Hasil Wawancara Guru Kelas VII Leader Class
PEDOMAN WAWANCARA GURU KELAS VII LEADER CLASS SMP NEGERI 1 CILACAP
1. P: Apa saja tujuan pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan
pembelajaran menulis di kelas Leader Class ? NS: Kan kemarin pembelajarannya menulis teks deskripsi, di sini tujuannya
sesuai dengan KD-nya. Ada empat KD untuk teks deskripsi. Tujuan akhirnya tentu anak bisa menyusun teks deskripsi. Tetapi di dalamnya ada
pembelajaran memahami isi, stukturnya, mengidentifikasi ciri kebahasannya, dan sebagainya.
2. P: Bagaimana relevansi antara tujuan pembelajaran dengan kehidupan sehari-
hari siswa? NS: Tujuan ini iya karena langsung dalam kehidupan sehari-hari anak sering
disuruh untuk menggambarkan sebuah obyek. Dia misalkan menceritakan bapaknya saja, itu kan menggambarkan sesuatu. Terus misalnya ditanya orang
mengenai suatu tempat anak bisa menjawab. Saya kira untuk teks deskripsi ini sangat relevan, Mbak. Karena mereka dapat menggambarkan, jika ditanya
orang pun mereka dapat menunjukan dengan benar.
3. P: Adakah indikator yang digunakan dalam menentukan ketercapaian tujuan
tersebut? NS: Iya, kalau ini di RPP kan disesuaikan ya Mbak ya, sesuai dengan KD ini
tadi ada indikator yang harus dipenuhi. Indikator ini mestinya ada dan disesuaikan dengan KD itu tadi.
4. P: Bagaimanakah hasil capaian tujuan pembelajaran tersebut?
NS: Kalau kita lihat prosesnya dari praktik sih kelihatannya cukup berhasil. Misal saya menampilkan teks kemudian anak disuruh menganalisis itu bisa.
Hasilnya sangat signifikan. Kalau pembelajaran di kelas satu KD kemudian dianalisis bersama itu sih hasilnya cukup baik. tapi untuk secara keseluruhan
empat KD kita belum tahu ya Mbak soalnya belum ulangan. Harapan saya sih nanti juga hasilnya baik.
5. P: Adakah indikator yang belum tercapai dalam pelaksanaan pembelajaran
menulis? NS: ini yang agak sulit ini Mbak, indikator memetakan teks deskripsi ini
maksudnya isinya mengaitkan teks deskripsi yang satu dengan yang lain, kalau anak mengidentifikasi itu tau, tapi kalau memetakan ini memang agak
sulit. Memetakan isi itu maksudnya mengaitkan isi satu dengan yang lain. Ada anak yang diberi contoh sekali langsung bisa tapi ada anak yang bingung
itu sih isinya apa. Kemudian yang kedua yang hasil menulisnya, ini masih ada yang bukan deskripsi tetapi ternyata eksposisi, ada yang narasi. Ternyata
memang ada beberapa anak yang kesulitan membedakan teks-teks ini. Dua indikator ini yang masih susah. Saya harap ya setelah kemarin salah kemudian
dibetulkan ya terus ingat.
6. P: Materi apa yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran menulis di
kelas Leader Class ? NS: Untuk materi masih sangat terbatas ya Mbak, masih belum banyak. Kami
ndownload dari BSE itu ada kemudian difotokopi dan kami berikan pada anak. Materi selanjutnya kami mengambil dari lingkungan sekitar, Mbak.
Misalnya dengan mendeskripsikan cari yang mudah itu kan banyak di lingkungan sekitar siswa.
7. P: Apa dasar yang digunakan dalam proses pemilihan materi pembelajaran
menulis? NS: Dasarnya ya kira-kira yang bisa dicari dengan mudah dan bisa dipelajari
secara langsung oleh siswa. Jadi siswa bisa langsung mempelajari dan bermanfaat.
8. P: Adakah relevansi antara materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari
siswa? NS: Ada, tetap ada.
9. P: Bagaimana relevansi antara materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-
hari siswa? NS: Memang kalau bisa tetap ada kaitannya jadi siswa bisa mendeskripsikan
secara langsung jadi mereka bisa langsung melihat, mengevaluasi, dan bisa menganalisis. Apalagi sekolah kita ini kan ditunjuk sebagai sekolah
adiwiyata, jadi sebisa mengkin tetap mengangkat tema adiwiyata itu tadi, Mbak.
10. P: Bahan ajar apa yang Anda gunakan dalam pelaksanaan pembelajaran
menulis di kelas? NS: Selain dari buku dari lingkungan Mbak, dari koran juga bisa tapi karena
adanya program adiwiyata tadi jadi kami tetap menekankan pada lingkungan. Jadi semua kalau bisa tetap dari lingkungan sekolah.
11. P: Bagaimana cara Anda dalam memilih bahan ajar?
NS: Pemilihannya disesuaikan dengan tema Mbak. Kebetulan temanya adiwiyata jadi memilih yang berkenaan langsung dengan lingkungan.
12. P: Adakah bahan ajar lain yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran
menulis di kelas?
NS: Dari televisi Mbak. Misalnya dari reporter itu kan biasanya mereka punya idola reporter yang bagus siapa nah itu untuk dijadikan acuan mereka bisa
mnyampaikan hasil diskusi mereka dengan baik. Karena ini masih SMP jadi pemodelan itu sangat perlu saya kira.
13. P: Metode apa yang digunakan dalam pembelajaran menulis di kelas?
NS: metodenya itu seperti metode saintifik itu ya Mbak, misalnya yang 5 M itu ya. Tetapi selain 5 M tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan
metode yang lain. Saya menggunakan untuk menelaah dan merevisi ejaan itu metode jigsaw. Metode jigsaw itu kan ternyata hasilnya lebih bagus. Sudah
saya coba. Kemudian metode pemodelan juga saya terapkan. Misalnya saya tampilkan gambar Pantai Teluk Penyu nah nanti siswa disuruh
mendeskripsikan seperti yang sudah diajarkan.
14. P: Apa alasan Anda menggunakan metode tersebut?
NS: Dasarnya sesuai anjuran pemerintah untuk menggunakan 5 M itu terbukti bisa menggali analisa pengetahuan dan keterampilan mereka. Karena itu
sudah diurutkan, kemudian dengan cara ini kok ada yang belum berhasil misalnya tadi menelaah dan merevisi itu tidak hanya kelas 7, kebetulan saya
mengajar kelas 9 juga kesulitan. Dengan metode jigsaw itu tadi saya lihat ternyata anak akan lebih aktif itu hasilnya ternyata lebih bagus dari pada guru
menerangkan. Kalau dengan metode jigsaw ini anak ada tuntutan bahwa mereka harus belajar dan harus menyampaikan kembali kepada teman-teman
satu kelompok mereka. Lalu untuk metode pemodelan sebenarnya memudahkan guru. Dengan satu gambar kita lebih mudah mengajarkan
tentang struktur teks. Jadi semua siswa fokus melihat satu gambar sehingga guru mudah menerangkannya.
15. P: Bagaimana pelaksanaan metode pembelajaran tersebut?
NS: Ya pelaksanaannya baik tapi tetap kadang ada hambatannya Mbak, misalnya disuruh
mendengarkan itu
biasanya tidak semua anak mendengarkan. Kalau untuk yang lainnya sudah bagus. Tetapi untuk yang
mengkomunikasikan itu masih ada yang belum maksimal. 16.
P: Bagaimana cara Anda menangani hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan metode pembelajaran di kelas?
NS: Untuk menanganinya dengan cara membuat anak tetap fokus terhadap kegiatan pembelajaran. Biasanya kan yang tidak mendengarkan saya tegur
agar kembali fokus mendengarkan, sementara untuk mengkomunikasikan saya terus memberikan stimulus agar anak memahami konsepnya.
17. P: Adakah indikator keberhasilan dalam pelaksanaan metode pembelajaran?
NS: Indikator keberhasilannya dari tugas yang diberikan untuk siswa Mbak. Bisa menjawab pertanyaan, tugas dilaksanakan dengan baik, ulangan juga
hasilnya baik.
18. P: Adakah indikator yang belum tercapai dalam pelaksanaan pembelajaran?
NS: Yang belum tercapai ya itu tadi yang mengkomunikasikan itu Mbak. Kemudian untuk menulis, kemarin ada yang bukan teks deskripsi ternyata ya
Mbak. Berarti masih ada yang belum memahami.
19. P: Bagaimana upaya Anda dalam menangani indikator yang belum tercapai
tersebut? NS: Cara menanganinya itu untuk anak yang belum memahami itu saya
berikan remidial. Diberikan pemahaman tentang kesalahan siswa agar siswa memahami.
20. P: Media apa yang digunakan dalam pembelajaran menulis di kelas?
NS: Media yang digunakan media gambar, media cetak, media visual, dan media audio visual. Anak juga ditugasi langsung menonton pawai
pembangunan yang dilaksanakan kemarin kemudian siswa diminta melaporkan apa yang dilihat dalam teks deskripsi.
