HASIL DAN PEMBAHASAN Teknis Analisis Data
Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 84
independen dianggap
konstan, maka
terjadi kepuasan
kerja terhadap
karyawan PT.
PLN Persero Area Jember.
6. Koefisien
regresi kualitas
kehidupan -0,153
menyatakan bahwa kualitas kehidupan kerja
berpegaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan
PT.PLN Persero Area Jember. Hal ini dapat disimpulkan bahwa,
jika kualitas
kehidupan kerja
meningkat maka kepuasan kerja akan menurun.
7. Koefisien regresi keterlibatan kerja
0,580 menyatakan
bahwa keterlibatan kerja berkonstribusi
Positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT.PLN
Persero Area Jember. Hal ini dapat disimpulkan bahwa, jika
keterlibatan kerja
karyawan meningkat maka kepuasan kerja
akan meningkat juga. 8.
Koefisien regresi
persepsi dukungan
organisasi 0,206
menyatakan bahwa
persepsi dukungan organisasi berkonstribusi
Positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. PLN
Persero Area Jember. Hal ini dapat disimpulkan bahwa, jika
persepsi dukungan
organisasi meningkat maka kepuasan kerja
akan meningkat juga.
Tabel 3 dan 4 Pengujian Hipotesis
Tabel 3 Hasil Uji T
Model T
Hitung
T
Tabel
Sig.
Constant 3.345
2,003 .001
X1 -2.266
2,003 .027
X2 8.588
2,003 .000
X3 2.374
2,003 .021
Berdasarkan nilai statistik hasil analisis pada tabel 4.16 dapat dilihat bahwa :
Untuk variabel Kualitas Kehidupan Kerja X1 diperoleh koefisien
regresi sebesar -2,266 dengan nilai signifikasi 0,027 dan lebih kecil
dari 0,005,
maka dapat
disimpulkan bahwa
setiap penambahan satu dalam variabel
kualitas kehidupan kerja maka kepuasan kerja akan menurun
sebesar 2,266. Adapun nilai t
Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 85
hitung -2,266 t tabel 2,003 menunjukkan kualitas kehidupan
kerja berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap Kepuasan
Kerja Y,
dengan demikian
Hipotesis 1 dapat diterima.
Selanjutnya untuk
variabel Keterlibatan Kerja X2 diperoleh
koefisien regresi sebesar 8,588 dengan nilai signifikasi 0,000 dan
lebih kecil dari 0,005, maka dapat disimpulkan
bahwa setiap
penambahan satu dalam variabel keterlibatan kerja maka kepuasan
kerja akan meningkat sebesar 8,588. Adapun nilai t hitung 8,588
t tabel 2,003 menunjukkan keterlibatan
kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Y, dengan
demikian Hipotesis 2 dapat diterima.
Untuk Variabel Persepsi Dukungan Organisasi
X3 diperoleh
koefisien regresi sebesar 2,374 dengan nilai signifikasi 0,021 dan
lebih kecil dari 0,005, maka dapat disimpulkan
bahwa setiap
penambahan satu dalam variabel Persepsi
dukungan organisasi
maka kepuasan
kerja akan
meningkat sebesar 2,374. Adapun nilai t hitung 2,374 t tabel 2,003
menunjukkan Persepsi dukungan Organisasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
Kepuasan Kerja
Y, dengan
demikian Hipotesis 3 dapat diterima.
Tabel 4 Hasil Uji F
Dari uji Anova atau uji F pada tabel 4.17, didapat nilai F
hitung
sebesar 32,471 F
tabel
sebesar 2,79 dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas jauh lebih kecil
dari 0,05 dan F hitung F tabel, maka model regresi dapat dikatakan bahwa
kualitas kehidupan kerja, keterlibatan kerja,
dan persepsi
dukungan organisasional
berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja pada karyawan PT.PLN Persero Area Jember secara
simultan atau bersama-sama. Dengan demikian hipotesis 4 dapat diterima.
