Lokasi dan Waktu Penelitian

83 ditentukan oleh peneliti.. Dalam penelitian ini, pembobotan faktor-faktor analisis SWOT menggunakan teknik perbandingan berpasangan yang diakomodasi dari metode Analytical Hierarchy Process AHP berdasarkan opini berbagai pihak wakil pemerintah kota, wakil dinas terkait, ahli dan pemerhati sektor informal dan akademisi. Kombinasi kedua metode ini sering disebut sebagai A’WOT dan dapat menurunkan aspek subyektivitas dalam penetapan strategi. Melaui metode ini diharapkan dapat dihasilkan strategi penataan dan pemberdayaan PKL yang pada gilirannya menghasilkan pembangunan perkotaan yang humanistik. Berdasarkan uraian di atas, kerangka pemikiran penelitian disusun sebagaimana pada Gambar 11 .

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di kota Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposif sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Pertimbangannya adalah Bogor bersama-sama Tangerang, Bekasi, dan DKI Jakarta adalah bagian dari kawasan metropolitan Jakarta, konsentrasi urban terbesar di Indonesia. Ekonomi informal di Bogor tumbuh pesat selama beberapa tahun terakhir, khususnya karena kegagalan ekonomi formal dalam menyerap pengangguran dan yang belum bekerja termasuk meningkatnya angkatan kerja baru. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juni 2009 sampai bulan Juli 2011. Kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan penelitian, pengumpulan data dan informasi, pengolahan data dan analisis data, serta penulisan dan konsultasi. 84 Gambar 11 : Kerangka Pemikiran Konseptual Pembangunan Kota Bogor Sektor Formal Sektor Informal PKL Sisi Positif Sisi Negatif Studi Komprehensif PKL Karakteristik - Demografis - Usaha - Pekerja dan kompensasi - Keuangan - Permasalahan dan prospek Kontribusi terhadap ekonomi - Faktor yang mempengaruhi pendapatan PKL - Kontribusi pendapatan terhadap pendidikan, kesehatan, lapangan kerja Persepsi terhadap PKL - Persepsi Pemkot - Persepsi pesaing - Persepsi pemasok - Persepsi masyarakat Analisis Kebijakan - Perda PKL - Regulasi - Keputusan Walikota Analisis deskriptif persentase Analisis regresi berganda dan deskriptif Analisis deskriptif persentase Analisis deskriptif Analisis AHP-SWOT Faktor internal Faktor Eksternal e Strategi Penataan dan Pemberdayaan PKL Pembangunan kota yang humanistik Visi dan Misi Kota Bogor 85 a. Data Primer. Data primer diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan mengenai kondisi riil PKL dan hasil pengisian kuesioner dari responden penelitian. Data primer yang digunakan berupa pemberian kuesioner kepada subyek penelitian dengan wawancara secara intensif dan mendalam in-depth interview . 3. 3. Jenis dan Sumber Data Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data utama. Menurut Durianto et al 2001, penelitian survei adalah metode penelitian deskriptif yaitu metode penelitian untuk membuat gambaran suatu kejadian. Metode survei dilakukan bila data yang dicari sebenarnya sudah ada di lapangan atau obyek penelitiannya telah jelas. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif, yaitu: b. Data Sekunder. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait yaitu Kantor Pemerintah Kota Bogor, Dinas Pasar, Dinas Tata Ruang, Dinas Kependudukan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, dan pihak-pihak lain yang relevan dengan penelitian. Data sekunder yang digunakan berupa Kota Bogor dalam Angka, Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Jawa Barat, dan data penunjang lainnya. Datainformasi yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dengan beberapa cara di bawah ini : a. Observasi, yaitu pengamatan kondisi lapangan secara langsung. b. Studi