Hambatan Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah dan Pemberian
4. Hambatan Melihat Kembali dan Pemberian
Scaffolding Langkah ini sering tidak dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan masalah. Hal tersebut ditunjukkan berdasarkan hasil pekerjaan siswa dalam menyelesaikan lembar tugas 1. Hampir seluruh siswa tidak melakukan langkah ini sehingga siswa tidak tahu kebenaran dari selesaian yang telah diperoleh. Ketika siswa diarahkan untuk mengecek kembali selesaian yang telah diperoleh, siswa mengalami kesulitan. Menurut peneliti, siswa yang kesulitan dalam mengecek kembali dapat diberikan scaffolding berupa pertanyaan lanjutan yaitu apakah selesaian yang diperoleh sesuai dengan kalimat matematika yang telah dituliskan sebelumnya dan sesuai dengan masalah yang diberikan. Kunci dari mengecek kembali ini adalah siswa membaca kembali dan memahami kembali masalah yang diberikan, kemudian mencocokkan apakah selesaian yang diperoleh menjawab masalah yang diberikan. 5.Faktor-Faktor Penyebab Hambatan Berpikir Matematis Siswa Disamping faktor-faktor penyebab hambatan berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah persamaan kuadrat yang telah diuaraikan di atas, terdapat faktor-faktor lain penyebab siswa mengalami hambatan berpikir, yaitu 1. Kurikulum Menurut Slameto 2003, hambatan dapat disebabkan kesulitan belajar salah satunya karena faktor kurikulum. Bagi siswa yang berkemampuan tinggi, lebih menyukai pendalaman dan perluasan materi dengan pembelajaran berbasis penemuan dari pada dari pada pembelajaran konvensional. Namun, bagi siswa dengan kemampuan sedang dan rendah di sekolah tersebut, lebih menyukai pembelajaran konvensional. Pembelajaran yang telah dilakukan dengan media LKS berbasis problem solving menurut subjek dengan kemampuan sedang dan rendah terasa sulit karena tidak tahu arah dan maksutnya. Namun, bagi siswa yang berkemampuan tinggi, LKS tersebut menjadi sebuah tantangan untuk dapat menyelesaikannya. 2. Keadaan gedung Kesulitan belajar menurut Slameto 2003 juga dapat karena keadaan gedung. Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 513 Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu subjek penelitian yang menyatakan jika banyak siswa dalam satu kelas terlampau banyak dengan luas kelas yang ukurannya tidak terlalu besar. Akibatnya pembelajaran kurang efektif dan siswa cenderung ramai untuk berbicara dan melakukan aktivitas lain di luar pembelajaran. 3. Waktu sekolah Menurut Slameto 2003, waktu belajar di sekolah yang terjadi hingga sore hari, mengakibatkan pelajaran yang diterima pada sore hari tidak maksimal. Hal tersebut disebabkan siswa mengantuk dan kelelahan karena telah belajar dari pagi hari. Faktor waktu sekolah ini juga merupakan penyeban siswa mengalami hambatan mengingat waktu sekolah yang diberlakukan mulai pukul 07.00 WIB – 15.10 WIB setiap harinya. 4. Trauma Berdasarkan pernyataan salah satu subjek yang menyebutkan bahwa subjek mengalami kesulitan dalam belajar matematika karena faktor guru di masa lalu. Awalnya subjek merasa senang dengan matematika, namun sejak kelas IV SD subjek kesulitan belajar matematika dikarenakan cara pemberian motivasi yang kurang tepat yaitu dengan hukuman dan makian.D. KESIMPULAN
Hambatan berpikir matematis siswa dalam memecahkan masalah kuadrat utamanya menentukan variabel dari masalah yang diberikan, mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk kalimat matematika berdasarkan masalah yang diberikan, menentukan persamaan kuadrat dan selesaiannya yang sesuai dengan masalah yang diberikan, melakukan operasi aljabar baik yang melibatkan bilangan bulat maupun bilangan pecahan, menentukan faktor –faktor dari bilangan bulat, dan mengecek kembali selesaian yang telah diperoleh untuk mengetahui kebenaran dari selesaian tersebut.Faktor- faktor penyebab hambatan berpikir siswa dalam memecahkan masalah kuadrat yaitu siswa hanya dapat menggunakan rumus tanpa mengetahui asal-usul rumus, siswa belajar matematika dengan mengfahal, kurikulum yang menekankan pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi siswa dengan menyajikan suatu masalah,Parts
» Permasalahan PENDAHULUAN 1 Latar Belakang
» Definisi Financial Literacy Landasan Teori 1 Penelitian terdahulu.
