HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Hasil Analisis Pendapatan Petani

Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 363 berpengaruh sebesar 0.928 atau 92,8 terhadap pendapatan sedangkan 0, 072 atau 7,2 sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar model. Hasil analisis uji F variabel-variabel yang berpengaruh terhadap pendapatan diketahui bahwa F hitung F tabel dan taraf signifikansi 0.00 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa faktor produksi luas lahan, biaya pupuk, biaya pestisida, biaya pengolahan tanah, biaya pengairan dan biaya tenaga kerja secara keseluruan berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani Tabel 3. Hasil Analisis Estimasi Uji f Variabel-variabel Yang Berpengaruh Terhadap Pendapatan Pada Usahatani Tembakau Rajangan Varietas Baru Maesan 1. Tabel 3. Coefficients a Model Unstandardi zed Coefficients Stand ardize d Coeff icient s t Si g. B Std. Error Beta 1 Constant 26012 3.581 91095 4.815 .286 .77 8 X1=Luas_ Lahan 23501 31.14 7 14536 10.91 7 .242 1.61 7 .11 8 X2=Biaya _Pupuk .069 .230 .017 .298 .76 8 X3=Biaya _Pestisida 82.29 3 22.00 5 .738 3.74 .00 1 X4=Biaya _OlahTan ah - 4.935 3.297 -.443 - 1.49 7 .14 7 Tabel 2. ANOVA b Model Sum of Square s df Mean Square F Sig. 1 Regre ssion 4.984E 14 6 8.307 E13 67.6 41 .000 a Resid ual 3.070E 13 25 1.228 E12 Total 5.291E 14 31 a. Predictors: Constant, X1=Luas_Lahan , X2=Biaya_Pupuk , X3=Biaya_Pestisida, X4=Biaya_OlahTanah, X5=Biaya_Pengairan, X6=Biaya_TenagaKerja, b. Dependent Variable: Y=Pendapatan c. F Tabel = 2.51 d. α = 0.05 Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 364 X5=Biaya _Pengaira n 21.62 5 12.98 6 .345 1.66 5 .10 8 X6=Biaya _TenagaK erja .419 .356 .116 1.17 8 .25 12. Dependent Variable: Y=Pendapatan 13. t Tabel = 2.7 14. α = 0.05 Untuk mengetahui pengaruh masing- masing variabel terhadap pendapatan petani dapat dilihat dari hasil analisis regresi linier berganda melalui uji parsial atau uji t. selengkapnya disajikan pada Tabel 3.

M. Luas Lahan

Hasil analisis regresi parsial atau uji t pada pengaruh luas lahan terhadap pendapatan petani diperoleh koefisien 0.242 dengan nilai t-hitung sebesar 1.1617 lebih kecil dari nilai t-tabel sebesar 2.7 dan taraf signifikansi sebesar 0.118 lebih besar dari α = 0.05 Hal ini menunjukkan luas lahan berpengaruh tidak nyata terhadap pendapatan petani dalam usahatani tembakau rajangan varietas baru Maesan 1, dimana setiap peningkatan luas lahan 1 hektar hanya akan meningkatkan pendapatan sebesar 24,2 persen atau sebesar Rp. 250131.147,-

N. Biaya Pupuk

Hasil analisis regresi parsial atau uji t pada pengaruh biaya pupuk terhadap pendapatan petani diperoleh koefisien 0.017 dengan nilai t-hitung sebesar 0.298 lebih kecil dari nilai t-tabel sebesar 2.7 dan taraf signifikansi sebesar 0.768 lebih besar dari α = 0.05 Hal ini menunjukkan biaya pupuk berpengaruh tidak nyata terhadap pendapatan petani dalam usahatani tembakau rajangan varietas baru Maesan 1, dimana setiap peningkatan biaya pupuk sebesar Rp. 1 akan meningkatkan pendapatan sebesar 1,7 persen atau sebesar Rp. 0.069,-

