Jenis Kelamin A3 Umur A4

127 Berdasarkan tipologi PKL yang digunakan sebagai responden B7, jumlah responden untuk tiap tipologi adalah 40 responden sehingga totalnya adalah 120 responden. Data mengenai pengelompokan tipologi ditunjukkan pada Tabel 45. Tabel 45 Tipologi Jenis Usaha PKL No. Tipologi Jenis Usaha Jumlah Persen 1. Pasar tumpah 40 33,33 2. Pasar sayur mayur malam 40 33,33 3. Usaha kuliner 40 33,33 Total 120 100,00 Sumber : Data primer 2011 diolah Menurut Mc. Gee dan Yeung 1977, jenis dagangan PKL sangat dipengaruhi oleh aktivitas yang ada di sekitar kawasan di mana PKL tersebut beraktivitas. Misalnya di suatu kawasan perdagangan, maka jenis dagangan yang ditawarkan akan beranekaragam, bisa berupa makananminuman, barang kelontong, pakaian, dan lain-lain.

5.2. Karakteristik Demografis

Analisis demografis dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai karakteristik responden pelaku PKL. Analisis ini mencakup jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pengeluaran per bulan, dan pekerjaan. Analisis ini berguna untuk mengetahui trend demografis pelaku PKL saat ini.

5.2.1. Jenis Kelamin A3

Hasil perhitungan analisis demografis untuk jenis kelamin responden disajikan pada Tabel 46 yang menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 91,67 110 responden sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 8,33 10 responden. Tabel 46. Jenis Kelamin Responden No. Jenis Kelamin Jumlah Persen 1. Laki-laki 110 91,67 2. Perempuan 10 8,33 Total 120 100,00 Sumber : Data primer 2011 diolah 128 Hasil ini nampak wajar mengingat bahwa pada umumnya laki-laki adalah kepala keluarga yang bertanggung jawab memberi nafkah keluarga. Perempuan yang bekerja sebagai PKL lebih bersifat membantu suami dalam mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Dominasi responden berjenis kelamin laki-laki juga ditunjukkan pada ketiga tipologi PKL. Hasil analisis pada Tabel 47 menunjukkan bahwa responden laki- laki mendominasi setiap tipologi dibandingkan perempuan. Mayoritas responden pasar tumpah 90,00 , pasar sayur malam 95,00 , dan pasar kuliner 90,00 adalah laki-laki. Tabel 47. Jenis Kelamin Responden Menurut Tipologi No. Jenis Kelamin Pasar Tumpah Pasar Sayur Malam Pasar Kuliner Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen 1. Laki-laki 36 90,00 38 95,00 36 90,00 2. Perempuan 4 10,00 2 5,00 4 10,00 Total 40 100,00 40 100,00 40 100,00 Sumber : Data primer 2011 diolah

5.2.2. Umur A4

Analisis demografis untuk umur responden dilakukan pada kelompok umur 17 sampai lebih dari 65 tahun. Kelompok umur ini merupakan kelompok umur produktif yang melakukan aktivitas usaha dalam mencukupi ekonomi keluarga. Hasil analisis demografis kelompok umur responden disajikan pada Tabel 48. Tabel 48. Kelompok Umur Responden No. Kelompok Umur tahun Jumlah Persen 1. ≤ 20 5 4,17 2. 20 - 30 39 32,50 3. 31 - 45 57 47,50 4. 46 - 65 18 15,00 5. 65 1 0,83 Total 120 100,00 Sumber : Data primer 2011 diolah Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas responden berumur antara 31- 45 tahun sebesar 47,50 . Urutan selanjutnya adalah kelompok umur 20-30 129 tahun 32,50 , 46-65 tahun 15,00 , ≤ 20 tahun 4,17 , dan 65 tahun 0,83 . Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah kelompok usia dewasa dan dipandang sudah memiliki pertimbangan yang rasional dalam berusaha. Kecenderungan serupa ditunjukkan dalam analisis kelompok umur responden menurut tipologinya. Untuk ketiga tipologi, kelompok umur antara 31-45 tahun mendominasi pasar tumpah 47,50 , pasar sayur malam 55,00 , dan pasar kuliner 40,00 . Kelompok umur responden menurut tipologi disajikan pada Tabel 49. Tabel 49. Kelompok Umur Responden menurut tipologi No. Kelompok Umur tahun Tipologi Pasar Tumpah Pasar Sayur Malam Pasar Kuliner Jml Jml Jml 1. ≤ 20 3 7,50 1 2,50 1 2,50 2. 20 - 30 14 35,00 12 30,00 13 32,50 3. 31 - 45 19 47,50 22 55,00 16 40,00 4. 46 - 65 4 10,00 5 12,50 9 22,50 5. 65 0,00 0,00 1 2,50 Total 40 100,00 40 100,00 40 100,00 Sumber : Data Primer 2011 diolah

5.2.3. Status Perkawinan

Dokumen yang terkait

Kajian Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Tasikmalaya Secara Partisipatif

7 70 295

Karakteristik dan permasalahan Pedagang Kaki Lima (PKL) serta strategi penataan dan pemberdayaannya dalam kaitan dengan pembangunan ekonomi wilayah di kota Bogor

1 43 649

Strategi Penataan Pedagang Kaki Lima di Jalan Dewi Sartika Kota Bogor

1 15 207

Kajian Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Tasikmalaya Secara Partisipatif

0 29 145

POLA PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KOTA SURAKARTA BERDASAR PADUAN KEPENTINGAN PKL, WARGA MASYARAKAT, DAN PEMERINTAH KOTA

1 3 10

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkl

0 1 16

PENDAHULUAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkliwon).

0 1 8

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkl

0 2 17

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DALAM PROGRAM RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN TAMAN PINANG.

3 35 100

DAMPAK SOSIAL EKONOMI PENATAAN LINGKUNGAN BAGI PEDAGANG KAKI LIMA (PKL)

0 0 9