Perdagangan Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata

116 Jenis Usaha Unit Usaha buah Tenaga Kerja orang Nilai Investasi Rp II. Industri Kecil Formal 1 Mesin Rekayasa 6 211 1.636.560.000 2 Logam 91 877 12.409.160.000 3 Alat Angkut 52 1.069 4.124.260.000 4 Industri Tekstil 88 3.176 5.917.878.650 5 Industri Kulit 75 1.695 2.608.630.000 6 Industri Alpora 15 180 917.620.000 7 Industri Elektronika 9 47 311.369.000 III. Industri Kecil Non Formal 1 Mesin Rekayasa - - - 2 Logam 155 377 373.540.000 3 Alat Angkut 65 184 314.600.000 4 Industri Tekstil 152 664 389.192.700 5 Industri Kulit 333 1.326 2.325.813.800 6 Industri Alpora 18 49 52.294.600 7 Industri Elektronika 42 207 119.762.500 Jumlah 1.150 35.085 342.923.688.250 Sumber : Kota Bogor Dalam Angka 2011 Untuk mengimbangi pertumbuhan pemukiman dan kebutuhan sektor ekonomi lainnya, PLN meningkatkan pelayanan dalam pemenuhan kebutuhan listrik di Kota Bogor. Pada tahun 2010 terdapat 201.850 pelanggan listrik dengan jumlah daya tersambung sebanyak 385.170.581 VA. Selain listrik, pemenuhan kebutuhan gas kota juga terus meningkat. Tahun 2010, jumlah pelanggan gas adalah 16.792 pelanggan dengan jumlah gas yang disalurkan sebanyak 401.606.548 m3 dan nilai sebesar Rp 885.518.458,- sedangkan PDAM “Tirta Pakuan” selama tahun 2010 memiliki 94.995 pelanggan dan menyalurkan air sebanyak 28.185.401 m3 bernilai sebesar Rp 101.942.938.200,-.

4.8. Perdagangan

Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor ekonomi andalan di Kota Bogor. Pada tahun 2010 jumlah realisasi eksport non migas mengalami 117 peningkatan sebesar 0,24. Eksport non migas ini masih didominasi oleh komoditas pakaian jadi yaitu senilai US 74.189.259 atau sekitar 48,85. Tabel 35. Jumlah Realisasi Ekspor Non Migas Menurut Jenis Komoditi di Kota Bogor Tahun 2010 Jenis Komoditi Satuan Volume Nilai US 1. Pakaian Jadi Pcs 23.289.288 74.189.259 2. Ban Kendaraan Bermotor Unit 4.523.209 40.239.289 3. Tekstil Meter 4.253.259 6.920.249 4. Kera Ekor Panjang Ekor 753 120.000 5. Busana Muslim Bordir Pcs 512 9.359 6. Sandal Pcs 929.249 982.259 7. Obat-obatan Farmasi Kg 3.205.329 3.982.289 8. Makanan dan Minuman Karton 982.102 10.282.249 9. Ikan Hias Ekor 16.259 6.102 10. Kerajinan Mainan Anak dari Kayu Pcs 2.000 25.000 11. Furniture Pcs 8.298.289 14.389.788,9 12. Tas Pcs 6.650 7.259 13. Kerajinan Daur Ulang Kertas Pcs 8.500 10.258 14. Kerajinan Bordir Pcs 5.000 10.500 15. Minyak Atsiri Kg 30.000 318.914 16. Serpihan Kayu Gaharu Kayu Cendana Kg 10.000 35.000 17. Sari Mengkudu Botol 153.259 280.235 18. Bola Kaki Pcs 120.000 52.259 Jumlah 151.860.268,9 Sumber : Kota Bogor Dalam Angka 2011

4.9. Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata

Disektor transportasi, jasa angkutan kereta api merupakan primadona bagi penduduk Kota Bogor yang bekerja di luar kota, terutama Jakarta. Selama tahun 2010 jumlah penumpang yang terangkut oleh moda angkutan ini sebanyak 12.793.217 orang. Penjualan tiket kereta api pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 4,27 dibanding tahun sebelumnya. Seiring perkembangan di sektor komunikasi, peran Kantor Pos dalam pengiriman surat mengalami penurunan. Namun jasa pengiriman pos ekspres dan 118 paket pos cenderung meningkat. Pada tahun 2010 Kantor Pos Kota Bogor mengirimkan 818.637 suratpaket ke seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, jumlah wesel dan giro pos yang dikirim pun cenderung meningkat dan tahun ke tahun. Selain sektor transportasi dan komunikasi yang berkembang secara positif, Kota Bogor juga senantiasa meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Posisi strategis Kota Bogor yang cukup dekat dengan Jakarta serta potensi wisata yang cukup beragam menjadikan Kota Bogor sebagai salah satu kota tujuan wisata nasional. Pada tahun 2010 wisatawan yang mengunjungi Kota Bogor terus meningkat namun tetap didominasi oleh wisatawan domestik yaitu sebesar 97,38. Kebun Raya Bogor merupakan tujuan utama wisata yang paling banyak dikunjungi dengan jumlah pengunjung sebanyak 1.678.237 orang. Untuk menunjang sektor pariwisata, fasilitas perhotelan juga terus ditingkatkan.

4.10 Keuangan dan Harga

Dokumen yang terkait

Kajian Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Tasikmalaya Secara Partisipatif

7 70 295

Karakteristik dan permasalahan Pedagang Kaki Lima (PKL) serta strategi penataan dan pemberdayaannya dalam kaitan dengan pembangunan ekonomi wilayah di kota Bogor

1 43 649

Strategi Penataan Pedagang Kaki Lima di Jalan Dewi Sartika Kota Bogor

1 15 207

Kajian Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Tasikmalaya Secara Partisipatif

0 29 145

POLA PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KOTA SURAKARTA BERDASAR PADUAN KEPENTINGAN PKL, WARGA MASYARAKAT, DAN PEMERINTAH KOTA

1 3 10

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkl

0 1 16

PENDAHULUAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkliwon).

0 1 8

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkl

0 2 17

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DALAM PROGRAM RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN TAMAN PINANG.

3 35 100

DAMPAK SOSIAL EKONOMI PENATAAN LINGKUNGAN BAGI PEDAGANG KAKI LIMA (PKL)

0 0 9