131
Tabel 53. Tingkat Pendidikan Responden menurut Tipologi PKL
No Pendidikan
Pasar tumpah Pasar Sayur
Malam Pasar Kuliner
Jml Jml
Jml
1 SDsederajat
22 55,00
27 67,50
18 45,00
2 SMPsederajat
12 30,00
13 32,50
12 30,00
3 SMAsederajat
6 15,00
0,00 7
17,50 4
Akademisederajat 0,00
0,00 3
7,50 5
Sarjana 0,00
0,00 0,00
6 Pascasarjana
0,00 0,00
0,00
Total 40
100,00 40
100,00 40
100,00
Sumber : Data primer 2011 diolah
Berdasarkan tipologinya, dapat dilihat bahwa ketiga tipologi menunjukkan kecenderungan yang sama dimana tingkat pendidikan dasar SD atau sederajat
mendominasi responden. Tingkat pendidikan untuk pasar kuliner lebih beragam dimana terdapat 7,50 responden berpendidikan akademi atau sederajat yang
kemungkinan disebabkan karena usaha kuliner membutuhkan skill khusus. Tingginya persentase tingkat pendidikan SD menunjukkan bahwa mayoritas
responden pelaku PKL berpendidikan rendah. Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian Timalsina
2011 bahwa
a
ktivitas PKL didominasi oleh migran dari pedesaan dengan pendidikan dan skill rendah. Beberapa peneliti seperti Suharto
2003 dalam studi PKL di Bandung, Budi 2006 dalam studi PKL di Pemalang, Disperindagkop kota Bogor 2009 juga menunjukkan bahwa mayoritas PKL
berpendidikan setara SD.
5.2.5. Asal Responden A7
Analisis demografis asal responden dimaksudkan untuk mengetahui dampak migrasi tenaga kerja terhadap pertumbuhan PKL di kota Bogor. Hasil analisis
asal kota responden disajikan pada Tabel 54. Tabel 54. Asal Kota Responden
No. Asal Kota
Jumlah Persen
1. Kota Bogor
82 68,33
2. Luar kota Bogor
38 31,67
Total 120
100,00
Sumber : Data primer 2011 diolah
132
Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas responden berasal dari kota Bogor 68,33 dan sisanya 31,67 berasal dari luar kota Bogor. Hasil ini
mengindikasikan bahwa banyak warga kota Bogor yang bekerja sebagai PKL untuk mendukung aktivitas perekonomiannya. Meskipun hasil ini kurang
konklusif, tetapi menunjukkan bahwa profesi PKL bukan saja didominasi oleh pekerja migran tetapi warga lokal juga turut menjalankan aktivitas ini.
Tabel 55. Asal Kota Responden menurut Tipologi PKL
No. Asal Kota
Pasar Tumpah Pasar Sayur
Malam Pasar
Kuliner Jml
Jml Jml
1. Kota Bogor
33 82,50
29 72,50
20 50,00
2. Luar kota Bogor
7 17,50
11 27,50
20 50,00
Total 40
100,00 40
100,00 40
100,00
Sumber : Data Primer 2011 diolah
Hasil ini sejalan dengan temuan Disperindagkop 2010 dalam studi pemetaan lokasi PKL di kota Bogor dimana sebanyak 76 PKL berasal dari kota Bogor.
Hal ini menunjukkan bahwa mereka terlibat dalam usaha PKL karena adanya kedekatan dengan akses berjualan.
5.2.6. Suku Bangsa A8
Hasil analisis demografis suku bangsa responden menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah suku Sunda 79,17 , diikuti oleh suku Jawa 15,83
, Padang 3,33 , dan suku lainnya 1,67 . Hasil analisis suku bangsa responden disajikan pada Tabel 56.
Tabel 56. Suku Bangsa Responden
No Suku Bangsa
Jumlah Persen
1 Jawa
19 15,83
2 Sunda
95 79,17
3 Batak
0,00 4
Padang 4
3,33 5
Lainnya 2
1,67 Total
120 100,00
Sumber : Data primer 2011 diolah
133
Berdasarkan tipologinya, suku bangsa responden menunjukkan kecenderungan yang sama yaitu didominasi oleh suku Sunda. Hasil ini nampak
konsisten dengan Tabel 43 dimana mayoritas responden berasal dari kota Bogor Sunda. Namun perlu dipahami bahwa suku bangsa tidak selalu berkorelasi
dengan asal. Contoh, responden yang berasal dari kota Bogor tetapi suku bangsa Jawa karena dia keturunan Jawa yang orang tuanya sudah lama menetap di Bogor
sehingga mempunyai KTP Bogor. Hasil analisis suku bangsa menurut tipologi disajikan pada Tabel 57.
Tabel 57. Suku Bangsa Responden menurut Tipologi
No Suku Bangsa
Pasar tumpah Pasar Sayur Malam
Pasar Kuliner Jml
Jml Jml
1 Jawa
4 10,00
1 2,50
14 35,00
2 Sunda
32 80,00
39 97,50
24 60,00
3 Batak
0,00 0,00
0,00 4
Padang 3
7,50 0,00
1 2,50
5 Lainnya
1 2,50
0,00 1
2,50
Total 40
100,00 40
100,00 40
100,00
Sumber : Data Primer 2011 diolah
5.2.7. Status dalam Keluarga A9