Analisis Deskriptif Analisis Korelasi Product Moment
A. Analisis Deskriptif
Statistics Life Skill N Valid 160 Missing Mean 22.4188 Std. Deviation 6.83081 Minimum 9.00 Maximum 35.00 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PERSSKIL 40 17.00 35.00 27.9000 4.62878 SOSSKILL 40 12.00 20.00 17.5000 2.14834 AKASKILL 40 9.00 20.00 15.2000 2.72876 VOKSKILL 40 27.00 32.00 29.0750 1.49164 Valid N listwise 40B. Analisis Korelasi Product Moment
Correlations PERSSKIL SOSSKILL AKASKILL VOKSKILL PERSSKIL Pearson Correlation 1 .918 .968 .714 Sig. 2-tailed . .000 .000 .000 N 40 40 40 40 SOSSKILL Pearson Correlation .918 1 .927 .572 Sig. 2-tailed .000 . .000 .000 N 40 40 40 40 AKASKILL Pearson Correlation .968 .927 1 .721 Sig. 2-tailed .000 .000 . .000 N 40 40 40 40 VOKSKILL Pearson Correlation .714 .572 .721 1 Sig. 2-tailed .000 .000 .000 . N 40 40 40 40 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN A. Kecakapan Personal, Sosial, dan Akademik Method 2 covariance matrix will be used for this analysis R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E A L P H A N of Cases = 40.0 Item Means Mean Minimum Maximum Range MaxMin Variance 2.9975 2.5750 3.4500 .8750 1.3398 .1054 Item Variances Mean Minimum Maximum Range MaxMin Variance .5766 .3179 .8308 .5128 2.6129 .0178 Inter-item Covariances Mean Minimum Maximum Range MaxMin Variance .0850 -.4141 .7359 1.1500 -1.7771 .0803 Reliability Coefficients 40 items Alpha = .8736 Standardized item alpha = .8788 B. Pengetahuan Teknis Method 2 covariance matrix will be used for this analysis R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E A L P H A N of Cases = 25.0 Item Means Mean Minimum Maximum Range MaxMin Variance .7810 .6400 .9600 .3200 1.5000 .0074 Item Variances Mean Minimum Maximum Range MaxMin Variance .1707 .0400 .2400 .2000 6.0000 .0028 Inter-item Covariances Mean Minimum Maximum Range MaxMin Variance .0121 -.0900 .1567 .2467 -1.7407 .0016 Reliability Coefficients 40 items Alpha = .7540 Standardized item alpha = .7443C. Kecakapan Vokasional
Parts
» Manfaat bagi Sanggar Kegiatan Belajar Manfaat bagi Pemerintah Daerah Manfaat bagi Ditjen PLS
» SKB sebagai Sistem Organisasi
» Model Penyelenggaraan Kursus di SKB
» Pengertian Life Skill Life Skill
» Tujuan Pendidikan Life Skill
» Jenis-jenis Life Skill Life Skill
» Pengembangan Kecerdasan Intelektual, Emosional dan Spiritual Dalam
» Konsep Diri Peranan Pengalaman Belajar Kesiapan Belajar
» Model Penyelenggaraan Life Skill untuk Mengatasi Pengangguran
» Model Community College Model-model Penyelenggaraan Life Skill
» Pengertian Manajemen Manajemen Prosedur Mutu
» Pengertian Mutu Manajemen Prosedur Mutu
» Sistem Manajemen Mutu Manajemen Prosedur Mutu
» Prosedur Mutu dalam Manajemen Mutu
» Pengorganisasian Pelaksanaan Kegiatan Kerangka Berpikir
» Pengendalian Dalam Upaya Perbaikan Mutu Pengelolaan
» Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN
» Kompetensi Lulusan Kemampuan Tim Pelaksana Kepuasan Pengguna Lulusan
» Uji Validitas Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
