Pembangunan Ekonomi Konsep Pembangunaan dan Ekonomi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Pembangunaan dan Ekonomi
2.1.1. Pembangunan Ekonomi
Terdapat dua hal yang menjadi fokus perhatian dari pembangunan ekonomi khususnya di negara-negara berkembang yaitu bagaimana pembangunan ekonomi suatu negara mampu menurunkan angka kemiskinan dalam jangka pendek, serta memberikan jaminan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Hal ini sejalan dengan pandangan Hayami 2001 bahwa tugas utama ekonomi pembangunan adalah mengeksplorasi kemungkinan pengentasan kemiskinan bagi negara-negara berkembang. Tujuan utama ekonomi pembangunan adalah mendapatkan jawaban dari pertanyaan bagaimana ekonomi negara-negara berpendapatan rendah saat ini dapat diletakkan pada jalur pembangunan ekonomi berkelanjutan untuk mencapai tujuan jangka pendek dalam mengentaskan kemiskinan dan tujuan jangka panjang mencapai kesejahteraan ekonomi. Untuk mencapai tujuan ekonomi pembangunan tersebut terdapat nilai-nilai pokok dan tujuan dari sebuah pembangunan ekonomi. Tiga nilai inti pembangunan tersebut adalah : - Kecukupan, yaitu kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar. - Harga diri menjadi manusia seutuhnya. - Kebebasan sikap dari menghamba. Menurut Todaro dan Smith 2006, pembangunan memiliki tiga tujuan utama yaitu : - Peningkatan ketersediaan serta perluasan distribusi berbagai barang kebutuhan hidup yang pokok. - Peningkatan standar hidup. - Perluasan pilihan-pilihan ekonomis dan sosial. Berawal dari serangkaian pertanyaan mendasar yang diajukan Prof. Dudley Seers mengenai makna pembangunan, Todaro dan Smith 2006 mendefinisikan pembangunan ekonomi sebagai “Kemampuan suatu negara untuk mengatasi 14 masalah-masalah kemiskinan penduduk, tingkat pengangguran, dan perubahan- perubahan yang berarti atas penanggulangan masalah ketimpangan pendapatan”. Jika suatu negara telah mampu mengatasi masalah-masalah kemiskinan penduduk, tingkat pengangguran dan perubahan-perubahan yang berarti atas penanggulangan masalah ketimpangan pendapatan maka negara tersebut telah melakukan pembangunan. Jika salah satu dari ketiga masalah mendasar tersebut menjadi semakin buruk maka negara tersebut tidak bisa dikatakan melakukan pembangunan yang positif meskipun pendapatan perkapitanya mengalami peningkatan. Jadi pada intinya keberhasilan pembangunan ekonomi tidak hanya dengan mengukur atau melihat besarnya pendapatan nasional ataupun pendapatan per kapita saja, tetapi termasuk juga di dalamnya pemerataan disitribusi pendapatan di masyarakat.2.1.2. Ekonomi Wilayah
Parts
» Pembangunan Ekonomi Konsep Pembangunaan dan Ekonomi
» Ekonomi Wilayah Pembangunan Ekonomi Wilayah
» Teori Lokasi Industri Christaller
» Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM
» Usaha Produktif Pengertian dan Definisi Sektor Informal
» Regulasi Pajak Instrumen Kebijakan Publik di Daerah
» Pajak Rokok PBB Perdesaan dan Perkotaan
» Retribusi Pelayanan Pendidikan Retribusi Izin Usaha Perikanan
» Pemberdayaan Masyarakat TINJAUAN PUSTAKA
» Lingkungan Eksternal dan Internal
» Strategi Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
» Novelty Kebaruan TINJAUAN PUSTAKA
» Kerangka Pemikiran METODE PENELITIAN
» Variabel-variabel dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan PKL :
» 3. 5. Metode Analisis Data Analisis Persentase Analisis AHP SWOT
» Definisi Operasional METODE PENELITIAN
» Keterbatasan Penelitian METODE PENELITIAN
» Kondisi dan Potensi KONDISI UMUM KOTA BOGOR
» Sejarah Kota Bogor Pemerintahan
» Penduduk Dan Ketenagakerjaan KONDISI UMUM KOTA BOGOR
» Pendidikan, Kesehatan Keluarga Berencana Dan Agama Pertanian
» Perindustrian, Pertambangan dan Energi
» Perdagangan Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata
» Keuangan dan Harga KONDISI UMUM KOTA BOGOR
» Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk
» Pendapatan Regional KONDISI UMUM KOTA BOGOR
» Distribusi Sampel dan Tipologi PKL
» Status Perkawinan Tingkat Pendidikan A6
» Asal Responden A7 Suku Bangsa A8
» Status dalam Keluarga A9 Tanggungan dalam Keluarga A10
» Pendidikan Tertinggi dalam Keluarga A12 Kondisi Kesehatan A13
» UsahaPekerjaan sebelum Menjadi PKL
» Motivasi Menjadi PKL B2 Lama Menjadi PKL B3
» Keberadaan Usaha di Tempat Lain B4 Pemilihan Lokasi B5
» Jenis Barang Dagangan B6 Jenis Sarana Usaha yang Digunakan B8
» Pola Penyebaran PKL B9 Waktu Operasi PKL B10
» Lama Waktu Operasi C2 Tempat Usaha B12
» Luas Tempat Usaha B13 Penilaian terhadap Kondisi Kebersihan B14
» Keberadaan Usaha di Tempat Lain Registrasi PKL B18
» Pekerja dan Kompensasi KARAKTERISTIK DAN PERMASALAHAN PEDAGANG KAKI LIMA
» Modal Awal Aspek Keuangan dan Lain-Lain
» Sewa Lapak Aspek Keuangan dan Lain-Lain
» Fluktuasi Usaha Pengeluaran Aspek Keuangan dan Lain-Lain
» Permasalahan dan Prospek KARAKTERISTIK DAN PERMASALAHAN PEDAGANG KAKI LIMA
» Persepsi PKL terhadap Penataan
» Persepsi Pesaing, Pemasok, dan Masyarakat terhadap Keberadaan PKL
» Kontribusi PKL terhadap Ekonomi Wilayah
» Peluang Kerja dan Lapangan Kerja Mata Pencaharian bagi Keluarga Batih
» Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan PKL
» Keterkaitan ke Belakang Backward dan ke Depan Forward dari PKL
» Peraturan Daerah Pengelolaan PKL
» Pihak-pihak yang Terkait ANALISIS KEBIJAKAN PENGELOLAAN PEDAGANG KAKI LIMA
» Implementasi Perda PKL di Bogor
» Peluang Opportunity STRATEGI PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN
» Kekuatan Strength STRATEGI PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN
» Kelemahan Weakness STRATEGI PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN
» Strategi Prioritas Strategi Penataan dan Pemberdayaan PKL
» Alternatif Strategi Lainnya Strategi Penataan dan Pemberdayaan PKL
» Usulan Penataan dan Relokasi PKL
» Langkah-langkah Strategis STRATEGI PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN
» Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN
» PAJAK DAN RETRIBUSI HAK, KEWAJIBAN, DAN LARANGAN
Show more