Tabel 5. Analisis Koefisien Determinasi
Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
0.615 1.085
Dilihat pada tabel 4.18, besarnya adjusted R
2
adalah 0,615, hal ini berarti 61,5 variasi Kepuasan Kerja dapat
dijelaskan oleh ke tiga variabel independen Kualitas Kehidupan Kerja, Keterlibatan
Kerja, Persepsi
dukungan organisasi
sedangkan sisanya 100 - 61,5 =
F
Hitung
F
Tabel
Sig.
32.471 2,79
.000
b
Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 86
38,5 dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar variabel penelitian.
Pembahasan
Berdasarkan analisis statistik Uji t Kualitas kehidupan kerja berpengaruh
negatif sebesar -2.266 dan signifikan 0, 27 terhadap Kepuasan kerja, namun jika
dilihat berdasarkan analisis deskriptif kualitas kehidupan kerja hasilnya 4,29
dengan kriteria sangat baik dan kepuasan kerja juga baik. Hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa
kemungkinan karyawan PT. PLN Persero Area Jember
merasa kualitas kehidupan kerja seperti kompensasi yang seimbang
equitable compensation,
Komunikasi
communication
, Keselamatan
Lingkungan Kerja
save environment
, dan Pengembangan karir
career development
sudah sesuai dengan harapan mereka namun tidak dapat memenuhi kepuasan
kerja mereka.
Dengan demikian, hasil penelitian ini tidak senada dengan hasil penelitian
Pramdhana 2013 yang menunjukkan bahwa variabel
Of Work Life
secara parsial Uji t berpengaruh positif terhadap
kepuasan kerja karyawan pada PT. Sumber Murni Lestari Makasar.
Untuk hasil analisis deskriptif variabel keterlibatan kerja sebesar 4,15
dengan kriteria baik dan kepuasan kerja juga baik, berdasarkan analisis statistik uji
t berpengaruh positif sebesar 8.588 dan signifikan 0,000 terhadap kepuasan kerja,
Hasil penelitian ini senada dengan hasil penelitian Aryaningtyas 2012
yang menunjukkan
keterlibatan kerja
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian ini juga mendukung pendapat Robbins
2001 yang mendefinisikan kepuasan sebagai sikap umum seorang individu
terhadap pekerjaannya, seseorang dengan tingkat
kepuasan yang
tinggi akan
menunjukkan sikap yang positif terhadap pekerjaannya, sedangkan seseorang yang
tidak merasa puas dengan pekerjaannya akan menunjukkan sikap yang negatif.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa
persepsi dukungan
organisasi berpengaruh positif sebesar 2.374 dan
signifikan 0,21. Hasil analisis deskriptif juga menunjukkan hasil sebesar 3,97
dengan kriteria baik. Penelitian ini senada hasilnya dengan hasil penelitian Batiren
ady putra. G yang menunjukkan persepsi dukungan organisasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasilini
juga mendukung
pendapat Eisenberger
et al.
1997 yang
menjabarkan persepsi dukungan organisasi sebagai pemahaman karyawan secara
global mengenai tingkat yang mana
Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 87
organisasi peduli dengan keberadaan dan kontribusi karyawan serta peduli terhadap
kesejahteraan mereka. Jika karyawan menganggap bahwa dukungan organisasi
yang di terimanya tinggi, maka karyawan tersebut akan menyatukan keanggotaan
sebagai anggota organisasi ke dalam identitas diri mereka dan kemudian
mengembangkan hubungan dan persepsi yang lebih positif terhadap organisasi
tersebut. Berdasarkan hasil uji Anova atau
uji F nilai F hitung, Penelitian ini menunjukkan hasil sebesar 32,471 F
tabel sebesar 2,79 dengan probabilitas 0,000 dan koefisien determinasi sebesar
61,5 . Hal ini menyatakan jika bersama- sama kualitas kehidupan kerja, keterlibatan
kerja, dan persepsi dukungan organisasi berpengaruh
positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja sebesar 61,5
dan sisanya dipengaruhi oleh variabel di luar penelitian.