» Uji Reliabilitas Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
» Metode Tes Angket Metode Pengumpulan Data
» Metode Wawancara Focus Group Discussion FGD
» Teknik Delphi Metode Pengumpulan Data
» Analisis Deskriptif T test uji t Chi Kwadrat Korelasi Product Moment
» Studi Eksploratif Review Literatur
» Aspek-aspek Pengembangan Pengembangan Model
» Gambaran Umum Gambaran Pengelolaan Kursus Keterampilan Berbasis Life skill di Sanggar
» Pengelolaan Kursus Menjahit Berbasis Life skill di Sanggar Kegiatan
» Proses Pengelolaan Kursus Menjahit di Sanggar Kegiatan Belajar
» Gambaran Umum Gambaran Pengelolaan Kursus Menjahit Berbasis Life skill di Sanggar
» Proses Pengorganisasian Kursus Proses Pelaksanaan Kursus
» Proses Penilaian dan Pembinaan Kursus Proses Perbaikan Mutu Kursus
» Proses Perencanaan Kursus Proses Pengorganisasian Kursus
» Proses Pelaksanaan Kursus Proses Evaluasi dan Pembinaan Kursus
» Proses Perbaikan Mutu Kursus
» Kelemahan-Kelemahan Pengelolaan Kursus Menjahit Berbasis Life skill di
» Latar Belakang Disain Draft Model Konseptual pengelolaan kursus keterampilan berbasis
» Prosedur Mutu Pengelolaan Kursus Keterampilan Berbasis Life skill
» Diskusi Kelompok Terfokus Putaran Pertama
» Pelaksanaan Teknik Delphi Validasi Model Konseptual
» Diskusi Kelompok Terfokus Focus Group Discussion Putaran kedua.
» Model Operasional Pengelolaan Kursus Keterampilan Berbasis Life skill
» Uji Coba Lapangan Model Operasional dan Pelaksanaan Uji Coba Lapangan
» Analisis dan Perbaikan Model
» Kemampuan Tim Pelaksana Efektifitas Model Pengelolaan Kursus Keterampilan Berbasis Life skill
» Kepuasan Pengguna Lulusan Efektifitas Model Pengelolaan Kursus Keterampilan Berbasis Life skill
» Pengelolaan Kursus Keterampilan Berbasis Life Skill di Sanggar Kegiatan
» Hasil Validasi Konseptual Model Pengelolaan Kursus Keterampilan Ber-
» Proses Perencanaan Kursus Keterampilan dengan Penerapan Prosedur
» Proses Pengorganisasian Kursus Keterampilan dengan Penerapan Pro-sedur
» Proses Pelaksanaan Pembelajaran Kursus Keterampilan dengan Penera-pan
» Proses Pelaksanaan Perbaikan Mutu Pengelolaan dengan Penerapan
» Kekuatan Model Kekuatan dan Kelemahan Model
» Kelemahan model Kekuatan dan Kelemahan Model
» Kesimpulan KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
» Analisis Deskriptif Analisis Korelasi Product Moment
» Kemampuan Mengendalikan Program Korelasi antara Pemahaman dan Kemampuan Merencanakan,
» Kecakapan Akademik KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
» Kecakapan Sosial KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
» Wawancara dengan kepala SKB Surakarta Bpk Drs Wandowo W, sumber
» Hasil wawancara khusus dengan pengelola kursus menjahit
» Wawancara dengan kepala SKB Semarang Bpk Drs Supandi MPd:
» Wawancara dengan kepala SKB Demak Bpk Drs Marsudi:
» Hasil wawancara dengan pengelola kursus menjahit Dra. Naning
» Wawancara dengan kepala SKB Grobogan Bpk Drs. I Wayan S MPd:
» Wawancara dengan Pengelola Kursus Menjahit Dwi Atmiati
» Wawancara dengan Kepala SKB Sukoharjo Bapak Drs. Lilik Sudarwi L,
Show more