Uji Reliabilitas Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Hasil uji coba menggunakan teknik analisis korelasi bivariate dengan bantuan perangkat lunak software SPSS Versi 11.5 pada program MS Windows XP Professional Edition periksa lampiran, dapat dirangkum sebagai berikut. Tabel 3.2 Ringkasan Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Subvariabe l Jml butir Valid Tdk Valid Kemampuan Tim Pengelola Pemahaman 8 5 3 3,5, dan 7 Perencanaa n 15 11 4 3,9,12,14 Pelaksanaa n 14 11 3 2,7,12 Pengendalia n 16 11 5 4,6,9,10,14 Kecakapan Life Skill Warga Belajar Personal 21 19 2 9,19 Sosial 13 11 2 4,7 Akademik 12 10 2 3, 8 Vokasional 26 25 1 25 Kepuasan Pengguna Lulusan Personal 9 7 2 6,8 Sosial 7 4 3 3,4,7 Akademik 7 4 3 1,4,6 Vokasional 10 8 2 1,8 Butir angket yang tidak valid tidak digantidibuang karena sudah terwakili butir angket lainnya yang dinyatakan valid. Sebelum dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian, butir-butir yang valid pada setiap variabel dilanjutkan uji reliabilitasnya.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Istilah reliabilitas sering dipertukarkan interchangeable penggunaannya dengan stabilitas atau konsistensi. Ancok 1995 mengartikan reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan, bila alat ukur digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Reliabilitas merupakan derajat ketepatan, ketelitian atau akurasi yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran Nasir, 1988. Ketepatan dan akurasi di sini mempunyai arti bahwa instrumen sebagai alat pengumpul data secara tepat mencerminkan variabel penelitian. Dengan kalimat lain, jika suatu instrumen memperoleh hasil yang sama dari dua pengujian di bawah kondisi yang sama, maka tes tersebut dikatakan konsisten karena itu dapat diandalkan. Uji reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu; 1 teknik belah dua spilt-half method; 2 teknik Kuder-Richardson, 3 teknik Alpha Cronbach, dan 4 teknik Hoyt. Masing-masing penggunaannya sangat bergantung pada tujuan dan sifat variabel itu sendiri. Variabel-variabel dalam penelitian ini alternatif jawaban menggunakan data interval, maka rumus yang sesuai adalah teknik Alpha Cronbach. Uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus “Alpha dari Cronbach” Slovin, R.E, 1992, sebagai berikut: ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ = X S I S - 1 I - I I C.A. 2 2 Keterangan: C.A = Koefisien Alpha I = Banyaknya butir dalam kuesioner S 2 I = Jumlah varians seluruh butir S 2 X = Varians total. Koefisien Alpha menggunakan rumus “Alpha Cronbach” di atas dapat menunjukkan konsistensi suatu instrumen penelitian. Rumus Alpha Cronbach merupakan uji konsistensi internal yang menetapkan bagaimana hubungan setiap butir dalam satu tes dengan butir-butir lainnya serta dengan tes itu sendiri secara keseluruhan. Sebagaimana dikemukakan oleh Hadi 1991 bahwa koefisien Alpha tidak dibatasi penggunaannya untuk menganalisis keandalan butir-butir dalam tes, tetapi juga untuk butir-butir angket, maka untuk menguji tingkat reliabilitas instrumen penelitian ini digunakan uji reliabilitas Alpha. Lebih lanjut Hadi 1994 menjelaskan bahwa, sulit untuk mencapai angka koefisien korelasi sangat tinggi, untuk reliabilitas instrumen, hasil angka 0,70 sudah cukup memadai. Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Ary, Jacob, dan Razavieh 1982 menyebutkan bahwa, prosedur Alpha Cronbach menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,80 dinilai sangat bagus jika instrumen yang sejenis mempunyai reliabilitas 0,60. Dengan demikian, suatu instrumen kuesioner penelitian dapat dikatakan reliabel apabila dihasilkan angka koefisien minimal bergerak antara 0,60 sampai 0,70. Hasil uji coba menggunakan teknik analisis Alpha dengan bantuan perangkat lunak software SPSS Versi 11.5 pada program MS Windows XP Professional Edition periksa lampiran, dapat dirangkum pada tabel berikut ini. Tabel 3.3 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Subvariabel Alpha t.s. 1 Keterangan Kemampuan Tim Pengelola Pemahaman 0,9530 0,409 Reliabel Perencanaa n 0,8898 0,409 Reliabel Pelaksanaa n 0,9203 0,409 Reliabel Pengendalia n 0,9624 0,409 Reliabel Kecakapan Warga Belajar Personal 0,9512 0,409 Reliabel Sosial 0,9273 0,409 Reliabel Akademik 0,9129 0,409 Reliabel Vokasional 0,9685 0,409 Reliabel Kepuasan Pengguna Lulusan Personal 0,8460 0,409 Reliabel Sosial 0,8580 0,409 Reliabel Akademik 0,8898 0,409 Reliabel Vokasional 0,9136 0,409 Reliabel Ketiga instrumen penelitian yang diuji ternyata reliabel, sekalipun menggunakan nilai koefisien Alpha Chronbach minimal 0,80 Anatasia, 1982. Terlebih jika menggunakan nilai koefisien Alpha Chronbach minimal 0,60 Arikunto, 1993. Selanjutnya untuk menilai tingkat reliabilitas instrumen yang diujikan perlu dipaparkan interval nilai koefisien Alpha Chronbach dengan derajat kebermaknaannya. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian di atas, maka seluruh kuesioner penelitian dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian .

E. Metode Pengumpulan Data