Dengan pola ini maka pemaknaan community college merupakan pusat-pusat belajar kecakapan hidup bagi masyarakat secara luas, yakni masyarakat yang sedang
sekolah, putus sekolah, lulus sekolah dan tidak melanjutkan serta masyarakat umum. Mereka dapat memperoleh layanan kecakapan hidup di berbagai pusat layanan baik
di sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan dan latihan yang ada di suatu daerah.
C. Manajemen Prosedur Mutu
Sebagaimana telah disinggung di depan bahwa pengelolaanmanajemen pendidikan kecakapan hidup life skill perlu dikelola dengan baik sehingga dapat
mencapai standar mutu yang diharapkan. Berkaitan dengan hal ini maka dalam bagian ini perlu dibahas mengenai manajemen mutu terpadu keterkaitannya dengan
pengelolaan pendidikan kecakapan hidup berbasis life skill.
1. Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan proses yang dinamis dan khas dari suatu organisasi dalam mencapai tujuan. Manajemen sebagai proses yang khas karena dalam
menggerakkan organisasi dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia untuk dapat mencapai tujuan. Manajemen merupakan suatu proses pengarahan dan pemberian
fasilitas kerja kepada orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan. Harsey dan Blancahard 1980: 3 memberikan batasan manajemen as
working with and through individuals and groups to accomplish organizational goals. Artinya, manajemen adalah suatu usaha yang dilakukan dengan dan bersama
individu atau kelompok untuk mencapai tujuan organisasi. Terry 2003: 11
memberikan definisi management is distinct process consisting of planning, organizing, actuating, controlling, utilizing in each both science and art and follow in
order to accomplish predetermined objectives. Dapat diartikan bahwa manajemen adalah proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan kegiatan, dan pengendalian terhadap masing-masing bidang digunakan baik ilmu pengetahuan maupun keahlian yang diikuti secara
berurutan dalam rangka usaha mencapai sasaran yang telah ditetapkan semula. David mendefiniskan management is the function of the executive leadership anywhere.
Artinya, manajemen adalah fungsi dari setiap pimpinan eksekutif dimanapun. Mee menjabarkan management is art of securing maximum results with minimum of efforts
so as to secure maximum prosperity and happiness for bath employer and employ and give the public the best posible service. Artinya, manajemen sebagai seni untuk
mencapai hasil yang maksimum dengan usaha yang minimal demikian pula mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan maksimal baik bagi pimpinan maupun para pekerja
serta memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada masyarakat. Appley berpendapat bahwa manajemen ialah keahlian untuk menggerakkan orang untuk
melakukan suatu pekerjaan. Senada pendapat Appley yaitu pendapat Follet yang menyatakan manajemen ialah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Begitu
juga Oey Liang Lee 1963: 21 mendefinisikan manajemen sebagai seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan manusia dan barang-
barang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen merupakan proses bekerja dengan orang-orang yang menentukan,
menginterpretasikan dan mencapai tujuan organisasi dengan melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan kegiatan, dan pengendalian. Setiap
manajemen pasti ada tujuan yang ingin dicapai, sumber daya manusia dan barang, ada proses perencanaan, pengorganisasi, tindakan dan pengendalian.
Dari gambaran di atas paling dapat dinyatakan bahwa tidak ada tiga alasan mengapa posisi manajemen dalam setiap organisasi sangat dibutuhkan, yakni: 1
sebagai upaya untuk mencapai tujuan organisasi; 2 untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, dan 3 untuk mewujudkan efisiensi
dan efektifitas. Pendekatan proses manajemen ditekankan pada fungsi-fungsi yang dikerjakan
manajer sebagai cara yang sistematis dan terorganisir untuk mencapai tujuan organisasi Siagian, 2002: 44. Dalam pendekatan ini manajemen dipandang sebagai
suatu proses dari sejumlah fungsi yang saling berhubungan interrelated function process. Sejak tahun 1916, Henry Fayol sebagai bapak manajemen membagi fungsi
manajemen menjadi lima, yaitu: planning, organizing, commanding, coordinating, dan controlling. Sampai saat ini banyak pakar yang membagi fungsi manajemen
secara berbeda. Ada yang membagi fungsi manajemen menjadi empat, lima, enam, bahkan tujuh, sebagai berikut: 1 Planning, Organizing, Coordinating, Commanding,
Controlling POCCC; 2 Forecasting, Planning, Organizing, Coordinating, Comand, Control FPOCCC; 3 Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating,
Reporting, Budgeting POSDCRB; 4 Planning, Organizing, Actuating, Controlling POAC; 5 Planning, Organizing, Leading, Controlling POLC; 6 Planning,
Organizing, Directing, Controlling PODC, dan 7 Planning, Organizing, Staffing, Leading, Controlling POSLC.
Dalam perkembangan manajemen di Indonesia saat ini fungsi-fungsi manajemen yang banyak digunakan adalah empat fungsi yang dikenal dengan istilah
POAC Planning, Organizing, Actuating, Controlling, termasuk yang digunakan dalam pengembangan model kursus berbasis life skill ini.
2. Pengertian Mutu