Landasan Yuridis Kesetaraan Gender Berbagai ketidak adilan gender

Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 57 pada konferensi sedunia bagi wanita di Kopenhagen. Dalam penjelasan umum Undang- Undang RI No.7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita bahwa ketentuan konvensi tidak akan mempengaruhi asas dan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan nasional yang mengandug asas persamaan hak antara pria dan wanita sebagai perwujudan tata hukum Indonesia yang lebih baik dan sesuai, serasi, serta selaras dengan aspirasi bangsa Indonesia. Instruksi Presiden No.9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender yang bertujuan terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif gender dalam rangka mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pada tataran implementasi, pelaksanaan konvensi perempuan di Indonesia mengalami hambatan oleh adanya 3 kendala. Pertama, kendala kultural yaitu sikap mayarakat yang masih enggan untuk menerima persamaan antara laki-laki dan perempuan. Kedua, kendala struktural dapat dilihat dari kebijakan-kebijakan politik pemerintah yang masih bias gender. Ketiga, adalah kendala minimnya sosialisasi isi konvensi kepada masyarakat.Kondisi ini jelas tidak kondusif bagi upaya penumbuhan budaya dan pola berfikir masyarakat yang berwawasan gender. Oleh karena itu merupakan program yang sangat penting dalam rangka mengawal program penghapusan atas diskriminasi dan upaya perlindungan terhadap kaum perempuan adalah mendorong tumbuhnya kesadaran hukum masyarakat terhadap produk hukum yang sudah ada dan melakukan kontrol terhadap penegakan hukum. Sehingga penegakkan HAM dan perlindungan terhadap kaum perempuan berjalan secara efektif.

F. METODE PENELITIAN 1.

Pendekatan Dan Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif sebagaimana dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor 1λ75 yaitu ‖prosedur penelitian yang Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 58 menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati‖ Moleong, 2006:4. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara holistic utuh. Jadi tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah bentuk desain studi kasus. Tahapan dalam penelitian study kasus dibagi menjadi empat, yaitu 1 desain, 2 pengumpulan data, 3 analisis, dan 4 pelaporan. a. Desain Studi kasus Desain studi kasus yang peneliti diterapkan pada penelitian ini adalah desain kasus tunggal holistic karena: 1 kasus perceraian yang diteliti mengajukan suatu kasus ekstrem atau unik, dan 2 fokus penelitian terletak pada fenomena kontemporer masa kini di dalam konteks kehidupan nyata Yin, 2002:1 Key Informan merupakan kunci sumber informasi dalam penelitian ini dan teknik pemilihan informan adalah purposive, dimana peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui masalah secara mendalam. Namun informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan penelitian memperoleh data. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengimpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.Wawancara mendalam Digunakan untuk memperoleh informasi secara akurat dari informan dan merupakan sumber bukti yang esensial, karena studi kasus umumnya berkenan dengan urusan kemanusiaan. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara mendalam dengan pelaku perceraian. Sejak awal ditentukan bahwa semua informan adalah perempuan. Dalam pengumpulan data lapangan, penekanan diletakkan pada kelengkapan data sesuai dengan tujuan penelitian dan tidak pada jumlah informan. Data skunder didapatkan melalui wawancara dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. Sejalan dengan metode penelitian yang digunakan, format yang digunakan dalam riset ini lebih

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 2 11

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 3 15

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL DAN KOOPERATIF SERTA MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP NEGERI TANJUNG MORAWA.

0 1 24

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

0 1 26

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PPKN SISWA SMP NEGERI 6 AMBON TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Repository UNIKAMA

0 0 7

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 2

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 KABUPATEN PAMEKASAN - Repository UNIKAMA

0 0 14