Sistem Peredaran Darah Terbuka Sistem Peredaran Darah Tertutup

122 Bab 5 Sistem Peredaran Darah Bentuk dan susunan jantung pada hewan-hewan vertebrata ada beberapa macam bergantung pada tingkatannya. Gambar 5.15 Susunan jantung pada beberapa vertebrata. Sumber: Modern Biology, 1993 Burung Manusia serambi bilik serambi serambi bilik serambi bilik serambi bilik serambi bilik Katak sekat Sistem peredaran darah tertutup dapat dibedakan menjadi peredaran darah tunggal dan peredaran darah ganda. a. Peredaran Darah Tunggal B = Bilik S = Serambi Gambar 5. 16 Peredaran darah tunggal. Jaringan tubuh B S Insang W W W W W O Peredaran darah tunggal, terdapat pada ikan. Darah dari bilik seluruhnya dipompakan ke satu arah melalui konus arteriousus lalu ke aorta ventralis yang menuju insang untuk melepaskan CO 2 dan mengikat O 2 , selanjutnya darah dialirkan ke seluruh bagian tubuh melalui arteri dan cabang-cabangnya yang berhubungan dengan pembuluh-pembuluh kapiler. Kemudian, darah akan dikumpulkan ke dalam vena cava menuju ke sinus venosus dan bermuara di serambi untuk diteruskan ke dalam bilik. Jadi, darah hanya melewati jantung satu kali. Oleh karena itulah, disebut peredaran darah tunggal. b. Peredaran Darah Ganda Peredaran darah ganda, yaitu sebagian darah dan bilik akan melintasi sirkulasi paru-paru dan sebagian lagi melintasi sirkulasi sistemik. 123 Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI Pada sirkulasi arteri pulmonalis, setelah terjadi pertukaran gas, maka darah yang banyak mengandung oksigen ini akan kembali menuju jantung melalui vena pulmonalis ke serambi kiri dan diteruskan ke bilik. Pada sirkulasi sistemik, darah dan bilik dialirkan melalui aorta nadi besar yang kemudian bercabang-cabang menjadi arteri ke seluruh bagian tubuh dan dilanjutkan dengan pembuluh kapiler. Setelah terjadi pertukaran zat-zat antara darah di dalam kapiler dengan cairan jaringan maka darah yang banyak mengandung CO 2 ini dikumpulkan ke pembuluh-pembuluh vena. Darah kemudian diteruskan ke dalam vena cava yang berukuran lebih besar dan akhirnya bermuara pada serambi kanan melalui sinus venosus untuk diteruskan ke dalam bilik.

3. Peredaran Darah pada Hew an Vertebrata

a. Peredaran Darah pada Amfibi Seperti telah anda ketahui bahwa jantung pada amfibi memiliki satu bilik dan dua serambi. Sebagian darah dari bilik melintasi sirkulasi paru-paru seperti yang telah dijelaskan di atas, sebagian lagi darah dari bilik ini melintasi sirkulasi sistemik mulai dari pangkal aorta yang disebut konus arteriosus, kemudian disebarkan ke seluruh tubuh. Darah akan kembali ke jantung melalui vena cava posterior yang berfungsi mengumpulkan darah dari tubuh bagian belakang dan alat-alat dalam. Vena cava anterior yang berfungsi mengumpulkan darah dari bagian kepala dan anggota gerak depan. Kedua vena tersebut bermuara ke serambi kanan setelah melalui sinus venosus. Selanjutnya, darah yang kaya O 2 dari serambi kiri dan bilik. Sistem peredaran darah pada amfibi memiliki dua vena porta, yaitu vena porta renalis yang terdapat antara tubuh bagian belakang dengan ginjal dan vena porta hepatika yang menghubungkan antara lambung dan usus dengan hati. Gambar 5.17 Skema peredaran darah ganda. B = Bilik S = Serambi W W Jaringan tubuh B ○○○○○○○ W W Paru-paru W W W W W W S a S 1 W W S a = Serambi kanan S 1 = Serambi kiri Gambar 5.18 Sistem peredaran darah pada amfibi. Sumber: Biology, Campbell, 1999 kapiler pembuluh paru-paru dan kepala serambi kiri bilik sistem kapiler sistemik serambi kanan 124 Bab 5 Sistem Peredaran Darah b. Peredaran Darah pada Reptil Hewan-hewan reptil kecuali buaya memiliki sistem peredaran yang mirip dengan amfibi, perbedaan yang penting adalah bahwa pada sirkulasi sistemik terdapat dua busur aorta, yaitu busur aorta kiri langsung menuju alat-alat pencernaan, ginjal, dan tubuh bagian belakang lainnya, sedangkan satu lagi adalah busur aorta kanan yang bercabang dua, yaitu satu cabang ke bagian kepala dan satu cabang lainnya bercabang ke busur aorta kiri. Peredaran darah buaya agak berbeda dengan reptil lainnya karena bilik kanan dan bilik kiri terpisah hampir sempurna sehingga darah yang kaya O 2 tidak bercampur dengan darah yang mengandung CO 2 . Pada bilik kanan terdapat dua pembuluh darah, sebagian darah yang kaya CO 2 itu dialirkan melalui aorta yang membelok ke kiri, yaitu busur aorta kiri menuju daerah perut, sedangkan darah yang sebagian lagi dialirkan melalui arteri pulmonalis untuk melintasi sirkulasi paru-paru. Pada bilik kiri terdapat aorta yang membelok ke kanan, yaitu busur aorta kanan yang mengalirkan darah yang kaya O 2 ke kepala dan tubuh bagian belakang, busur aorta kanan dan busur aorta kiri berhubungan melalui suatu lubang yang disebut foramen panizzae . Keberadaan foramen panizzae memungkinkan distribusi oksigen ke alat-alat pencernaan dan pemeliharaan keseimbangan tekanan cairan di dalam jantung pada waktu menyelam. c. Peredaran Darah pada Aves dan Mamalia Sistem peredaran darah pada burung terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung burung dibungkus oleh suatu selaput yang disebut perikardium. Jantung burung terbagi dalam 4 bagian, yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan, dan ventrikel kiri. Di antara atrium dan ventrikel dibatasi oleh sekat yang mempunyai klep. Sekat ini memisahkan atrium dan ventrikel secara sempurna. Pada burung, busur aorta sebelah kiri sudah tidak ada sistem portanya hanya terdiri dari sistem porta hepatikus. Peredaran darah pada burung merupakan peredaran darah ganda, terdiri dari peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Unt uk lebih m em aham i m at eri mengenai sistem peredaran darah yang dibahas pada bab ini, kunjungi www.emc.maricopa.edu Jelajah Biologi Rangkuman Sistem sirkulasi pada hewan dan manusia berperan sebagai pengangkutan dan peredaran berbagai bahan, antara lain zat-zat makanan, oksigen, hormon, dan sisa-sisa metabolisme. Pada sistem ini darah bercampur dengan cairan yang terdapat pada rongga-rongga tubuh maupun pada sisi atau ruang-ruang antarjaringan.