Langkah Penerapan Strategi Pengaruh Strategi Pembelajaran IPA Terpadu Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Fisika di SMP Negeri 04 Singosari Malang - Repository UNIKAMA

Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 577 pembekalan dan atau penyajian masalah, 3 pengerjaan masalah secara individu, 4 diskusi kelompok, 5 presentasi dan 6 penutup. Adapun penjelasan dari sintaks model pembelajaran matematika dengan open ended problem seperti yang tersebut di atas adalah sebagai berikut: a. Fase orientasi, peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran dan mengingatkan kembali tentang materi sebelumnya dengan menggunakan metode tanya jawab. Dengan adanya fase ini terjadilah pengaitan pembelajaran dengan pengetahuan awal yang telah dimiliki siswa. b. Fase pembekalan dan atau penyajian masalah. Pada fase ini guru menyajikan masalah yang realistik. Dengan mengintegrasikan pembelajaran dengan situasi realistik dan relevan, siswa akan terlibat secara emosional dan sosial. c. Fase pengerjaan masalah secara individu. Peneliti membagikan lembar tes awal yang menyajikan masalah yang dapat diselesaikan dengan berbagai cara atau multi solusi. Tes dengan soal yang memberi kebebasan untuk menjawab dengan banyak alternatif jawaban bisa membantu siswa berpartisipasi lebih aktif untuk mengekspresikan ide-ide sehingga bisa memunculkan kreativitas siswa. d. Fase diskusi kelompok. Peneliti dan guru mengelompokkan siswa ke dalam enam kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari lima orang. Dalam diskusi kelompok ini besar kemungkinan siswa akan meningkat kreativitas dan pemahamannya karena open ended problem memungkinkan siswa untuk menemukan jawaban atau cara yang lebih dan memungkinkan siswa untuk saling berdiskusi sehingga memunculkan ide-ide baru. e. Fase presentasi. Presentasi hasil diskusi kelompok dapat membantu siswa menemukan ide-ide baru dari kelompok lain yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh siswa lain dan akan lebih menyakinkan siswa tentang pengetahun yang telah mereka peroleh pada saat diskusi kelompok, yang disebut dengan pengetahuan ‖objektif‖. f. Fase penutup. Pada fase ini peneliti mengajak siswa untuk menyimpulkan dan memantapkan materi serta ide-ide matematika yang diperoleh dari hasil diskusi.

D. Kreativitas

Kreativitas merupakan : ―Kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan fleksibilitas, dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi mengembangkan, Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 578 memperkaya dan memperinci suatu gagasan Munandar, 2003. Russefendi 1991 menjelaskan untuk mengungkapkan atau menjaring manusia kreatif itu sebaiknya kita menggunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka divergen, pertanyaan yang jawabannya bisa lebih dari sebuah dan tidak bisa diperkirakan dari sebelumnya. Silver 1997 menjelaskan bahwa menggunakan masalah terbuka dapat memberi siswa banyak sumber pengalaman dalam menafsirkan masalah, dan mungkin pembangkitan solusi berbeda dihubungkan dengan penafsiran yang berbeda. Siswa tidak hanya dapat menjadi fasih dalam membangkitkan banyak masalah dari sebuah situasi, tetapi mereka dapat juga mengembangkan fleksibilitas dengan mereka membangkitkan banyak solusi pada sebuah masalah. Melalui cara ini siswa juga dapat dikembangkan dalam menghasilkan pemecahan yang baru. Kemampuan berpikir kreatif dapat diukur dengan fleksibilitas, kebaruan, dan kelancaran. Fleksibilitas yaitu kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dengan berbagai cara yang berbeda. Kebaruan yaitu kemampuan siswa dalam membuat berbagai jawaban yang berbeda dan benar dalam memecahkan masalah. Jawaban yang berbeda yaitu jawaban- jawaban yang diperoleh tidak sama dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Kelancaran yaitu kemampuan siswa dalam membuat jawaban yang beragam dan benar dalam memecahkan masalah. Jawaban yang beragam yaitu jawaban yang diperoleh tidak sama dan membentuk pola tertentu. Berdasarkan uraian di atas maka pada penelitian ini yang dimaksud dengan kreativitas adalah kemampuan siswa untuk mengkombinasikan hal yang sudah ada untuk membuat suatu hal yang baru dimana kreativitas ini dapat diukur dengan memperhatikan fleksibilitas, kebaruan, dan kelancaran.

E. Pemahaman

Pemahaman adalah suatu proses untuk menyatukan informasi yang diterima siswa dengan struktur kognitif yang telah dimiliki sebelumnya Suparno, 1997. Pemahaman bisa juga diartikan sebagai kemampuan menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari Bloom, 1984. Pemahaman tentang konsep matematika merupakan masalah konstruksi dan rekonstruksi dari objek-objek matematika yang dilakukan melalui aktivitas dari proses dan objek-objek yang dikoordinasikan dalam suatu skema, sedangkan skema merupakan struktur kognitif kategori yang menuntun intelektual individu menyesuaikan dan mengkoordinasikan informasi pengetahuan yang masuk ke dalam sistem memori Dubinsky, 2000. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dimana peneliti berada di sekolah dari awal penelitian, menganalisis keadaan dan melihat kesenjangan, kemudian merumuskan rencana tindakan dan ikut melaksanakan rencana tersebut serta memantaunya. 5. Tahap-Tahap Penelitian Tahap-tahap yang dilaksanakan dalam penelitian ini mencakup tahap perencanaan

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 2 11

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 3 15

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL DAN KOOPERATIF SERTA MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP NEGERI TANJUNG MORAWA.

0 1 24

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

0 1 26

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PPKN SISWA SMP NEGERI 6 AMBON TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Repository UNIKAMA

0 0 7

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 2

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 KABUPATEN PAMEKASAN - Repository UNIKAMA

0 0 14