Definisi Operasional METODE PENELITIAN

103

3.6. Definisi Operasional

• Untuk menyamakan persepsi maka perlu dikemukakan definisi operasional dari beberapa istilah yang dipergunakaan dalam penelitian ini, antara lain : • Konsumen adalah bagian masyarakat yang pernah, suka, ataupun sering berbelanja pada PKL. • Masyarakat non pengguna adalah bagian masyarakat yang tidak pernah berbelanja pada PKL. • Masyarakat umum adalah masyarakat secara keseluruhan, baik konsumen ataupun masyarakat non pengguna. • Pasar kuliner adalah para PKL yang berjualan bermacam-macam makanan dan menempati lokasi secara bersama-sama di tempat tertentu dan biasanya berjualan mulai sore hari sampai menjelang pagi hari. • Pasar sayur malam adalah para PKL yang berjualan sayur-mayur serta bermacam-macam keperluan dapur atau keperluan untuk masak-memasak dan menempati lokasi secara bersama-sama di tempat tertentu dan biasanya berjualan mulai malam hari sampai pagi hari. • Pelaku PKL adalah orang yang berusaha mencari nafkah dengan menggunakan bahu jalan atau badan jalan atau ruang-ruang publik untuk tempat usahanya dengan lokasi yang tetap tidak berkeliling. Pasar tumpah adalah para PKL yang berjualan bermacam-macam barang dan jasa atau peralatan-peralatan kecil kebutuhan rumah tangga sehari-hari dan kebutuhan-kebutuhandan lain, yang menempati lokasi secara bersama-sama, di tempat tertentu sekitar pasar tradisional resmi yang diremajakan dan biasanya kebanyakan mereka berasal dari pedagang pasar lama yang tergusur karena tidak mampu membeli kios-kios di pasar yang baru atau sebab lain, dan biasanya berjualan mulai pagi hari sampai sore hari. • Pemberdayaan PKL adalah usaha pemerintah kota atau lembaga-lembaga lain untuk meningkatkan kemampuan modal dan sumber daya lainnya dari PKL dengan cara yang benar dan manusiawi, bertujuan agar suatu saat mereka mampu menjadi pengusaha formal yang tidak menggunakan lokasi ruang publik lagi untuk tempat usahanya. 104 • Penataan PKL adalah usaha pemerintah kota atau lembaga-lembaga lain untuk menata atau mengatur tata letak tempat usaha PKL dengan tujuan menghilangkan kesan-kesan negatif atas keberadaan PKL. • Toko pesaing adalah mereka yang berusaha di tempat formal tidak menggunakan ruang publik, menjual atau memproduksi barang atau jasa yang sama ataupun berbeda dengan PKL, tetapi tempat tersebut menjadi terhalang oleh keberadaan PKL. • Pungutan liar adalah pembayaran yang dilakukan oleh PKL kepada oknum atau orang atau kelompok orang yang tidak jelas peruntukannya dan tidak ada dalam peraturan resmi dari instansi terkait, atau pembayaran yang dilakukan bukan karena adanya transaksi jual-beli atau sewa-menyewa atas pemilikan dan atau penggunaan suatu barang tertentu.

3.7. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Kajian Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Tasikmalaya Secara Partisipatif

7 70 295

Karakteristik dan permasalahan Pedagang Kaki Lima (PKL) serta strategi penataan dan pemberdayaannya dalam kaitan dengan pembangunan ekonomi wilayah di kota Bogor

1 43 649

Strategi Penataan Pedagang Kaki Lima di Jalan Dewi Sartika Kota Bogor

1 15 207

Kajian Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Tasikmalaya Secara Partisipatif

0 29 145

POLA PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KOTA SURAKARTA BERDASAR PADUAN KEPENTINGAN PKL, WARGA MASYARAKAT, DAN PEMERINTAH KOTA

1 3 10

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkl

0 1 16

PENDAHULUAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkliwon).

0 1 8

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkl

0 2 17

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DALAM PROGRAM RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN TAMAN PINANG.

3 35 100

DAMPAK SOSIAL EKONOMI PENATAAN LINGKUNGAN BAGI PEDAGANG KAKI LIMA (PKL)

0 0 9