotrop.
Alur gelap dan terang ini tersusun secara berselingan. Sel-sel otot lurik berbentuk silindris dan
mempunyai inti yang jumlahnya cukup banyak. Periode istirahat pada otot lurik berlangsung berkali-kali dan dapat berkontraksi
secara cepat. Otot lurik tersusun oleh sekumpulan serabut yang dibalut oleh fasia
93
Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI
propia . Kumpulan serabut yang dibalut fasia propia selanjutnya dibalut lagi oleh suatu
lapisan pembungkus yang disebut superfasialis. Jika kita perhatikan otot memiliki bentuk seperti kumparan yang terbagi menjadi dua, yaitu
ventrikel dan urat otot tendon
. Bagian otot yang disebut ventrikel empal, yaitu bagian tengah otot yang menggembung, sedangkan urat otot atau tendon adalah kedua ujung otot yang
mengecil. Urat otot atau tendon terbentuk dari jaringan ikat yang bersifat keras dan liat.
Berdasarkan perlekatannya pada tulang, tendon dikelompokkan menjadi dua, yaitu
origo dan insersio. Origo adalah kelompok tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah
kedudukannya ketika otot berkontraksi, sedangkan insersio merupakan kelompok tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot sedang bekerja
berkontraksi. Coba anda perhatikan letak kelompok otot yang disebut origo dan insersio pada Gambar 4.19
Para atlet binaraga dan angkat berat yang sering berlatih, ototnya akan terlatih sehingga mengalami pembesaran. Otot-otot yang mengalami pembesaran tersebut
disebut mengalami hipertropi
perhatikan Gambar 4.20. Sebaliknya, pada orang- orang yang kurang melakukan gerak tubuh ototnya menjadi kisut atau disebut dengan
istilah altrofi.
Gambar 4.20 Otot pada atlet binaraga yang mengalami hipertropi.
Sumber: Jendela
I PTEK Tubuh Manusia, 2000
Gambar 4.19 a Struktur otot lurik dan b otot-otot origo dan insessio pada lengan.
Sumber: Kamus Visual, 2003
a
serat lurik
inti biseps
radius t endon
origo
triseps humerus
hast a
b
b. Otot Polos
Otot polos merupakan otot besar yang menyusun organ-organ bagian dalam otot viseral. Otot ini disebut juga otot
involunter, disebut demikian karena otot ini
bekerja di luar kesadaran. Bentuk sel-sel otot polos seperti kumparan halus, dengan setiap selnya memiliki satu inti yang letaknya di tengah. Seperti telah dikatakan di atas
bahwa otot ini bekerja tidak menurut kehendak atau perintah, karena otot polos sarafnya adalah saraf otonom. Sebagian besar otot polos dapat ditemukan pada
organ-organ tubuh bagian dalam, contohnya pada dinding saluran pencernaan,
94
Bab 4
Sistem Gerak
pembuluh darah, saluran pernapasan, saluran kandung kemih, dan saluran kelamin. Perhatikanlah Gambar 4.21
c. Otot Jantung
Jika anda perhatikan sepintas, otot jantung memiliki kemiripan struktur dengan otot lurik, tetapi apabila diperhatikan lebih teliti, ternyata otot jantung berbeda dengan
otot lurik. Perbedaan yang terdapat pada otot jantung dan otot lurik, yaitu otot jantung serabut-serabut ototnya memiliki percabangan, sedangkan otot lurik tidak bercabang.
Di samping itu, sistem persarafannya pun berbeda. Jika otot lurik bekerja di bawah pengaruh kesadaran, sedangkan otot jantung tidak karena sarafnya adalah sistem
saraf otonom. Inti sel otot jantung terdapat di tengah. Perhatikanlah Gambar 4.22
Gambar 4.21 Penampang otot polos.
Sumber: Atlas Histologi Manusia, 1986
Gambar 4.22 Struktur otot jantung.
Sumber: Atlas Histologi Manusia, 1986