Hipotesis Penelitian Kegunaan Penelitian

Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 624 a. Sebagai bahan referensi bagi peneliti tingkat lanjut untuk melakukan penelitian yang lebih baik dan mendalam terhadap permasalahan yang sama sebagai tindak lanjut dari penelitian ini. b. Informasi bagi guru mata pelajaran IPS khususnya di SMP Negeri 5 Singosari Satu Atap Kabupaten Malang, bahwa pembelajaran kooperatif model Nu bered Head Together merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan untuk menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan. Berdasarkan hal tersebut guru diharapkan mampu menyiasati dan menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa untuk mata pelajaran IPS agar dapat meningkatkan hasil belajar yang maksimal. c. Masukan bagi guru bidang studi IPS dalam merancang kegiatan pembelajaran serta dalam memberikan bimbingan kepada siswa untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

F. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Ruang lingkup ini terdiri dari variabel tindakan yaitu penerapan odel Nu bered Head Together dan variabel keaktifan yaitu peningkatan keaktifan siswa. Lokasi penelitian tindakan adalah SMP Negeri 5 Singosari Satu Atap Kabupaten Malang dan subjek penelitian adalah siswa Kelas VII B sejumlah 23 siswa. Materi yang diajarkan adalah materi Atmosfer dan Hidrosfer serta dampaknya bagi kehidupan.

II. KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Kooperatif

Pada dasarnya pembelajaran kooperatif mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesame dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 625 atau lebih dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Aplikasinya di dalam pembelajaran di kelas, model pembelajaran ini mengetengahkan realita kehidupan masyarakat yang dirasakan dan dialami oleh siswa dalam kesehariannya, dengan bentuk yang disederhanakan dalam kehidupan kelas. Abdurrahman dan Bintoro dalam Nurhadi, 2004:61 menyatakan bahwa: Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang silih asah, silih asih, dan silih asuh antar sesama siswa sebagai latihan hidup di dalam masyarakat nyata. Belajar secara kooperatif dan kerja kelompok juga menunjukkan arti sosiologis yaitu penekanannya pada aspek tugas-tugas kolektif yang harus dikerjakan bersama kelompok dan pendelegasian wewenang dari guru kepada siswa. Guru hanya sebagai fasilitator saja. Model pembelajaran ini memandang bahwa keberhasilan belajar bukan semata-mata harus diperoleh dari guru melainkan juga dari pihak lain yang terlibat dalam pembelajaran itu, yakni teman sebaya. Keberhasilan belajar dengan model ini tidak ditentukan oleh kemampuan individu secara utuh, melainkan perolehan belajar itu akan semakin baik apabila dilakukan secara bersama-sama dalam kelompok-kelompok belajar kecil yang terstruktur dengan baik.

a. Konsep dasar pembelajaran kooperatif

Ada beberapa konsep mendasar yang perlu diperhatikan dan diupayakan oleh guru dalam menggunakan metode pembelajaran kooperatif. Prinsip-prinsip dasar tersebut menurut Sahl dalam Solihatin, 2007: 7, meliputi sebagai berikut.: Perumusan tujuan belajar harus benar, Penerimaan yang menyeluruh oleh siswa tentang tujuan belajar, Ketergantungan yang bersifat positif, Interaksi yang bersifat terbuka, Tanggung jawab individu, Kelompok bersifat heterogen, Interaksi sikap dan perilaku sosial yang positif, Tindak lanjut follow up, Kepuasan dalam belajar Prinsip yang utama dalam pembelajaran kooperatif adalah merumuskan tujuan belajar. Hal ini digunakan agar pembelajaran tidak menyimpang dari konsep yang akan

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 2 11

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 3 15

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL DAN KOOPERATIF SERTA MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP NEGERI TANJUNG MORAWA.

0 1 24

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

0 1 26

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PPKN SISWA SMP NEGERI 6 AMBON TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Repository UNIKAMA

0 0 7

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 2

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 KABUPATEN PAMEKASAN - Repository UNIKAMA

0 0 14