Perindustrian, Pertambangan dan Energi

114 Tabel 32Produksi Ikan menurut tipe kolam di Kota Bogor Tahun 2010 Kecamatan Kolam air tenang Kolam Air Deras Ikan di sawah Ikan Keramba Total Bogor Selatan 271.906 - 34.319 4.265 310.490 Bogor Timur 343.956 637.439 38.975 - 1.020.370 Bogor Utara 460.786 - - 3.714 464.500 Bogor Tengah 56.464 - - 4.426 56.468 Bogor Barat 256.924 - 15.615 260 272.799 Tanah Sareal 1.219.000 - 25.850 - 1,221.585 Jumlah 2.609.036 637.439 114.759 12.665 3.373.899 Sumber : Kota Bogor Dalam Angka 2011

4.7. Perindustrian, Pertambangan dan Energi

Pembangunan industri di Kota Bogor diarahkan untuk mendorong terciptanya struktur ekonomi yang kuat dan berimbang sehingga dapat menjadi landasan pengembangan ekonomi daerah yang kokoh dan mandiri. Unit usaha industri di Kota Bogor masih dominan oleh industri kecil non formal. Jumlah tenaga kerja yang terserap di bidang industri selama tahun 2010 adalah 55.892 orang dengan total nilai investasi sebesar lebih dari 790 milyar rupiah. Tabel 33 Potensi Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan di Kota Bogor Tahun 2010 Jenis Usaha Unit Usaha buah Tenaga Kerja orang Nilai Investasi Rp I. Industri Besar dan Menengah 1. Makanan 25 1.422 30.171.184.400 2. Minuman 13 1.819 113.021.251.278 3. Kayu Olahan dan Rotan 13 2.362 31.103.084.707 4. Pulp dan Kertas 12 671 67.688.516.000 5.Bahan Kimia Industri dan Karet 9 507 13.308.955.000 6. Bahan Galian Non Logam 2 65 7.085.000.000 7. Kimia 9 1.223 46.058.175.250 115 Jenis Usaha Unit Usaha buah Tenaga Kerja orang Nilai Investasi Rp II. Industri Kecil Formal 1. Makanan 240 2.213 10.620.830.800 2. Minuman 69 534 3.552.910.000 3. Kayu Olahan dan Rotan 120 1.104 3.504.610.000 4. Pulp dan Kertas 93 645 7.744.520.000 5Bahan Kimia Industri dan Karet 1 193 4.676.618.974 6. Bahan Galian Non Logam 37 823 2.323.400.000 7. Kimia 71 565 4.963.312.850 III. Industri Kecil Non Formal 1. Makanan 1.057 4.895 1.082.969.470 2. Minuman 221 964 197.671.950 3. Kayu Olahan dan Rotan 84 355 321.959.872 4. Pulp dan Kertas 41 123 70.243.100 5Bahan Kimia Industri dan Karet - - - 6 Bahan Galian Non Logam 36 198 288.650.000 7 Kimia 31 126 124.787.000 Jumlah 2.206 20.807 347.908.650.651 Sumber : Kota Bogor Dalam Angka 2011 Tabel 34. Potensi Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka di Kota Bogor Tahun 2010 Jenis Usaha Unit Usaha buah Tenaga Kerja orang Nilai Investasi Rp I. Industri Besar dan Menengah 1. Mesin Rekayasa - - - 2. Logam 12 1.966 23.727.455.000 3. Alat Angkut 5 938 32.276.500.000 4. Industri Tekstil 26 21.129 206.576.740.000 5. Industri Kulit 2 68 6.736.000.000 6. Industri Alpora 1 300 3.652.152.000 7. Industri Elektronika 3 622 38.454.160.000 116 Jenis Usaha Unit Usaha buah Tenaga Kerja orang Nilai Investasi Rp II. Industri Kecil Formal 1 Mesin Rekayasa 6 211 1.636.560.000 2 Logam 91 877 12.409.160.000 3 Alat Angkut 52 1.069 4.124.260.000 4 Industri Tekstil 88 3.176 5.917.878.650 5 Industri Kulit 75 1.695 2.608.630.000 6 Industri Alpora 15 180 917.620.000 7 Industri Elektronika 9 47 311.369.000 III. Industri Kecil Non Formal 1 Mesin Rekayasa - - - 2 Logam 155 377 373.540.000 3 Alat Angkut 65 184 314.600.000 4 Industri Tekstil 152 664 389.192.700 5 Industri Kulit 333 1.326 2.325.813.800 6 Industri Alpora 18 49 52.294.600 7 Industri Elektronika 42 207 119.762.500 Jumlah 1.150 35.085 342.923.688.250 Sumber : Kota Bogor Dalam Angka 2011 Untuk mengimbangi pertumbuhan pemukiman dan kebutuhan sektor ekonomi lainnya, PLN meningkatkan pelayanan dalam pemenuhan kebutuhan listrik di Kota Bogor. Pada tahun 2010 terdapat 201.850 pelanggan listrik dengan jumlah daya tersambung sebanyak 385.170.581 VA. Selain listrik, pemenuhan kebutuhan gas kota juga terus meningkat. Tahun 2010, jumlah pelanggan gas adalah 16.792 pelanggan dengan jumlah gas yang disalurkan sebanyak 401.606.548 m3 dan nilai sebesar Rp 885.518.458,- sedangkan PDAM “Tirta Pakuan” selama tahun 2010 memiliki 94.995 pelanggan dan menyalurkan air sebanyak 28.185.401 m3 bernilai sebesar Rp 101.942.938.200,-.

4.8. Perdagangan

Dokumen yang terkait

Kajian Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Tasikmalaya Secara Partisipatif

7 70 295

Karakteristik dan permasalahan Pedagang Kaki Lima (PKL) serta strategi penataan dan pemberdayaannya dalam kaitan dengan pembangunan ekonomi wilayah di kota Bogor

1 43 649

Strategi Penataan Pedagang Kaki Lima di Jalan Dewi Sartika Kota Bogor

1 15 207

Kajian Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Tasikmalaya Secara Partisipatif

0 29 145

POLA PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KOTA SURAKARTA BERDASAR PADUAN KEPENTINGAN PKL, WARGA MASYARAKAT, DAN PEMERINTAH KOTA

1 3 10

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkl

0 1 16

PENDAHULUAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkliwon).

0 1 8

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkl

0 2 17

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DALAM PROGRAM RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN TAMAN PINANG.

3 35 100

DAMPAK SOSIAL EKONOMI PENATAAN LINGKUNGAN BAGI PEDAGANG KAKI LIMA (PKL)

0 0 9