Implikasi Logis Praktis KESIMPULAN

Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 37 b. Menyusun program kampanye nasional berinvestasi di pasar modal a.l. meliputi : roadshow berkala Strategi 2: Meningkatkan Pemanfaatan Media Massa sebagai Sarana dan Media Edukasi Implementasi: 2. Pembuatan iklan atau cerita singkat mengenai kelembagaan, produk dan jasa di bidang pasar modal dan lembaga keuangan non bank di televisi atau radio atau media cetak 3. Mendorong pelaku pasar modal lembaga keuangan non bank untuk melakukan sosialisasi edukasi melalui media elektronik cetak secara berkesinambungan 4. Kerjasama dengan TVRI, RRI dan televisi atau radio lainnya untuk menyiarkan iklan layanan public tentang pasar modal atau talkshowdiskusi mengenai pasar modal lembaga keuangan non bank Strategi 3: Meningkatkan Akses Masyarakat Terhadap Informasi di Bidang Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Non Bank Implementasi: a. Pembuatan website investor education atau fasilitas e-learning b. Mendorong pelaku pasar untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam mensosialisasikan dan mempromosikan pasar modal dan lembaga keuangan non bank c. Mendorong Perusahaan Efek untuk memperbanyak fasilitas akses melalui pendirian Pojok BEJPIPM dan pembukaan kantor cabang di daerah-daerah yang memiliki potensi d. Optimalisasi dan peningkatan kualitas Pusat Referensi Pasar Modal Strategi 4: Membentuk Pusat Edukasi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Non Bank Implementasi: a. Mempersyaratkan perguruan tinggi yang telah menandatangani MOU dengan Bapepam-LK untuk membentuk Pusat Edukasi Pasar Modal b. Penyusunanpenyempurnaan kurikulum mata kuliah pasar modal di perguruan tinggi yang telah menandatangani MOU dengan Bapepam-LK c. Mendorong pemanfaatan Pojok BursaPIPM di kampus-kampus oleh mahasiswa dan masyarakat sekitar Strategi 5: Meningkatkan kualitas dan kuantitas penulisan artikel atau literatur mengenai industry pasar modal dan lembaga keuangan non bank Implementasi: a. Mendorong penulisan dan penerbitan buku oleh para pelaku pasar dan kalangan akademisi yang memiliki Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 38 pengalaman dan keahlian di bidang pasar modal dan lembaga keuangan non bank b. Kontes pembuatan komik atau kartun tentang pasar modal dan lembaga keuangan non bank untuk audience kalangan muda c. Optimalisasi penerbitan majalah atau media komunikasi cetak dari otoritas, SROs dan asosiasi pelaku pasar. d. Lombakontes penulisan artikel tentang pasar modal dan lembaga keuangan non bank Strategi 6: Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Kerjasama dengan Media Massa; SekolahPerguruan TinggiLembaga Pendidikan, Otoritas di Bidang Pendidikan Implementasi: a. Penandatangan MOU dengan lembaga pendidikan dan lembaga pemerintahswasta b. Seminarworkshoptraining pasar modal bagi pengajar, mahasiswa, pelajar, maupun kalangan otoritas pendidikan untuk mendorong penetapan pasar modal dalam kurikulum sekolah c. Distribusi informasi pasar modal dan LKNB ke sekolah dan perguruan tinggi b. Program workshoptraininglomba terencana dan terarah bagi masyarakat khususnya pelajarmahasiswa dan jurnalis Strategi 7: Meningkatkan Peran dan Kualitas Layanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat Di Bidang Pasar Modal dan LKNB Implementasi: a. Penyediaan fasilitas sarana dan prasarana layanan informasi pasar modal dan LKNB information desk press room b. Penyediaan fasilitas pelayanan laporan dan pengaduan complaint desk c. Pembentukan Satuan Tugas Penanganan Penghimpunan Dana dan Investasi Ilegal d. Pengembangan database pengaduan Strategi 8: Kerjasama dengan Otoritas dan Organisasi Keuangan Internasional untuk Mendukung Efektifitas CBEM di Bidang Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Non Bank Implementasi: a. Pemanfaatan dana dan atau bantuan teknis dari lembaga keuangan internasional untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas implementasi program CBEM di bidang pasar modal dan lembaga keuangan non bank b. Optimalisasi kerjasama kelembagaan bilateral dengan otoritas pasar modal dan atau Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 39 lembaga keuangan negara lain untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas implementasi program CBEM di bidang pasar modal dan lembaga keuangan non bank