O. Biaya Pestisida

Hasil analisis regresi parsial atau uji t pada pengaruh biaya pestisida terhadap pendapatan petani diperoleh koefisien 0.738 dengan nilai t-hitung sebesar 3.740 lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 2.7 dan taraf signifikansi sebesar 0.001 lebih kecil dari α = 0.05 Hal ini menunjukkan biaya pestisida berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani dalam usahatani tembakau rajangan varietas baru Maesan 1, dimana setiap peningkatan biaya pestisida sebesar Rp. 1 akan meningkatkan Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 365 pendapatan sebesar 374 persen atau sebesar Rp. 83.2930,-

P. Biaya Pengolahan tanah

Hasil analisis regresi parsial atau uji t pada pengaruh biaya pengolahan tanah terhadap pendapatan petani diperoleh koefisien -0.443 dengan nilai t-hitung sebesar -1.497 lebih kecil dari nilai t-tabel sebesar 2.7 dan taraf signifikansi sebesar 0.147 lebih besar dari α = 0.05 Hal ini menunjukkan biaya pengolahan tanah berpengaruh tidak nyata terhadap pendapatan petani dalam usahatani tembakau rajangan varietas baru Maesan 1, dimana setiap peningkatan biaya pengolahan tanah sebesar Rp. 1 akan menurunkan pendapatan sebesar 44.3 persen atau sebesar Rp. 4.935,-

Q. Biaya Pengairan

Hasil analisis regresi parsial atau uji t pada pengaruh biaya pengairan terhadap pendapatan petani diperoleh koefisien 0.345 dengan nilai t-hitung sebesar 1.665 lebih kecil dari nilai t-tabel sebesar 2.7 dan taraf signifikansi sebesar 0.108 lebih besar dari α = 0.05 Hal ini menunjukkan biaya pengairan berpengaruh tidak nyata terhadap pendapatan petani dalam usahatani tembakau rajangan varietas baru Maesan 1, dimana setiap peningkatan biaya pengairan sebesar Rp. 1 akan meningkatkan pendapatan sebesar 34.5 persen atau sebesar Rp. 21.625,-

R. Biaya Tenaga kerja

Hasil analisis regresi parsial atau uji t pada pengaruh biaya tenaga kerja terhadap pendapatan petani diperoleh koefisien 0.116 dengan nilai t-hitung sebesar 1.178 lebih kecil dari nilai t-tabel sebesar 2.7 dan taraf signifikansi sebesar 0.250 lebih besar dari α = 0.05 Hal ini menunjukkan biaya tenaga kerja berpengaruh tidak nyata terhadap pendapatan petani dalam usahatani tembakau rajangan varietas baru Maesan 1, dimana setiap peningkatan biaya tenaga kerja sebesar Rp. 1 akan meningkatkan pendapatan sebesar 11.6 persen atau sebesar Rp. 0.419,-

3.2. Hasil Analisis RC Rasio

RC ratio merupakan salah satu alat untuk mengetahui efisiensi usahatani yang diperoleh dengan cara membandingkan antara penerimaan yang diperoleh dengan semua biaya yang dikeluarkan dalam usahataninya. Apabila nilai RC ratio lebih kecil atau sama dengan satu maka kegiatan usahatani tersebut dikatakan tidak efisien, dan sebaliknya. Hasil analisis diperoleh RC sebesar 1.61 berarti sistem usahatani tembakau rajangan varietas baru Maesan 1 di daerah penelitian tergolong efisien.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 2 11

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 3 15

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL DAN KOOPERATIF SERTA MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP NEGERI TANJUNG MORAWA.

0 1 24

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

0 1 26

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PPKN SISWA SMP NEGERI 6 AMBON TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Repository UNIKAMA

0 0 7

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 2

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 KABUPATEN PAMEKASAN - Repository UNIKAMA

0 0 14