Jaringan Saraf Jaringan Pembentuk Organ pada Hew an
69
Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI
Sel saraf atau neuron merupakan unit fungsional pada sistem saraf. Neuron yang terdapat dalam tubuh bentuknya bermacam-macam bergantung pada tempat
beradanya dan fungsinya. Sitoplasma sel neuron mengandung organel-organel antara lain badan golgi, mitokondria, dan retikulum endoplasma. Untuk kelangsungan
hidupnya, neuron mendapatkan suplai makanan melalui
neuroglia yang terdapat di
sekitarnya. Neuron memiliki
badan sel, dendrit, dan neurit akson. Berikut akan diuraikan
masing-masing bagian neuron tersebut. 1
Badan sel Badan sel merupakan bagian utama sel saraf yang mengandung inti,
sitoplasma, membran sel, dan mengandung satu atau lebih percabangan sel yang berbentuk ramping, amat panjang, dan bercabang-cabang.
Percabangan badan sel saraf ini terdiri atas dendrit dan akson.
Di dalam sitoplasma badan sel saraf terdapat organel sel yang terdiri atas mitokondria, badan golgi, lisosom, dan
badan niessl. Badan niessl ini sebenarnya adalah retikulum endoplasma yang berperan penting untuk sintesis protein.
2 Dendrit
Dendrit adalah perpanjangan sitoplasma badan sel saraf. Biasanya mengalami percabangan dalam jumlah yang cukup banyak. Dendrit bersama
dengan perikarion membentuk daerah utama untuk menerima rangsangan, kemudian membawanya ke badan sel saraf.
Jadi, fungsi utama dendrit adalah membawa rangsangan menuju badan sel saraf.
Pada ujung-ujung setiap percabangan dendrit terdapat bentolan sangat halus yang berguna untuk
menempelkan dirinya ke saraf lain. 3
Neurit akson Neurit atau akson merupakan perpanjangan sitoplasma badan sel saraf.
Neurit juga mengalami percabangan tunggal yang sangat panjang seperti halnya ujung-ujung dendrit. Pada ujung-ujung neurit terdapat bentolan-bentolan yang
sangat halus untuk menempelkan dirinya pada sel saraf lain. Neurit berfungsi untuk membawa rangsangan meninggalkan badan sel saraf menuju sel saraf lain
atau jaringan, seperti kelenjar dan otot. Akson terbentuk oleh tiga bagian, yaitu
neurilemma sel schwan, selubung mielin, dan nodus ranvier . Neurilemma
atau sel schwan ini merupakan penyokong akson pada beberapa hewan vertebrata. Selubung mielin adalah selubung lemak yang terdapat di sekeliling
akson. Selubung mielin ini terdiri atas membran sel yang meluas dari sel schwan, tetapi tidak semua akson diselubungi mielin, misalnya pada tempat pertemuan
antara satu selubung dari satu sel schwan dan selubung berikutnya. Nodus ranvier
70
Bab 3
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
berfungsi untuk mempercepat jalannya impuls saraf. Selain mielin, akson juga memiliki pelindung yang tersusun atas sel-sel schwan. Sel-sel inilah yang memuat
selubung mielin membran sel schwan terluar, disebut neurilemma. Neurilemma hanya terdapat pada sistem saraf tepi.
b. Penggolongan Neuron Sel Saraf
Berdasarkan struktur atau bentuknya, neuron dibagi menjadi tiga, yaitu neuron
unipolar, bipolar, dan multipolar. Neuron unipolar dicirikan dengan
memiliki satu cabang akson yang berasal dari badan sel. Pada Neuron bipolar ter-
dapat satu dendrit yang bercabang-cabang dan satu akson, sedangkan neuron
multipolar memiliki sejumlah dendrit dan satu akson. Ketiga struktur masing-masing
neuron dapat anda lihat pada Gambar 3.25.
Berdasarkan cara neuron memindah- kan rangsang dan tempat beradanya neuron
dibagi menjadi tiga macam, yaitu neuron
perasa, neuron motor, dan neuron asosiasi.
1 Neuron Perasa Neuron AferenNeuron Sensori
Neuron ini berfungsi untuk menerima impuls dari reseptor, seperti bagian mata yang bereaksi terhadap cahaya dan meneruskan impuls itu ke neuron lain.
Umumnya neuron perasa menyampaikan rangsangan dari organ-organ penerima rangsang reseptor untuk kemudian menyampaikannya ke sistem saraf pusat
otak dan sumsum tulang belakang . Badan-badan sel neuron sensori ini umumnya
berkelompok, disebut ganglia
dan neuron ini berlanjut hingga ke tali spinal. Akson neuron sensori membawa impuls rangsang menuju jaringan saraf pusat.
2 Neuron asosiasi neuron intermedierinterneuron
Neuron asosiasi meneruskan impuls saraf dari neuron yang satu ke neuron lainnya.
Neuron asosiasi ini membentuk suatu mata rantai, terdapat pada sistem saraf pusat. Neuron ini akan mengalami perangsangan oleh impuls yang berasal
dari neuron sensori atau dari neuron asosiasi lain. Neuron asosiasi hampir terdapat di seluruh lintasan koordinasi saraf. Dapat Anda bayangkan berapa jumlah neuron
asosiasi ini pada sistem saraf pusat? mungkin berjumlah miliaran.
Gambar 3.25 Berbagai bentuk struktur neuron.
a unipolar, b pseudopolar, c bipolar, d multipolar.
a b
c d
71
Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI
3 Neuron motorik neuron penggerak
Neuron motor berfungsi sebagai pembawa impuls ke efektor, yaitu otot dan kelenjar.
Umumnya neuron motor menerima impuls dari neuron asosiasi. Namun, adakalanya impuls dipindahkan secara langsung dari
neuron perasa ke neuron penggerak.
Gambar 3.26 Arah rangsang saraf.
inti sel schwan selaput mielin
akson nodus ranvier
sinaps neuron asosiasi
sinaps
®
ujung saraf efektor respon
ujung saraf reseptor neuron sensorik
neuron motorik
Sumber: Modern Biology, 1993