5.. PENUTUP 5.1 Simpulan

Pendidikan merupakan instrumen yang amat penting bagi setiap bangsa untuk meningkatkan daya saingnya dalam percaturan politik, ekonomi, hukum, budaya dan pada tata kehidupan masyarakat dunia global. Semakin intensif suatu bangsa melakukan investasi dalam dunia pendidikan, akan semakin meningkat daya saing bangsa itu. Begitu juga dengan literasi keuangan, hendaknya juga dipertimbangkan untuk diwujudkan dalam kurikulum yang sesuai, karena manfaat dari keberhasilan pencapaian literasi keuangan cukup besar. Pada taraf personal, tiap individu yang memiliki level literasi keuangan yang cukup tinggi akan memiliki kemampuan mengelola risiko yang lebih baik, sehingga hal ini juga akan meningkatkan permintaan atas produk keuangan, meningkatkan fungsi intermediasi lembaga keuangan dan meningkatkan percepatan perekonomian negara. Diharapkan pencapaian literasi keuangan yang dikembangkan dengan baik ini akan berkorelasi positif terhadap kemajuan dan perluasan system keuangan pada suatu negara.

5.2 Saran

Agar pelaksanaan program edukasi masyarakat ini dapat berjalan dengan baik maka penyusunan materi edukasi hingga pemilihan metode pelaksanaan edukasi tersebut perlu menggunakan pendekatan kelompok target audience . Adapun kelompok target edukasi masyarakat tersebut dapat dipilah sebagai berikut: a. Kelompok pelaku pasar modal dan lembaga keuangan non bank profesional serta penegak hukum dan instansi pemerintah; b. Kelompok dunia pendidikan pelajar, mahasiswa, akademisi, dan otoritas pendidikan; c. Kelompok masyarakat pemodal pasar modal dan pengguna jasa lembaga keuangan non bank; d. Kelompok masyarakat umum yang belum berinvestasi di pasar modal memanfaatkan jasa keuangan non bank Materi Edukasi diambil dari kurikulum Sekolah Pasar Modal di Bursa Efek Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 40 Indonesia, dan masyarakat yang berminat bisa memilih pada tingkat pengetahuan mana mereka berada. Kurikulum Sekolah Pasar Modal di Bursa Efek Indonesia, disajikan berikut ini 1. Program Edukasi Basic Materi:  Pengetahuan Umum Pasar Modal  Pengetahuan Umum Tentang Efek  Reksadana  Fraud di Pasar Modal 2. Program Edukasi Intermediate Materi:  Mekanisme Transaksi Efek  Analisa Fundamental  Analisa Teknikal  Simulasi 3. Program Edukasi Advanced Materi:  Obligasi  Derivatif dan Structured Product  Pasar Modal Syariah  Market Update Daftar Pustaka Ayu Krishna, Maya Sari, Rofi Rofaida, 2009, Analisis Tingkat Literasi Keuangan di Kalangan Mahasiswa dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya Survey Pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Cetak Biru Edukasi Masyarakat Di Bidang Pasar Modal Lembaga Keuangan non Bank, Departemen Kuangan Republik Indonesia, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, 2007 Ferguson, R.W. 2002, May 13. Reflection on financial literacy . Remarks by vice chairman Roger W. Ferguson, Jr. before the National Council on Economic Education, Washington, D.C. Accessed March 11, 2009 at http:www.federalreserve.govboard docsspeeches200220020513defaul t.htm Hung, Angela A., Parker, Andrew M., Yoong, Joanne K. 2009 Defining And Measuring Financial Literacy, RAND Labor And Population Working Paper Series , Electronic Copy Available At: Http:Ssrn.ComAbstract=1498674 Lawrence Gitman, 2002, Principle of Finance, 11th ed, New Jersey : Prentice Hall Lusardi, A., Mitchell, O.S. 2007. Baby boomer retirement security: The roles of planning, financial literacy, and housing wealth . Journal of Monetary Economics, 54, 205- 224 ” Memacu Reformasi Pasar Modal ” dimuat dalam http:www.kompas.co.idkompas- cetak040820finansial1217723.htm Sekolah Pasar Modal, Bursa Efek Indonesia Kelas Basic , Indonesia Stock Exchange. Sekolah Pasar Modal, Bursa Efek Indonesia Kelas Intermediate , Indonesia Stock Exchange. Sekolah Pasar Modal, Bursa Efek Indonesia Kelas Advanced, Indonesia Stock Exchange. Statistik Pasar Modal, OJK , Minggu I, Januari, 2014 Statistik Perbankan Indonesia , Vol 11, No 11, 2013

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 2 11

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 3 15

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL DAN KOOPERATIF SERTA MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP NEGERI TANJUNG MORAWA.

0 1 24

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

0 1 26

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PPKN SISWA SMP NEGERI 6 AMBON TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Repository UNIKAMA

0 0 7

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 2

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 KABUPATEN PAMEKASAN - Repository UNIKAMA

0 0 14