» Implikasi Logis Praktis KESIMPULAN
» Konsep Gender dan Kesetaraan. Sejak dua dasawarsa terakhir, wacana
» Landasan Yuridis Kesetaraan Gender Berbagai ketidak adilan gender
» Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
» Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
» Saran-saran : KESIMPULAN DAN SARAN 1.Kesimpulan:
» HASIL DAN PEMBAHASAN Teknis Analisis Data
» KESIMPULAN DAN SARAN Teknis Analisis Data
» 24-33. c. Kondisi kerja yang mendukung
» a. Tantangan dalam bekerja b. Penghargaan yang wajar Pendahuluan
» Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
» Seluruh SD di Desa Desa Kwayangan Desa
» Pencapaian Hasil Belajar Refleksi 1. Proses Pengajaran dan Pembelajaran
» Pendahuluan Refleksi 1. Proses Pengajaran dan Pembelajaran
» Fenomena Bahasa Hybrid Tinjauan Pustaka
» Pengembangan dan Pembinaan Tinjauan Pustaka
» Simpulan Refleksi 1. Proses Pengajaran dan Pembelajaran
» Kajian Pustaka Model Pembelajaran Kompetisi
» Metode Penelitian Jenis Penelitian
» Refleksi Proses Pengajaran dan Pembelajaran
» Explore cross-cultural similarities Promote tolerance of differences
» Rumusan Masalah Sayuran Dunia Prinsip, Produksi dan Gizi. Diterjemahkan:
» Tujuan Penelitian Sayuran Dunia Prinsip, Produksi dan Gizi. Diterjemahkan:
» Mengetahui Sayuran Dunia Prinsip, Produksi dan Gizi. Diterjemahkan:
» Tembakau Rajangan Sayuran Dunia Prinsip, Produksi dan Gizi. Diterjemahkan:
» Faktor Produksi Sayuran Dunia Prinsip, Produksi dan Gizi. Diterjemahkan:
» Pendapatan Usahatani Analisis RC Ratio
» HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Hasil Analisis Pendapatan Petani
» PEMBAHASAN Biaya Tenaga kerja
» Biaya Pengolahan tanah Biaya Pengairan KAJIAN PUSTAKA Karakteristik
» METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Pelaksanaan
» Ruang Lingkup Penelitian METODOLOGI PENELITIAN 1. Rancangan Penelitian
» Waktu Penelitian METODOLOGI PENELITIAN 1. Rancangan Penelitian
» Lokasi METODOLOGI PENELITIAN 1. Rancangan Penelitian
» Metode dan Teknik Pengumpulan Data Metode dan Teknik Analisis Data.
» Uji Homogenitas Data HASIL DAN PEMBAHASAN Diskripsi Data
» Pengujian Hipotesis Penelitian Rangkuman perhitungan data:
» PRESTASI BELAJAR KAJIAN PUSTAKA 1. MAKNA BELAJAR
» Perbaikan Pengajaran Matematika KAJIAN PUSTAKA 1. MAKNA BELAJAR
» HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Siklus I
» KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
» Kajian Pustaka Pengaruh Strategi Pembelajaran
» Siswa tidak dapat memahami asal- usul Ketidaklengkapan pengetahuan
» Hambatan Merencanakan Pemecahan Masalah dan Pemberian
» Hambatan Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalah dan Pemberian
» Hambatan Melihat Kembali dan Pemberian
» Mencari sumber belajarreferensi lain Karena ingin berpartisipasi dalam pembelajaran.
» Karena tidak ingin mendapat hukuman. Karena telah mempelajari materi lebih dahulu.
» Materi telah dipelajari sebelum pembelajaran. Pada umumnya sudah memahami 75 atau lebih
» Pembelajaran hanya untuk mencocokkan hasil Perhatian terfokus pada kegiatan belajar.
» Berkonsentrasi selama pembelajaran. Selalu memperhatikan pembahasan isi kartu.
» Memahami isi kartu. Memprediksi soal atau jawaban.
» Memahami isi kartu yang sedang dibahas. Memikirkan cara menjawab dan menjelaskan isi
» Mengembangkan materi melalui kartu soal dan Cermat dalam membaca isi kartu.
» Cekatan dalam menemukan dan menentukan
» Menjelaskan kepada teman yang bertanya
» Menghindarkan dari rasa kantuk, bosan, atau
» Tidak terasa lama walaupun dilaksanakan 3 x 50
» Seru karena merasa tertantang untuk menemukan
» Pelaksanaan Ada hukuman bagi yang salah dalam
» Hipotesis Penelitian Kegunaan Penelitian
» Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
» Siklus 2 Hasil Penelitian 1. Siklus 1
» Hasil belajar siswa Pembahasan 1. Keaktifan Belajar Siswa
» Rumusan Masalah Penelitian Saran
» Persepsi orang tua tentang sekolah
» Mengapa anak Hasil Penelitian
Show more