Tujuan Pembelajaran Menulis Kelas VIII Leader Class
ajakan yang akan dibuat menjadi teks slogan, dan menyajikan gagasan, pesan, ajakan dalam bentuk teks slogan secara tulisan.
Cakupan isi dalam tujuan pembelajaran meliputi beberapa aspek. Bloom via Gafur 2012: 51, Harjanto 2011: 150, dan Hamalik 2008: 114 menyatakan
bahwa tujuan pembelajaran dapat dibedakan berdasarkan aspek kandungan isi meliputi kognitif, afektif, dan psikomotor. Setiap aspek mempunyai taksonomi
yang lebih rinci. Tujuan pembelajaran menulis di kelas VIII Leader Class dapat dianalisis berdasarkan taksonomi yang dikemukakan oleh Bloom via Gafur 2012:
51-54. Analisis yang dilakukan berdasarkan tujuan pembelajaran yang terdapat RPP. Tujuan siswa mampu memahami teks iklan, slogan, atau poster yang
terdapat dalam surat kabar mengandung aspek kognitif dengan rincian memahami. Tujuan siswa mampu mengidentifikasi informasi teks mengandung aspek kognitif
dengan rincian memahami. Tujuan siswa mampu menyimpulkan isi teks mengandung aspek kognitif dengan rincian menciptakan. Tujuan siswa mampu
mengemukakan simpulan isi iklan, slogan, atau poster mengandung aspek afektif dengan rincian menilai. Tujuan siswa mampu menelaah pola penyajian teks
mengandung aspek kognitif dengan rincian menganalisis. Tujuan siswa mampu menelaah ciri kebahasaan teks mengandung aspek kognitif dengan rincian
menganalisis. Tujuan siswa mampu menyajikan kerangka gagasan yang akan dibuat menjadi slogan mengandung aspek kognitif dengan rincian menciptakan.
Tujuan siswa mampu menyajikan gagasan dalam bentuk teks slogan mengandung aspek kognitif dengan rincian menciptakan. Analisis tujuan pembelajaran tersebut
menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran menulis di kelas VIII Leader Class
belum lengkap. Tujuan pembelajaran hanya memuat dua aspek, yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek psikomotor tidak ditemukan dalam tujuan
pembelajaran yang tercantum dalam RPP. Tujuan pembelajaran yang telah dicantumkan dalam RPP kemudian
diaplikasikan ke dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan pengamatan, tujuan pembelajaran diaplikasikan ke dalam kegiatan pembelajaran secara nyata yang
melibatkan siswa. Tujuan pembelajaran siswa mampu memahami dan mengidentifikasi informasi yang terdapat dalam teks iklan diterapkan dalam
pertemuan pertama pada kegiatan mendiskusikan informasi yang terdapat dalam iklan yang ada di koran. Tujuan pembelajaran siswa mampu menyimpulkan isi
diterapkan dalam pembelajaran kedua pada kegiatan mendiskusikan isi slogan yang dibagikan oleh guru. Siswa membuat kelompok diskusi yang beranggotakan
5 orang. Tujuan pembelajaran siswa mampu mengemukakan isi simpulan diterapkan dalam kegiatan selanjutnya, yaitu siswa mempresentasikan hasil
diskusi mereka di depan kelas. Tujuan pembelajaran siswa mampu menelaah pola penyajian teks iklan diterapkan dalam kegiatan mengidentifikasi berbagai macam
iklan yang ada di dalam koran. Tujuan pembelajaran siswa mampu menelaah ciri kebahasaan teks slogan terdapat dalam kegiatan mendiskusikan ciri kebahasaan
teks slogan yang diberikan oleh guru. Siswa berdiskusi kemudian menuliskan hasil diskusi mereka. Tujuan pembelajaran menyajikan kerangka gagasan yang
akan dibuat menjadi slogan diterapkan dalam proses kegiatan memproduksi slogan. siswa membuat kelompok diskusi yang beranggotakan 3 orang. Sebelum
membuat, siswa harus mendiskusikan gagasan, pesan, dan amanat apa yang akan
mereka sampaikan di dalam slogan yang akan mereka buat. Tujuan pembelajaran siswa mampu menyajikan gagasan dalam slogan diterapkan dalam kegiatan
memproduksi slogan yang dilakukan dengan cara berkelompok. Berdasarkan tujuan pembelajaran yang terdapat dalam RPP, tujuan
pembelajaran berisi deskripsi tentang hasil pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Hedge via Ghazali, 2010: 295-296 yang
mengungkapkan pada poin pertama dalam tujuh asumsi yang perlu digunakan dalam membuat kerangka pengajaran menulis bahwa tugas menulis di dalam kelas
harus diarahkan untuk mencapai tujuan menulis. Tujuan menulis yang dimaksud yaitu kegiatan menulis harus mampu melatih siswa untuk menulis teks secara utuh
sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan yang benar. Tujuan pembelajaran kita sesuaikan dengan Kompetensi Dasar. Sebelum
menentukan tujuan kita harus melihat KD, kemudian kita juga harus melihat sasarannya apa. Tujuannya tentu saja pada bagian akhir
pembelajaran anak harus bisa membuat iklan, poster atau slogan. Nah untuk yang kelas 8 ini kemarin sudah bisa membuat teks slogan.
Cuplikan hasil wawancara guru kelas VIII program Leader Class, terdapat pada lampiran IV
Berdasarkan cuplikan wawancara tersebut dapat diketahui bahwa guru menyesuaikan tujuan pembelajaran dengan KD yang terdapat dalam silabus.
Menurut guru, tujuan pembelajaran juga harus mempunyai sasaran yang hendak dicapai. Sasaran tersebut sering disebut sebagai indikator.
Standar yang hendak dicapai dimuat dalam indikator pembelajaran yang digunakan sebagai acuan untuk menetukan tujuan. Tujuan pembelajaran
mempunyai indikator yang harus dipenuhi. Berdasarkan dokumen berupa RPP, indikator dibuat agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih terarah. Dalam proses
pengamatan kegiatan pembelajaran, indikator dapat dicapai dengan baik. Sebagian besar siswa sudah mampu mencapai indikator yang ditentukan. Namun masih
terdapat beberapa siswa yang belum mampu mencapai indikator tersebut. Menurut guru, hal tersebut wajar sebagai wujud ketidaksetaraan kemampuan siswa. Guru
kemudian memberikan penguatan materi agar siswa lebih memahaminya. Tujuan pembelajaran juga mempunyai relevansi dengan kehidupan sehari-
hari siswa. Hal tersebut bertujuan agar siswa mampu mengetahui kejadian- kejadian yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Tujuan pembelajaran yang relevan
dengan lingkungan dinilai mampu menumbuhkan rasa memiliki lingkungn sekitar siswa. Siswa diharapkan mampu mengenali lingkungan mereka dengan lebih baik
agar mereka bisa sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Berdasarkan observasi kegiatan pembelajaran di kelas VIII program Leader
Class diketahui bahwa selama kegiatan pembelajaran menulis teks iklan, slogan, atau poster guru hanya menyebutkan tujuan pembelajaran sebanyak satu kali. Hal
tersebut berarti guru tidak menyebutkan tujuan pembelajaran sebanyak tiga kali selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan.