Analisis Deskriptif T test uji t Chi Kwadrat Korelasi Product Moment

tipe-tipe peristiwa yang dapat dikuantifikasi, dan 2 menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan ataupun kegagalan suatu program. Prosedur analisis data dalam teknik analisis ini adalah: 1 mengorganisir data ke dalam kelompok masalah tertentu, penelitian ini mengelompokkan masalah itu menjadi empat kelompok, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan perbaikan mutu pengelolaan; 2 mengedit data untuk memadatkan informasi, dan 3 mendeskripsikan informasi data secara kronologis.

2. Analisis Statistik

Analisis statistik digunakan untuk mengetahui tingkat efektivitas model yang diuji coba lapangan. Tingkat keefektivan model ditunjukkan melalui perbandingan rerata perolehan hasil belajar warga belajar, kemampuan pengelola kursus, dan tingkat kepuasan pelanggan. Analisis statistik dengan menggunakan komputer program SPSS 11.5. Teknik analisis yang digunakan ada empat macam yaitu:

a. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui: 1 tingkat kemampuan warga belajar warga belajar kaitannya dengan kompetensi yang meliputi kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan kecakapan vokasional; 2 tingkat kemampuan para pengelola kursus, yang meliputi tingkat pemahaman, kemampuan dalam merencanakan, kemampuan dalam melaksana-kan, dan kemampuan dalam mengendalikan; dan 3 tingkat kepuasan para pengguna lulusan.

b. T test uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata mean antara pre- test sebelum treatment dengan post-test sesudah treatment. Penggunaan uji t sampel berpasangan karena data yang diperoleh berasal dari proses pengukuran pada satu kelompok sampel yang dilakukan dua kali, yakni pre-test dan post-test. Melalui uji t ini akan dapat diketahui pengaruh pengelolaan program kursus berbasis life skill terhadap kemampuan warga belajar dalam menguasai kompetensi lulusan.

c. Chi Kwadrat

Analisis Chi Kwadrat digunakan untuk mengetahui hubungan antar subvariabel dari variabel kemampuan para pengelola kursus. Analisis ini digunakan karena jumlah sampel penelitian sangat kecil, yakni tujuh orang, sehingga tidak memungkinkan untuk dianalisis dengan analisis statistika parame-trik, dimana analisis statistika parametrik mempersyaratkan data berdistribusi normal. Sementara itu Hadi 1978 menyatakan bahwa normalitas data akan diperoleh apabila paling sedikit sampel penelitian sebanyak 30 kasus atau orang. Variabel kemampuan para pengelola meliputi sub variabel tingkat pemahaman, kemampuan merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan program. Hal ini dilakukan terutama untuk mengetahui apakah semakin memahami juga semakin mampu untuk merencanakan, semakin mampu melaksanakan, dan semakin mampu untuk mengendalikan program.

d. Korelasi Product Moment

Analisis korelasi product moment digunakan untuk mengetahui hubungan antar sub variabel kepuasaan pengguna lulusan. Variabel kepuasan pengguna lulusan terdiri atas sub variabel kepuasan atas kecakapan personal, sosial, akade-mik, dan vokasional yang ditampilkan lulusan di tempat kerja. Hal ini dilakukan terutama untuk mengetahui apakah semakin puas pengguna lulusan atas penampilan kecakapan personal lulusan juga semakin puas atas kecakapan sosial, akademik dan vokasional. Semua proses analisis data yang telah dikumpulkan dan ditabulasi dilakukan dengan menggunakan program paket statistika SPSS ver. 11.5, sehingga rumus atas ketiga teknik analisis tersebut tidak dicantumkan di dalam bagian ini.

G. Prosedur Penelitian