Focus group discussion digunakan untuk mengumpulkan data berkenaan dengan validasi model konseptual dengan cara mendiskusikan draft awal prosedur
mutu pengelolaan program kursus keterampilan berbasis life skill di Sanggar Kegiatan Belajar. Peserta focus group discussion adalah orang–orang yang memiliki
kemampuan dan keahlian dalam bidang kursus, life skill dan manajemen mutu sehingga mampu memberikan sumbangan pemikiran. Penggunaan metode focus
group discussion dalam penelitian asessment prosedur mutu ini kami anggap tepat sebagaimana di kemukakan oleh Witkin 1984:
Pemecahan masalah melalui diskusi kelompok boleh digunakan dalam satu fase dari need assessment. Tentu saja, tingkatan dari suatu diskusi
yang diselenggarakan dengan baik dapat dijadikan paradigma untuk need assessment, seleksi program dan evaluasi. Berpikir kreatif dapat
dianjurkan melalui penggunaan brainstorming, berpikir lateral, dan metode lain yang merupakan bagian linier untuk memberi kebebasan
berpikir untuk pendekatan yang inovatif.
FGD dilakukan dengan curah pendapat. Tiap peserta bebas menyampaikan ide-idenya tentang prosedur mutu dan indikator-indikator yang
dikembangkan dengan memberikan pernyataan sangat penting, penting, cukup penting atau tidak penting dan terbuka untuk saran dan usul perbaikan
atau penambahan indikator yang dirumuskan. Rumusan indikator hasil focus group discussion selanjutnya dikembangkan menjadi rancangan kuesioner
Questioner Design untuk dimintakan pendapat kepada nara sumber dan praktisi yang terkait melalui proses Delphi.
5. Teknik Delphi
Menurut Norman Dalker 1962 Delphi Technique atau selanjutnya disebut Teknik Delphi adalah:
suatu cara untuk mengorganisasikan ide di antara para expert untuk memperbaiki keadaan yang akan datang. Dengan teknik Delphi
berbagai pendapat tentang suatu fenomena di antara orang-orang yang mempunyai kepentingan terkait, dapat dikumpulkan, dicari titik
kesamaannya dan dirangkum sehingga merupakan suatu konsensus untuk menentukan suatu tujuan tertentu.
Pendapat senada disampaikan oleh Helmer dalam Witkin 1984 yaitu the Delphi technique seeks to achieve consensus on goals, concerns, or potensial needs.
The method was developed at the Rand corporation as a means of organizing expert opinion and sharing their forcasts about the future. Teknik Delphi mencoba
mencapai konsensus tentang tujuan, kepedulian dan kebutuhan-kebutuhan potensial. Delphi yang telah dikembangkan oleh Rand Corporation dimaksudkan untuk
mengorganisasikan pendapat expert dan sharing mengenai peramalan mereka tentang masa depan.
Penggunaan teknik Delphi dalam penelitian ini merupakan suatu cara sistematis untuk memperoleh kesepakatan pendapat konsensus mengenai rancangan
kuesioner rumusan kompetensi dan indikatornya kepada praktisi lewat saling tukar dan mengembangkan pendapat atau ide. Mereka diminta pendapatnya dengan cara
memberikan respon pernyataan sangat penting, penting, cukup penting atau tidak penting dan terbuka untuk saran dan perbaikan atau penambahan indikator yang
dirumuskan. Proses Delphi dalam penelitian ini dilaksanakan sebanyak sekali putaran. The center for the study of the evaluation give guidelines on using a two-
round delphi in a “Postal Polling” technique to elicit preferences for educational goals at the level of the school, the district, or the state Witkin, 1984
Hasil angket akan dianalisis dengan menghitung persentase jawaban responden terhadap pernyataan yang disajikan. Kriteria yang digunakan adalah 75
atau lebih responden menyatakan sangat penting dan penting pada suatu butir tertentu maka butir tersebut akan digunakan dalam perbaikan prosedur mutu pengelolaan
kursus keterampilan berbasis life skill di Sanggar Kegiatan Belajar.
6. Metode Dokumentasi