Materi Menulis Berdasarkan Tahap Perkembangan Siswa

dengan gaya mereka sendiri. Menulis ini memerlukan keahlian yang tinggi karena siswa menulis untuk tujuan, pembaca, dan konteks tertentu sesuai dengan pemikiran mereka. Menulis tahap akhir ini biasanya dilakukan oleh mahasiswa Dvorak via Ghazali, 2010: 310-311. Tahap-tahap keterampilan menulis tersebut diterapkan sepenuhnya dalam pembelajaran keterampilan menulis di sekolah. Materi menulis pada tahap perkembangan awal diberikan kepada siswa sekolah dasar. Siswa sekolah dasar hanya diberikan pelatihan awal tentang kegiatan menulis dengan tujuan menciptakan rasa senang dalam kegiatan menulis. Kemudian siswa pada tahap perkembangan menulis menengah atau madya adalah siswa sekolah menengah, baik menengah pertama maupun menengah atas. Pada siswa menengah pertama, materi menulis sudah merupakan materi tentang berbagai macam genre teks. Tahap yang dilakukan pada siswa sekolah menengah pertama, yaitu memperkenalkan berbagai jenis genre teks. Pelatihan yang diberikan pada siswa menengah pertama berupa kegiatan menulis dengan materi yang terdapat di dalam buku pegangan siswa. Selain materi yang terdapat dalam buku pegangan siswa, mereka juga diminta untuk mencari materi teks dari berbagai sumber lain. Sumber-sumber tersebut dapat berupa teks yang diperoleh dari internet ataupun dalam media cetak yaitu pamflet atau koran. Sedangkan pada sekolah menengah atas, pembelajaran menulis sudah lebih kompleks. Siswa dituntut lebih berperan aktif dalam mencari materi menulis dari berbagai sumber.

b. Jenis-Jenis Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran. Materi yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran harus memuat substansi yang terkandung dalam KI-KD dan indikator yang sudah ditetapkan. Terdapat berbagai macam materi pembelajaran yang dapat diajarkan kepada siswa. Pembedaan materi tersebut bertujuan untuk memudahkan guru dalam mengajarkan materi. Hamalik 2009: 139 mengungkapkan bahwa untuk mengajarkan jenis materi tertentu memerlukan strategi instruksional tertentu pula. Materi yang berbeda memerlukan metode yang berbeda. Maka dari itu perlu dilakukan pemetaan terhadap materi pembelajaran agar guru mampu menentukan metode yang akan digunakan. Pembedaan materi pembelajaran dijadikan acuan oleh guru untuk menentukan bahan yang akan disajikan dalam perencanaan guna mencapai tujuan pembelajaran. Sebagai kerangka acuan, bahan pengajaran umumnya diklasifikasikan dalam tiga bidang, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan afektif Hamalik, 2008: 139. Adapun pengetahuan sendiri masih dapat dibedakan mejadi empat ketegori, yaitu fakta, prosedur, konsep, dan prinsip. Pengklasifikasian materi ini penting dilakukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan sempurna. Berikut konsep kedudukan materi pembelajaran dalam sistem instruksional Hamalik, 2008: 140. Tujuan Pembelajaran Prosedur Pengajaran Evaluasi Gambar 1: Kedudukan Materi Pengajaran dalam Sistem Instruksional Sumber: Hamalik 2008: 140 Senada dengan Hamalik, Suryaman 2012: 220 berpendapat bahwa materi pembelajaran dapat dibedakan berdasarkan cakupannya, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Apabila dilihat berdasarkan isi dapat dibedakan berupa fakta, konsep, prinsip, atau prosedur. Secara tidak sadar pengindentifikasian materi tersebut sebenarnya sudah dilakukan saat menurunkan KD ke dalam indikator. Namun, perlu dilakukan pengelompokkan jenis materi yang jelas agar guru mampu menentukan metode dengan tepat. Berdasarkan pendapat Hamalik dan Suryaman dapat disimpulkan bahwa materi pembelajaran perlu dibedakan berdasarkan jenisnya. Hal tersebut bertujuan agar guru mampu mengidentifikasi isi materi. Hasil identifikasi materi tersebut kemudian dapat digunakan sebagai acuan dalam pemilihan strategi pengajaran. Materi pembelajaran berdasarkan jenis isinya dibedakan menjadi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Sedangkan pengetahuan sendiri masih mempunyai beberapa kategori isi yaitu berupa fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif Materi Pengajaran A. Pengetahuan skema pengetahuan B. Keterampilan skema keterampilan C. Sikap dan nilai skema afektif SBM Strategi Belajar Mengajar Tes prestasi Tes tindakan Skala sikap Balikan dan Perbaikan