Hasil Wawancara Guru Kelas VIII Leader Class
mempunyai buku. Jadi saya memberikan materi yang bersumber dari koran, itu kan ada banyak teks iklan, slogan, atau poster itu ya Mbak. Kemarin juga
saya memberikan beberapa contoh teks slogan kepada anak. Gitu saja Mbak.
7. P: Apa dasar yang digunakan dalam proses pemilihan materi pembelajaran
menulis? NS: Dasarnya ya dari silabus Mbak. Jadi di silabus sudah ada materinya apa
saja kemudian kami mencari di lingkungan sekitar saja yang dekat dan mudah diperoleh.
8. P: Adakah relevansi antara materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari
siswa? NS: Diusahakan harus relevan.
9. P: Bagaimana relevansi antara materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-
hari siswa? NS: Jadi materinya disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Kita lihat
kehidupan sehari-hari siswa dimasukan. Misalnya kalau teks slogan ya itu dalam kehidupan sehari-hari saja jadi tidak perlu kita membahas tentang hutan
gundul, kan terlalu jauh. Nah kita relevankan kehidupan nyata dengan lingkungan kecil kita misalnya di kelas, di sekolah. Jadi harus dibuat relevan
agar anak lebih mudah menangkap.
10. P: Bahan ajar apa yang Anda gunakan dalam pelaksanaan pembelajaran
menulis di kelas? NS: Bahan ajar sih mestinya menggunakan buku paket ya Mbak, tetapi karena
buku paketnya juga belum ada untuk siswa. Ya kita akhirnya mencari buku sana sini, dari buku-buku lama kita juga buka lagi kita pakai lagi. Atau dari
browsing juga bisa. Misalkan saya carikan teorinya kemudian saya berikan kepada siswa.
11. P: Bagaimana cara Anda dalam memilih bahan ajar?
NS: Disesuaikan dengan KD Mbak. Setelah KD kita lihat silabus, karena di sana ada materinya apa saja alokasi waktunya berapa.
12. P: Adakah bahan ajar lain yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran
menulis di kelas? NS: Ada Mbak. Bahan ajar yang lain ya lingkungan. Karena lingkungan kita
memang sudah lengkap jadi siswa dapat belajar dari lingkungan saja.
13. P: Metode apa yang digunakan dalam pembelajaran menulis di kelas?
NS: Metodenya ya saintifik Mbak. Dengan ceramah dan diskusi biasanya. 14.
P: Apa alasan Anda menggunaan metode tersebut?
NS: Sebenarnya kita menggunakan metode yang sesuai kebutuhan anak. Tidak harus menggunakan metode yang sama, jadi kita bisa menggunakan
metode-metode yang lain.
15. P: Bagaimana pelaksanaan metode pembelajaran tersebut?
NS: Pelaksanaan metodenya saat-saat tertentu kita dapat melaksanakan dengan baik, tetapi kadang juga ada banyak hambatan. Hambatannya biasanya
bahasa.
16. P: Bagaimana cara Anda menangani hambatan yang terjadi dalam pelaksaan
metode pembelajaran di kelas? NS: Kadang kita bisa menggunakan bahasa Indonesia secara mutlak, tapi
kadang tidak bisa jadi saya harus menjelaskan dengan bahasa daerah. Kan siswa kelas ini tidak semuanya dari kota ya Mbak, jadi kadang ada istilah-
istilah tertentu yang tidak dapat mereka mengerti.
17. P: Adakah indikator keberhasilan dalam pelaksanaan metode pembelajaran?
NS: Dari nilai. Jadi dari kemampuan dan keterampilan anak. Kemudian yang kedua sikap anak. Ini dapat dilihat dari rekaman hasil teks yang mereka buat.
Dari bahasanya seperti apa, disitu kita dapat melihat apa yang kita sampaikan dapat dimengerti atau tidak. Misal anak membuat teks tapi kalimatnya tidak
baik kan tandanya tidak berhasil, tapi kalau anak bisa membuat teks dengan bahasa yang baik kan kita dapat melihat kalau pembelajaran sudah berhasil.
18. P: Adakah indikator yang belum tercapai dalam pelaksanaan pembelajaran?
NS:Biasanya tentang tata bahasa anak dalam menulis menulis Mbak. Itu biasanya masih amburadul.
19. P: Bagaimana upaya Anda dalam menangani indikator yang belum tercapai
tersebut? NS: Kita tanya dulu. Kita tidak bisa langsung men-jugde anak itu tidak bisa,
jadi kita tanya dulu. Atau paling tidak dilakukan pendekatan individu. Jadi kita tanya kesulitannya di mana. Kan setiap anak berbeda. Ada anak yang
hanya diam saja ada juga anak yang sangat aktif bertanya. Jadi kita harus memberikan motivasi agar anak mau bertanya.
