Metode Pembelajaran Menulis Kelas VIII Program Leader Class

digunakan guru saat meminta siswa mendiskusikan isi dan informasi yang terdapat dalam slogan. metode inkuiri dan kontekstual digunakan guru saat menggali pengetahuan siswa tentang iklan dan slogan dan mengaitkannya dengan iklan dan slogan ynag biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Metode pemodelan digunakan guru saat memberi contoh slogan yang diunduh dari internet kepada siswa. Berdasarkan wawancara dengan guru, metode yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran merupakan metode yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Guru dapat menggunakan metode lain sesuai dengan kebutuhan siswa. Menurut guru, metode pembelajaran terlaksana dengan baik, namun terdapat kendala yang terjadi dalam pelaksanaan metode pembelajaran. Kendala tersebut yaitu kadang terdapat beberapa siswa yang tidak mengetahui istilah-istilah dalam bahasa Indonesia. Guru mengatasi kendala tersebut dengan cara menjelaskan istilah yang tidak dimengerti siswa menggunakan bahasa daerah. Metode pembelajaran juga mempunyai indikator ketercapainnya. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan guru, keberhasilan metode pembelajaran dapat dilihat dari hasil evaluasi pengetahuan dan keterampilan siswa. Hasil evaluasi juga dapat dijadikan acuan keberhasilan pembelajaran menggunakan metode-metode tersebut. Tabel 9: Metode Pembelajaran Menulis Kelas VIII Program Leader Class No. Aspek Deskripsi Hasil Penelitian 3. Metode Pembelajaran 1. Metode yang digunakan dalam pembelajaran menulis di kelas VIII Leader Class berdasarkan pengamatan kegiatan pembelajaran yaitu metode ceramah, metode diskusi, metode inkuiri, metode penugasan, metode kontekstual, dan metode pemodelan. Metode ceramah digunakan guru saat menjelaskan materi tentang ciri kebahasaan teks slogan. Metode diskusi digunakan guru saat meminta siswa mendiskusikan isi dan informasi yang terdapat dalam slogan. metode inkuiri dan kontekstual digunakan guru saat menggali pengetahuan siswa tentang iklan dan slogan dan mengaitkannya dengan iklan dan slogan ynag biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Metode penugasan diterapkan guru saat meminta siswa membuat slogan. Sedangkan metode pemodelan digunakan guru saat memberi contoh slogan yang diunduh dari internet kepada siswa. 2. Menurut guru, metode yang dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dipilih dengan alasan metode-metode tersebut merupakan metode yang sesuai dengan kebutuhan siswa. 3. Berdasarkan wawancara dengan guru, pelaksanaan metode berjalan dengan baik, namun terdapat satu kendala yaitu terkadang siswa tidak mengerti istilah-istilah dalam bahasa Indonesia. Guru menangani hambatan tersebut dengan cara menggunakan bahasa daerah untuk menjelaskan istilah-istilah yang tidak dimengerti oleh siswa. 4. Berdasarkan wawancara dengan guru, terdapat indikator ketercapaian metode pembelajaran. Indikator ketercapaian metode diukur dari hasil evaluasi pengetahuan dan keterampilan siswa.

4. Media Pembelajaran Menulis Kelas VII dan VIII Leader Class

a. Media Pembelajaran Menulis Kelas VII Program Leader Class

Media pembelajaran menulis yang digunakan di kelas VII Leader Classyaitu media cetak, media visual, dan media audio visual. Berdasarkan pengamatan kegiatan pembelajaran, penggunaan media cetak yaitu berupa buku ajar yang digandakan oleh siswa atas permintaan guru. Sedangkan media LCD proyektor digunakan guru untuk menampilkan slide yang berisi materi pembelajaran. Selain slide, media LCD proyekter juga digunakan guru untuk menampilkan contoh-contoh teks deskripsi dan buku ajar yang berupa soft file. Media audio visual yang digunakan sebagai media pembelajaran yaitu berupa video pawai pembangunan yang dilaksanakan di beberapa ruas jalan di Cilacap. Siswa dengan perintah guru membuat video pawai kemudian mereka gunakan untuk membuat teks deskripsi tentang sebuah obyek yang ditemukan di dalam pawai. Keterbatasan media yang ada di sekolah menjadi kendala yang dihadapi guru dan siswa. Berdasarkan pengamatan, kelas Leader Class mempunyai fasilitas LCD proyektor pribadi yang dipasang di kelas, namun proyektor yang ada sudah rusak dan belum diperbaiki. Guru menyiasati keterbatasan tersebut dengan meminjam proyektor di kantor Tata Usaha. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan beberapa siswa, mereka senang dengan media yang digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Namun terdapat beberapa siswa yang merasa tidak nyaman dengan layar LCD yang terlalu terang sehingga mereka sering mengeluhkan mata menjadi sakit. Tabel 10:Media Pembelajaran Menulis Kelas VII Program Leader Class No. Aspek Deskripsi Hasil Penelitian 4. Media Pembelajar an 1. Berdasarkan pengamatan, media yang digunakan dalam pembelajaran menulis teks deskripsi kelas VII Leader Class adalah media cetak, media visual dan media audio visual. 2. Menurut guru, media cetak yaitu buku ajar dipilih sebagai media yang paling mudah diperoleh sedangkan media visual yaitu berupa slide dipilih karena memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Sedangkan media audio visual berupa video pawai pembangunan dipilih karena bertepatan dengan momen diadakannya pawai tersebut. 3. Berdasarkan pengamatan, media cetak yang digunakan berupa buku ajar yang digunakan guru saat menjelaskan materi tentang majas dan ciri kebahasaan teks deskripsi. Media visual yang digunakan yaitu berupa lcd proyektor yang berisi slide materi pembelajaran tentang contoh teks deskripsi. Sedangkan media audio visual berupa video pawai pembengunan yang dibuat oleh siswa sendiri. Media video tersebut kemudian digunakan sebagai bahan membuat teks deskripsi tentang pawai pembangunan. 4. Berdasarkan pengamatan, kendala yang dihadapi dalam penggunaan media adalah rusaknya LCD proyektor yang terdapat di dalam ruang kelas. Guru mengatasi kendala tersebut dengan cara meminjam LCD proyektor yang terdapat di kantor tata usaha. 5. Berdasarkan wawancara dengan siswa, mereka senang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan media yang digunakan oleh guru, namun ada beberapa siswa yang mengeluhkan sakit mata apabila menatap layar LCD terlalu lama.