Materi Pembelajaran Menulis Kelas VIII Program Leader Class

paket menjadi kendala dalam kegiatan pembelajaran. Menurut guru, kendala tersebut diatasi dengan cara mengambil materi teks iklan, slogan, atau poster dari buku-buku lama. Selain dari buku, guru juga mengambil materi contoh-contoh teks slogan dari internet. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan siswa, guru juga memperbolehkan siswa untuk mencari materi dari sumber lain, yaitu dari surat kabar dan lingkungan misalnya contoh-contoh slogan yang ada di surat kabar dan slogan yang biasa ditemukan di lingkungan siswa. Tabel 7: Materi Pembelajaran Menulis Kelas VIII Program Leader Class No. Aspek Deskripsi Hasil Penelitian 2. Materi Pembelajaran 1. Materi pembelajaran menulis di kelas VIII Leader Class sesuai dengan RPP dan silabus yang sudah dibuat sebelum kegiatan pembelajaran. Materi tersebut berdasarkan RPP dan silabus yaitu pengertian, unsur-unsur, menyimpulkan maksud, menceritakan kembali, dan cara menyusun teks iklan, slogan, atau poster. Materi tersebut telah memenuhi tiga aspek jenis-jenis materi yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. 2. Menurut guru, materi pembelajaran mempunyai relevansi dengan kehidupan sehari-hari siswa agar siswa dapat memahami materi secara konkret. 3. Berdasarkan wawancara dengan guru, sumber belajar diperoleh dari buku ajar, surat kabar, dan internet. Guru juga menggunakan lingkungan sekitar siswa sebagai bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran menulis. 4. Berdasarkan pengamatan, terdapat kendala dalam memperoleh materi pembelajaran. Kendala dalam memperoleh materi yaitu keterbatasan buku paket untuk siswa. Guru menyiasati kendala tersebut dengan mengambil materi dari internet dan beberapa buku lama kemudian dibagikan kepada siswa. 5. Berdasarkan wawancara dengan siswa, siswa diperbolehkan untuk mencari materi dari sumber lain seperti surat kabar dan lingkungan.

3. Metode Pembelajaran Menulis Kelas VII dan VIII Leader Class

a. Metode Pembelajaran Menulis Kelas VII Program Leader Class

Metode pembelajaran menulis yang digunakan di kelas VII Leader Classyaitu metode ceramah, metode penugasan, metode pemodelan, metode jigsaw, metode inkuiri, metode kontekstual, dan metode diskusi. Penggunaan metode tidak selalu sama dalam setiap kegiatan pembelajaran. Metode ceramah digunakan guru saat menjelaskan materi majas. Metode penugasan digunakan guru saat memberikan tugas kepada siswa untuk membuat teks deskripsi tentang pawai pembangunan. Metode pemodelan digunakan guru saat memperlihatkan model teks deskripsi berjudul Indahnya Pantai Parangtritis kepada siswa. Metode jigsaw belum muncul dalam kegiatan pembelajaran menulis teks deskripsi. Metode inkuiri dan kontekstual diterapkan saat guru menggali pengetahuan siswa tentang teks deskripsi dan mengaitkan teks dengan kehidupan sehari-hari.Metode diskusi digunakan guru saat meminta siswa mendiskusikan struktur, kaidah, dan ciri kebahasaan teks deskripsi. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan guru, penggunaan metode disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Frekuensi kemunculan metode selalu berbeda antara metode yang satu dengan metode yang lainnya. Guru memilih metode berdasarkan kesulitan yang dihadapi siswa dalam belajar di kelas. Berdasarkan pengamatan, pelaksanaan metode pembelajaran berjalan dengan baik. Namun, terdapat satu kendala yang biasa terjadi saat pelaksanaan metode ceramah, yaitu terdapat beberapa siswa yang tidak mau mendengarkan saat guru memberikan penjelasan. Guru menangani kendala tersebut dengan cara memberikan peringatan kepada siswa agar kembali fokus mendengarkan penjelasan. Menurut guru, hal tersebut bertujuan agar kelas dapat kembali kondusif. Metode pembelajaran yang diterapkan memang mempunyai kendala, namun hal tersebut bukan berarti metode pembelajaran yang lain tidak berhasil.