21. P: Apa alasan Anda menggunaan media tersebut?
NS: Yang pertama ya mudah jadi langsung melihat, kebetulan juga pas ada momen itu. Seandainya tidak ada momen karnaval ya saya tidak akan
menugasi siswa untuk itu. Ini juga membuat anak senang karena mereka dari kampung pasti belum pernah melihat pawai pembengunan sebelumnya. Untuk
media cetak ya alasannya yang paling mudah, yang tersedia. Ya walau pun kita menyediakan sendiri. Jadi saya mencetak yang bab 1 kemudian
digandakan oleh mereka.
22. P: Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media
tersebut? NS: Alhamdulillah berjalan dengan lancar.
23. P: Bagaimana cara Anda menangani hambatan yang terjadi dalam
penggunaan media pembelajaran di kelas? NS: Untuk saat ini kebetulan media cetak ada semua Mbak. Anak juga sudah
punya sekarang. Kemudian nonton juga kemarin tidak ada masalah, walapun mereka tidak mempunyai kamera. Tetapi anak kan mempunyai hape yang ada
kamera dan videonya. Kalau di sekolah memang anak dilarang membawa hape, tetapi kalau nonton ini kan di luar jam sekolah jadi mereka bisa
memanfaatkannya. Nanti anak bisa memindahkan video ke dalam flashdisk kemudian bisa diputar di sekolah dengan menggunakan laptop.
24. P: Adakah indikator keberhasilan dalam pelaksanaan media pembelajaran?
NS: Indikator berhasil itu apabila tujuan pembelajaran tercapai Mbak. Indikatornya juga terpenuhi.
25. P: Evaluasi apa yang Anda gunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa?
NS: Evaluasinya ya bisa menjelaskan ciri, ciri bahasa, struktur teks deskripsi, kemudian memetakan isi teks deksripsi, menulis teks deskripsi.
26. P: Apa dasar pemilihan evaluasi tersebut?
NS: evaluasi disesuaikan dengan indikator. Evaluasinya mengacu ke indikator yang ada di dalam RPP.
27. P: Kapan evaluasi tersebut dilakukan?
NS: biasanya di akhir pembelajaran Mbak, tapi kadang juga dilaksanakan di dalam kegiatan pembelajaran. Evaluasinya ada dua, ketika proses
pembelajaran dan setelah proses pembelajaran. Kalau sebelum itu istilahnya pretes ya, apersepsi, itu hanya menggali pengetahuan mereka terhadap materi
saja Mbak. Jadi ada pretes, evaluasi berdasarkan proses, ada juga yang berdasarkan hasil, baik lisan maupun tulisan. Ketika proses saya menilai
keaktifan anak, ada yang bertanya, ada yang aktif mencacat, ada yang diam saja, ada yang hanya sekedar mengikuti pembelajaran saja.
28. P: Bagaimana pelaksanaan evaluasi di kelas?
NS: Pelaksanaannya selama proses pembelajaran saya mengamati siswa, sementara untuk tes berjalan dengan baik Mbak.
29. P: Bagaimana mekanisme pemberian remidial dan pengayaan untuk siswa?
NS: Untuk remidial, remidial itu saya berikan selama proses berlangsung sambil dievaluasi. Jadi begitu selesai satu KD itu langsung dievaluasi, artinya
belum ulangan ya. Jadi hanya untuk mengetahui sejauh mana mereka mengikuti pembelajaran. Nah untuk yang tidak bisa biasanya saya tangani
saat itu juga, kesulitannya di mana jadi hanya pada bagian yang mereka tidak mampu, jadi tidak secara keseluruhan. Untuk pengayaan, untuk anak-anak
yang sudah mampu kemarin saya tugasi untuk mrngamati daerah masing- masing. Kebetulan kan 7A itu berasal dari berbagai daerah di kabupaten
Cilacap ya Mbak ya, nah itu saya suruh mengamati tempat-tempat sekitar mereka supaya mereka memahami. Jadi mereka bisa lebih dekat dengan
lingkungan.
30. P: Bagaimana hasil evaluasi pembelajaran menulis yang selama ini telah
dilaksanakan?
NS: Evaluasi Alhamdulillah lumayan untuk yang proses, evaluasi yang tes juga baik. harapan saya memang sekitar 80 sampai 85 persen siswa mampu
lah untuk materi teks deskripsi ini.