20. P: Media apa yang digunakan dalam pembelajaran menulis di kelas?
NS: Medianya cetak. Saya masih menggunakan media cetak, karena memang di ruang kelas itu kan ada LCD tetapi rusak itu Mbak, mati. Jadi saya
menggunakan media cetak, menggunakan surat kabar, bisa juga dari majalah, bisa juga saya cari kemudian diprint-out. Gitu Mbak.
21. P: Apa alasan Anda menggunaan media tersebut?
NS: Yang mudah didapat saja Mbak. Kenapa kita mesti yang sulit-sulit kalau yang mudah didapat saja ada. Yang ada di lingkungan. Sebenarnya di sekolah
ada LCD yang dilepas itu tetapi tidak sebanyak yang ada di kelas-kelas. Sebenarnya saya sudah usul tetapi belum ada perbaikan.
22. P: Bagaimana pelaksanaan media pembelajaran tersebut?
NS: Fine fine saja. Kemarin menggunakan media koran itu juga berhasil. Jadi tergantung
kita menyampaikan
ke anak.
Kalau misalnya
cara menyampaikannya dengan cara kasar anak akan stres, jadi anak pasti tidak
suka. Sebenarnya media apapun, asalkan kita bisa membuat anak nyaman ya akan berhasil. Tergantung bagaimana yang mengarahkan.
23. P: Bagaimana cara Anda menangani hambatan yang terjadi dalam
pelaksanaan media pembelajaran di kelas? NS: Ya itu Mbak, cara penyampaian kita saja. Jadi tidak boleh kasar meminta
atau memberikan instruksi kepada anak.
24. P: Adakah indikator keberhasilan dalam pelaksanaan media pembelajaran?
NS: ada Mbak. Indikatornya ya apabila anak dapat menemukan apa yang kita perintahkan, jadi sesuai sasaran. Indikatornya itu harus sesuai sasaran. Jadi
kita tentukan dulu apa yang harus dicari oleh anak.
25. P: Evaluasi apa yang Anda gunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa?
NS: Ada evaluasi secara tertulis itu nanti untuk yang pengetahuan, ada evaluasi lisan yang kaitannya dengan presentasi. Ada evaluasi tertulis lagi
untuk keterampilan, jadi hasil kerjanya siswa. Kemudian untuk yang pengetahuan biasanya menjawab pertanyaan. Kita buatkan soal terus anak
menjawab kemudian mengumpulkan. Jadi setiap anak ada dua nilai, pengetahuan dan keterampilan.
26. P: Apa dasar pemilihan evaluasi tersebut?
NS: bedasarkan tuntutan pembelajaran Mbak. Untuk pembelajaran kan kita harus memberikan evaluasi untuk siswa. Kan ada pengetahuan dan
keterampilan itu harus ada evaluasinya.
27. P: Kapan evaluasi tersebut dilakukan?
NS: Akhir Mbak, setalah satu RPP selesai baru dilaksanakan evaluasi. Tetapi untuk masalah waktu kan relatif ya di kelas itu. Tetapi untuk pelaksanaannya
dilaksanakan setelah satu RPP itu selesai. Di RPP itu kan dilampirkan contoh soal.
28. P: Bagaimana pelaksanaan evaluasi di kelas?
NS: Pelaksanaan evaluasinya secara perorangan. Jadi bisa lisan bisa tertulis. Kalau lisan pertanyaannya sama, kemudian satu anak maju untuk menjawab
pertanyaan. Terus ada juga yang secara tertulis itu berupa soal, jadi soal kita bagikan, anak mengerjakan soal setelah selesai kita ambil. Kemudian kita
nilai sesuai dengan ketentuan penilaian.
29. P: Bagaimana mekanisme pemberian remidial dan pengayaan untuk siswa?
NS: Kalau remidial kita cari soal yang paling banyak salah yang mana. Tapi kalau perorangan ya saya suruh ikut klinik belajar di rumah saya. Jadi agar
belajarnya lebih terfokus. Kalau soal itu misal soal nomor 10 sebagian besar anak salah menjawab, ini harus kita lihat apa kesalahan soal, atau tertalu
tinggi soalnya, atau anak yang memang tidak bisa. Nah setelah itu baru kita tentukan penanganannya.
30. P: Bagaimana hasil evaluasi pembelajaran menulis yang selama ini telah
dilaksanakan? NS: Bervariasi Mbak. Tergantung materinya apabila materinya mudah
biasanya banyak yang hasilnya bagus. Apabila materinya sulit ya banyak yang tidak bagus akhirnya harus diulangi lagi.
LAMPIRAN V
Indikator, Pedoman, dan Hasil Wawancara Siswa D.
Indikator dan Pedoman Wawancara Siswa Leader Class E.
Hasil Wawancara Siswa Kelas VII Leader Class F.
Hasil Wawancara Siswa Kelas VIII Leader Class