Variabel-variabel dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan PKL :

90 Z i = β + β 1 Y i, Dimana: Z i = Kesejahteraan PKL pendidikan, kesehatan dan konsumsi responden ke i Y i

1. Variabel-variabel dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan PKL :

= Pendapatan PKL ke i Variabel-variabel yang digunakan dalam kedua model tersebut adalah sebagai berikut : Pendapatan PKL Y i Adalah pendapatan yang diterima pelaku usaha PKL ke-i yang merupakan selisih antara penerimaan yang diperoleh dengan biaya untuk menghasilkan barang atau jasa usaha tersebut. Pendapatan dinyatakan dalam rupiah per bulan yang dihitung dengan cara mengalikan pendapataan harian kali 30 hari kerja dalam satu bulan. Omzet X 1i Adalah rata-rata hasil penjualan barang atau jasa PKL ke-i yang dinyatakan dalam rupiah per bulan, dihitung dengan cara mengalikan omzet penjualan harian kali 30 hari kerja dalam satu bulan. Jam kerja X 2i Adalah banyaknya jam kerja PKL ke-i yang digunakan untuk melakukan usaha, dinyatakan dalam jam per hari. Modal awalinvestasi X 3i adalah uang dan atau nilai barang dan peralatan yang digunakan PKL ke-i untuk memulai usaha yang dinyatakan dalam rupiah. Jumlah lapaktempat usaha X 4i Adalah jumlah tempat berusaha dalam satu lokasi yang digunakan untuk melakukan usaha PKL ke-i, Modal kerja X dinyatakan dalam satuan unit dengan tidak melihat luasnya. 5i Adalah rata-rata jumlah uang dan atau nilai barang yang disediakan PKL ke-i untuk memulai usaha, dinyatakan dalam rupiah per hari. 91 Retribusipungutan resmi X 6i Adalah pungutan-pungutan resmi yang dilakukan oleh dinas-dinas terkait kepada PKL ke-i karena berusaha di lokasi tersebut dan jumlah nilainya masuk dalam kas daerah, dinyatakan dalam rupiah per hari. Pungutan tidak resmi X 7i adalah pungutan-pungutan yang dilakukan oleh oknum-oknum preman, jasa keamanan, dan lain- lain kepada PKL ke-i karena berusaha sebagai PKL di lokasi tersebut, dinyatakan dalam rupiah per hari. Upah tenaga kerja X 8i Adalah rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk upah tenaga kerja yang membantu PKL ke-i dalam usaha, yang besarnya dinyatakan dalam rupiah per hari. Biaya-biaya internal X 9i Adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan PKL ke-i, terkait dengan aktivitas usahanya seperti biaya transportasi, makan, penyewaan peralatan, listrik dan sebagainya, dinyatakan dalam rupiah per hari. Lama usaha X 10i Adalah lamanya berusaha pengalaman usaha pada jenis usaha yang bersangkutan dari PKL ke-i, dinyatakan dalm satuan tahun. Jenis usaha D 1i Adalah barang dagangan yang dijual oleh pelaku PKL ke-i, dinyatakan dengan skor sebagai berikut: 3 = Usaha kuliner. 2 = Pasar sayur malam 1 = Pasar tumpah menjual barang dan jasa macam- macam heterogen. Nilai lokasi D 2i Adalah nilai tempat berusaha PKL ke-i yang dibedakan menjadi strategis dan tidak strategis dengan kreteria ada-tidaknya kerumunan orang atau dekat-tidaknya dengan pasar atau lokasi keramaian seperti mall, terminal, dan sebagainya: 92 1 = Lokasi strategis 0 = Lokasi kurang strategis Jenis kelamin D 3i Adalah jenis kelamin pelaku PKL ke-i: 1 = Laki-laki 0 = Perempuan Asal pedagang D 4i Adalah daerah atau kota asal PKL ke-i: 1 = Luar Bogor 0 = Bogor Kebersihan D 5i Adalah kondisi kebersihan tempat uaha PKL ke-i: 1 = Bersih 0 = Kotor

2. Variabel-variabel dalam menganalisis peranan PKL terhadap pembangunan kota Bogor :

Dokumen yang terkait

Kajian Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Tasikmalaya Secara Partisipatif

7 70 295

Karakteristik dan permasalahan Pedagang Kaki Lima (PKL) serta strategi penataan dan pemberdayaannya dalam kaitan dengan pembangunan ekonomi wilayah di kota Bogor

1 43 649

Strategi Penataan Pedagang Kaki Lima di Jalan Dewi Sartika Kota Bogor

1 15 207

Kajian Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Tasikmalaya Secara Partisipatif

0 29 145

POLA PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KOTA SURAKARTA BERDASAR PADUAN KEPENTINGAN PKL, WARGA MASYARAKAT, DAN PEMERINTAH KOTA

1 3 10

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkl

0 1 16

PENDAHULUAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkliwon).

0 1 8

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkl

0 2 17

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DALAM PROGRAM RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN TAMAN PINANG.

3 35 100

DAMPAK SOSIAL EKONOMI PENATAAN LINGKUNGAN BAGI PEDAGANG KAKI LIMA (PKL)

0 0 9