Hasil Belajar IPS Pengaruh Strategi Pembelajaran IPA Terpadu Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Fisika di SMP Negeri 04 Singosari Malang - Repository UNIKAMA
Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014
636
Kelompok 2 75
80 Kelompok 3
90 95
Kelompok 4 85
85 Skor rata-rata
79.17 83.33
Tabel 4.5 menunjukkan hasil kerja kelompok dengan menggunakan
model ”Numbered Head Together”.
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa skor setiap kelompok maupun skor rata-
rata kelas dari siklus 1 sampai dengan siklus 2 mengalami peningkatan. Skor
rata-rata kelompok pada siklus 1 adalah
sebesar 79.17 angka ini mengalami peningkatan pada siklus 2 menjadi
83.33. Tingkat pencapaian hasil belajar
siswa individu dapat dilihat pada tabel
berikut: Tabel 4.6. Tingkat Pencapaian Hasil
Belajar IPS Siswa Kelas VII B SMP Negeri 5
Singosari
Satu Atap
Kabupaten Malang,
dengan Menggunakan
Model “Numbered Head
Together”
Kategori skor siswa Siklus 1
Siklus 2 Sangat baik skor 85 - 100
- 3
Baik skor 70 - 84 10
13
Cukup skor 55 - 69 8
5
Kurang skor 40 - 54 3
2
Sangat kurang skor 0 - 39 2
-
Tabel 4.6. menunjukkan bahwa nilai siswa pada siklus 1 masih ada dua
siswa yang memiliki nilai sangat kurang, sedangkan siswa yang memiliki
nilai sangat baik tidak ada. Pada siklus 2 tidak ada lagi siswa yang memiliki
nilai sangat kurang, sedangkan siswa yang memilki nilai sangat baik adalah
sebanyak tiga orang. Hasil belajar siswa setelah diterapkan
model pembelajaran ―
Numbered Head Together
― rata-rata mengalami
peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan nilai akademis siswa
sebelum diterapkan
model pembelajaran
―
Numbered Head
Together
― dan setelah dilaksanakan
pada setiap akhir siklus. Nilai siswa pada sebelum dilaksanakan penelitian,
akhir siklus 1, dan akhir siklus 2 sebagian besar mengalami peningkatan.
Hal ini disebabkan siswa kurang konsentrasi dan serius dalam mengikuti
pembelajaran karena situasi sekolah pada
saat penelitian
berlangsung disibukkan dengan persiapan ujian
akhir nasional yang dilaksanakan siswa kelas IX. Dengan demikian secara
otomatis ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan yaitu 60
menjadi 87. Ketuntasan belajar IPS dengan
menggunakan model
―Numbered Head Together” dijelaskan pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7. Ketuntasan Belajar IPS Siswa Kelas VII B SMP
Negeri 5 Singosari Satu Atap Kabupaten Malang,
Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014
637
dengan Menggunakan
Model “Numbered Head
Together”
Uraian Awal
Siklus 1
Siklus 2
Jumlah siswa 23
23 23
∑ Siswa tuntas belajar 9
14 20
∑ Siswa belum tuntas belajar 14 9
3 Persentase
siswa tuntas
belajar 40
60 87
Dari Tabel 4.7. dapat dilihat ketuntasan
belajar siswa
sebelum penelitian dilaksanakan sampai pada
siklus 2 selalu mengalami peningkatan. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran
kooperatif model “Numbered Head
Together” dapat meningkatkan hasil belajar siswa.