Metode Pembelajaran Menulis Kelas VII Program Leader Class

metode tidak selalu sama dalam setiap kegiatan pembelajaran. Metode ceramah digunakan guru saat menjelaskan materi majas. Metode penugasan digunakan guru saat memberikan tugas kepada siswa untuk membuat teks deskripsi tentang pawai pembangunan. Metode pemodelan digunakan guru saat memperlihatkan model teks deskripsi berjudul Indahnya Pantai Parangtritis kepada siswa. Metode jigsaw belum muncul dalam kegiatan pembelajaran menulis teks deskripsi. Metode inkuiri dan kontekstual diterapkan saat guru menggali pengetahuan siswa tentang teks deskripsi dan mengaitkan teks dengan kehidupan sehari-hari.Metode diskusi digunakan guru saat meminta siswa mendiskusikan struktur, kaidah, dan ciri kebahasaan teks deskripsi. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan guru, penggunaan metode disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Frekuensi kemunculan metode selalu berbeda antara metode yang satu dengan metode yang lainnya. Guru memilih metode berdasarkan kesulitan yang dihadapi siswa dalam belajar di kelas. Berdasarkan pengamatan, pelaksanaan metode pembelajaran berjalan dengan baik. Namun, terdapat satu kendala yang biasa terjadi saat pelaksanaan metode ceramah, yaitu terdapat beberapa siswa yang tidak mau mendengarkan saat guru memberikan penjelasan. Guru menangani kendala tersebut dengan cara memberikan peringatan kepada siswa agar kembali fokus mendengarkan penjelasan. Menurut guru, hal tersebut bertujuan agar kelas dapat kembali kondusif. Metode pembelajaran yang diterapkan memang mempunyai kendala, namun hal tersebut bukan berarti metode pembelajaran yang lain tidak berhasil. Berdasarkan wawancara dengan guru, terdapat indikator keberhasilan penerapan metode. Indikator tersebut dilihat dari hasil capaian siswa dalam mengerjakan tugas dan ulangan. Apabila siswa berhasil mengerjakan tugas dengan baik maka dapat dikatakan metode pembelajaran terlaksana dengan baik. Begitu pula untuk ulangan harian. Tabel 8: Metode Pembelajaran Menulis Kelas VII Program Leader Class No. Aspek Deskripsi Hasil Penelitian 3. Metode Pembelajaran 1. Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan guru, metode yang digunakan dalam pembelajaran menulis teks deskripsi kelas VII Leader Classyaitu metode ceramah, metode penugasan, metode pemodelan, metode jigsaw, metode inkuiri, metode kontekstual, dan metode diskusi. Metode ceramah digunakan guru saat menjelaskan materi majas. Metode penugasan digunakan guru saat memberikan tugas kepada siswa untuk membuat teks deskripsi tentang pawai pembangunan. Metode pemodelan digunakan guru saat memperlihatkan model teks deskripsi berjudul Indahnya Pantai Parangtritis kepada siswa. Metode jigsaw belum muncul dalam kegiatan pembelajaran menulis teks deskripsi. Metode inkuiri dan kontekstual diterapkan saat guru menggali pengetahuan siswa tentang teks deskripsi dan mengaitkan teks dengan kehidupan sehari- hari.Sedangkan metode deskripsi digunakan guru saat meminta siswa mendiskusikan struktur, kaidah, dan ciri kebahasaan teks deskripsi. 2. Berdasarkan wawancara dengan guru, pemilihan metode pembelajaran dilakukan dengan cara guru melakukan pendekatan terhadap kesulitan yang dihadapi siswa dalam kegiatan pembelajaran. 3. Berdasarkan pengamatan, pelaksanaan metode pembelajaran memiliki kendala yaituada beberapa siswa yang tidak mendengarkan saat metode ceramah diterapkan sehingga kegiatan pembelajaran menjadi kurang kondusif. 4. Guru menangani kendala tersebut dengan cara memberikan peringatan kepada siswa yang kurang fokus sehingga kegiatan pembelajaran kembali kondusif. 5. Menurut guru, terdapat indikator keberhasilan metode yang diukur dari hasil capaian siswa dalam mengerjakan tugas dan ulangan.

b. Metode Pembelajaran Menulis Kelas VIII Program Leader Class

Metode pembelajaran menulis yang digunakan di kelas VIII Leader Class, yaitu metode ceramah, metode diskusi, metode inkuiri, metode penugasan, metode kontekstual, dan metode pemodelan. Metode ceramah digunakan guru saat menjelaskan materi tentang ciri kebahasaan teks slogan. metode diskusi digunakan guru saat meminta siswa mendiskusikan isi dan informasi yang terdapat dalam slogan. metode inkuiri dan kontekstual digunakan guru saat menggali pengetahuan siswa tentang iklan dan slogan dan mengaitkannya dengan iklan dan slogan ynag biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Metode pemodelan digunakan guru saat memberi contoh slogan yang diunduh dari internet kepada siswa. Berdasarkan wawancara dengan guru, metode yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran merupakan metode yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Guru dapat menggunakan metode lain sesuai dengan kebutuhan siswa. Menurut guru, metode pembelajaran terlaksana dengan baik, namun terdapat kendala yang terjadi dalam pelaksanaan metode pembelajaran. Kendala tersebut yaitu kadang terdapat beberapa siswa yang tidak mengetahui istilah-istilah dalam bahasa Indonesia. Guru mengatasi kendala tersebut dengan cara menjelaskan istilah yang tidak dimengerti siswa menggunakan bahasa daerah. Metode pembelajaran juga mempunyai indikator ketercapainnya. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan guru, keberhasilan metode pembelajaran dapat dilihat dari hasil evaluasi pengetahuan dan keterampilan siswa. Hasil evaluasi juga dapat dijadikan acuan keberhasilan pembelajaran menggunakan metode-metode tersebut.