Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

kegiatan pembelajaran seperti biasa. Pengamat hanya mengamati dan mencatat kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Wawancara yang dilakukan dalam pengambilan data adalah wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur merupakan wawancara yang pertanyaannya sudah disiapkan terlebih dahulu. Wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang pertanyaannya tidak disiapkan sehingga dilakukan seperti percakapan sehari-hari. Wawancara dilakukan dengan guru kelas VII dan kelas VIII Leader Class serta beberapa siswa sebagai perwakilan siswa dari masing-masing kelas. Analisis dokumen dalam penelitian adalah kegiatan menganalisis dokumen yang sudah dikumpulkan selama proses pengambilan data. Dokumen biasanya dibagi atas dokumen pribadi dan dokumen resmi Moleong, 2010: 217. Dokumen-dokumen yang dianalisis dalam penelitian ini, yaitu dokumen resmi dan dokumen pribadi. Dokumen resmi berupa RPP dan silabus pembelajaran, sedangkan dokumen pribadi berupa berkas soal ulangan harian, daftar nilai siswa dan berkas tugas siswa. Dokumen resmi berupa RPP dan silabus serta dokumen pribadi berupa berkas soal ulangan harian, daftar nilai siswa dan berkas tugas siswa kemudian dikelompokkan dan dianalisis untuk mendapatkan data yang sebenar-benarnya.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian yang dilaksanakan adalah penulis sendiri. Penulis menjadi perencana, pelaksana pengumpulan data, penganalisis, penafsir data, dan sekaligus menjadi pelapor hasil penelitian. Penulis sebagai peneliti utama memiliki peran sebagai narasumber. Penulis bertugas mencari dan menafsirkan data. Data yang ditafsirkan adalah data yang diperoleh dari proses penelitian yang dilakukan. Selain sebagai instrumen utama, penulis menggunakan pula catatan hasil observasi, transkrip wawancara, dokumen dari guru berupa RPP, sliabus, daftar nilai siswa, dan hasil kerja siswa sebagai instrumen tambahan. Instrumen tambahan juga digunakan sebagai acuan dalam menganalis dan merumuskan hasil penelitian yang dilakukan. Catatan hasil observasi berisi catatan observasi kegiatan pembelajaran guru dan siswa di dalam kelas. Pedoman observasi disusun terlebih dahulu sebelum observasi dilakukan. Pedoman observasi disusun dalam bentuk tabel yang berisi aspek-aspek yang diamati. Aspek yang diamati dikelompokkan menjadi dua, yaitu guru dan siswa. Aspek guru dibagi menjadi dua, yaitu perangkat berupa silabus dan RPP dan pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran yang harus diamati, yaitu pembuka, tujuan, materi, metode, media, evaluasi, pengelolaan kelas, teknik bertanya, dan penutup pembelajaran. Berikut adalah cuplikan tabel pedoman observasi, selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II. Tabel 1: Pedoman Observasi Kegiatan Pembelajaran No. Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan 1. Perangkat Pembelajaran a. Silabus b. RPP

2. Pelaksanaan Pembelajaran

a. Pembukaan b. Tujuan Pembelajaran c. Materi pembelajaran d. Penyajian Materi Pembelajaran e. Metode Pembelajaran f. Pelaksanaan Metode Pembelajaran g. Kendala Metode Pembelajaran h. Media Pembelajaran i. Evaluasi Pembelajaran j. Pengelolaan Kelas k. Teknik Bertanya l. Penutup Pembelajaran

3. Observasi Kegiatan Siswa

a. Ketenangan b. Respon siswa terhadap materi c. Respon siswa terhadap media d. .................................... e. .................................... Selain observasi, wawancara juga digunakan dalam pengambilan data. Wawancara dilakukan dengan guru dan beberapa siswa kelas VII dan VIII Leader Class. Wawancara yang dilakukan dengan guru meliputi tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi pembelajaran menulis di kelas. Wawancara yang dilakukan dengan siswa meliputi minat siswa, proses pelaksanaan pembelajaran, kesan siswa terhadap tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi pembelajaran menulis di kelas. Berikut kisi-kisi wawancara guru dan siswa. Instrumen selengkapnya dapat dilihat pada lampiran IV dan V.