literatur, yaitu mendalami berbagai informasi penting seperti literatur dan teori yang berkaitan budaya kerja, organisasi, manajemen sumberdaya manusia, dan hasil-hasil penelitian terdahulu. c. Wawancara dan pengisian kuesioner, yaitu pengumpulan fakta dan data dengan cara melakukan wawancara dan pengisian kuesioner secara intensif dan mendalam, terstruktur dan sistematis. Data yang diperoleh selanjutnya dipergunakan untuk keperluan analisis data primer dan sebagai rujukan atau penunjang data sekunder. Sumber data, aspek penelitian dan kegunaannya disajikan dalam Tabel 12 . 86 Tabel 12. Sumber Data, Aspek Penelitian dan Pokok Analisis Jenis data dan Informasi Aspek Penelitian Pokok Analisis Primer Karakteristik responden Jenis kelamin, Umur, Status perkawinan, Pendidikan, Asal, Suku bangsa, Status dalam keluarga, Jumlah tanggungan Pendidikan tertinggi anggota keluarga Status kesehatan keluarga, Penerima BLT Karakteristik usaha Usaha sebelum menjadi PKL Motivasi menjadi PKL Waktu dan Lama usaha Alasan pemilihan lokasi Pengelompokan usaha Jenis barang dagangan Jenis sarana usaha Luas lokasi dan status kebersihan Registrasi formal Pekerja dan kompensasi Jumlah tenaga kerja Jam kerja usaha Lama usaha dalam seminggu Karakteristik tenaga kerja Tunjangan bagi tenaga kerja Keuangan dan lain- lain Jumlah modal awal, modal kerja harian Pendapatan omzet harian Jenis pembukuan Sumber modal dan lama pengembalian Pembayaran tempat usaha Fluktuasi usaha Pengeluaran Penghasilan bersih dan konsumsi Permasalahan dan prospek Kesulitan yang dihadapi PKL Bantuan yang diharapkan PKL Pemahaman terhadap kebijakan Bentuk penataan yang diharapkan Pembayaran yang diharapkan Persepsi masyarakat, pesaing dan pemasok Persepsi ganguan usaha dan bentuk gangguan Persepsi penurunan omzet Persepsi manfaat Persepsi keberadaan PKL terhadap kepentingan umum Persepsi pengaturan PKL dan kebutuhan pengaturan Persepsi penggusuran Persepsi mekanisme penggusuran Regresi linier dan berganda Primer dan sekunder Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan PKL Pengaruh pendapatan terhadap tingkat pendidikan tertinggi, kesehatan dan konsumsi keluarga setiap tipologi PKL AHP-SWOT Identifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi PKL di kota Bogor Sekunder Sosial-ekonomi Tingkat pendidikan, ekonomi, potensi ekonomi, sumbangan sektor informal terhadap PAD di lokasi penelitian Sistem kebijakan Peraturan perundang-undangan Rencana tata ruang wilayah Renstra Kota Bogor 87 1. Pasar malam pedagang sayuran yang berlokasi di sekitar Jl. Suryakancana dan Jl. Merdeka.

3.4. Metode Pengambilan Sampel

Dokumen yang terkait

Kajian Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Tasikmalaya Secara Partisipatif

7 70 295

Karakteristik dan permasalahan Pedagang Kaki Lima (PKL) serta strategi penataan dan pemberdayaannya dalam kaitan dengan pembangunan ekonomi wilayah di kota Bogor

1 43 649

Strategi Penataan Pedagang Kaki Lima di Jalan Dewi Sartika Kota Bogor

1 15 207

Kajian Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Tasikmalaya Secara Partisipatif

0 29 145

POLA PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KOTA SURAKARTA BERDASAR PADUAN KEPENTINGAN PKL, WARGA MASYARAKAT, DAN PEMERINTAH KOTA

1 3 10

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkl

0 1 16

PENDAHULUAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkliwon).

0 1 8

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkl

0 2 17

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DALAM PROGRAM RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN TAMAN PINANG.

3 35 100

DAMPAK SOSIAL EKONOMI PENATAAN LINGKUNGAN BAGI PEDAGANG KAKI LIMA (PKL)

0 0 9