Kajian Pustaka Model Pembelajaran Kompetisi

Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 305 dengan sesama siswa,guru seringkali memakai imbalan dan ganjaran sebagai sarana untuk memotivasi siswa.Teknik imbalan dan ganjaran yang didasari oleh teori behaviorisme atau stimulus-respon ini banyak mewarnai sistem penilaian hasil belajar.Tujuan utama evaluasi dalam model pembelajaran kompetisi adalah menempatkan anak didik dalam urutan mulai dari yang paling baik sampai dengan yang paling jelek.Pola penilaian biasanya, menempatkan sebagian besar anak didik dalam kategori rata-rata, beberapa anak dalam kategori berprestasi, dan beberapa lagi sebagai calon tidak lulus. Model Pembelajaran Cooperative Learning Cooperative Learning mengacu pada metode pengajaran dimana siswabekerja bersama dalam kelompok kecil saling membantu dalam belajar. Kebanyakan melibatkan siswa dalam kelompok yang terdiri dari 4 empat siswa yang mempunyai kemampuan yang berbeda Slavin, 1994, dan ada yang menggunakan ukuran kelompok yang berbeda-beda Cohen, 1986; Johnson Johnson, 1994; Kagan, 1992; Sharan Sharan, 1992. Dengan adanya metode Cooperative Learning ini menurut Oxford dalam brown 2001:47, dibandingkan dengan belajar secara individu, metode ini dapat menggalakkan motivasi diri sendiri, meninggikan percaya diri, juga menciptakan hubungan yang saling melengkapi, dan menurunkan level rasa khawatirkurang nyaman juga prasangka yang mungkin terjadi. Ciri khas dari Cooperative Learning yaitu siswa ditempatkan dalam kelompok- kelompokkooperatif dan tinggal bersama dalam satu kelompok untuk beberapa minggu atau beberapa bulan. Sebelumnya siswa tersebut diberi penjelasan atau diberi pelatihan tentang bagaimana dapat bekerja sama yang baik dalam hal: - Bagaimana menjadi pendengar yang baik - Bagaimana memberi penjelasan yang baik - Bagaimana cara mengajukan pertanyaan dengan benar dan lain-lainnya. Menurut Johnson Johnson, dan Sharan,komponen-komponen penting dari pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut: 1. Ketergantungan positif 2. Interaksi promotif langsung 3. Akuntabilitas individual dan kelompok 4. Keterampilan-keterampilan antarpribadi dan kelompok kecil 5. Pemrosesan kelompok Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 306 Cooperative dan Competitive Learning Dalam hal ini, setelah mencermati beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa perpaduan antara teknik Cooperative Learning dan Competitive Learning adalah cara yang sangat efektif untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, memotivasi dan meningkatkan partisipasi aktif peserta didik di dalam kelas. Oleh sebab itu, penerapan kedua teknik tersebut di dalam kelas Reading Comprehension akan meningkatkan keaktifan dan kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Kanjuruhan Malang.

C. Metode Penelitian Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK yang bertujuan untuk memecahkan masalah pembelajaran di dalam kelas, khususnya mata kuliah Reading Comprehension .Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif.Kedua pendekatan tersebut diaplikasikan karena data dalam penelitian ini terdiri dari data kualitatif yang harus dianalisis secara kualitatif dan data kuantitatif yang harus dianalisi secara kuantitatif. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Kanjuruhan Malang.Subyek dari penelitian ini merupakan mahasiswa semester 4 yang mengikuti mata kuliah Reading Comprehension 4 pada semester genap tahun ajaran 20112012.Terdapat 4 kelas Reading Comprehension 4 yang diampu oleh peneliti dengan jumlah rata-rata mahasiswa pada masing-masing kelas adalah 40 orang.Dengan demikian, total populasi subyek sejumlah 160 mahasiswa semester 4.Dari empat kelas Reading Comprehension tersebut peneliti memilih satu kelas yang dianggap memiliki motivasi terendah jika dibandingkan dengan kelas-kelas lainnya.Kesimpulan mengenai motivasi ini didasarkan pada observasi awal yang telah dilaksanakan oleh peneliti. Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan selama semester genap 20112012 pada saat proses perkuliahan Reading Comprehension 4 dan nilai kualitatif akan diambil di akhir semester genap sebelum ujian akhir semester. Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 307 Data dan Cara Pengumpulannya Data penelitian ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif.Data kuantitatif berupa nilai pre-tes dan nilai tes akhir mahasiswa.Data ini diperoleh dari hasil tes tertulis dan tugas akhir mahasiswa.Sedangkan nilai kualitatif berupa catatan yang didapat selama kegiatan pembelajaran di kelas. Rencana Tindakan Rencana tindakan meliputi perencanaan dan rencana implementasi tindakan. Perencanaan Tahap ini meliputi perencanaan tindakan yang dilakukan dalam penelitian, yaitu: Penentuan waktu dan jenis kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama penelitian ini berlangsung. 4. Penentuan jadwal pelaksanaan, yaitu menentukan minggu ke berapa CC Learning dilaksanakan. 5. Mengadakan pre-tes dan diskusi dengan mahasiswa sehingga bisa diketahui motivasi dan kemampuan mahasiswa dalam mata kuliah Reading Comprehension . 6. Penentuan jumlah siklus atau putaran yang disesuaikan dengan jumlah pertemuan yang ada. 7. Penentuan target untuk masing-masing siklus. Rencana Implementasi Tindakan Rencana action dalam penelitian ini terbagi ke dalam 2 siklus yang garis besar tindakannya adalah sebagai berikut: Siklus I:  Observasi  Sosialisasi kepada mahasiswa mengenai CC Learning dan manfaat diterapkannya teknik pembelajaran ini bagi peningkatan motivasi dan kemampuan mahasiswa dalam mata kuliah Reading Comprehension .  Penerapan CC Learning yang terlebih dahulu dimulai dengan penerapan Cooperative Learning activities yang dalam hal ini menggunakan teknik Jigsaw reading .  Pengumpulan data. Siklus 2

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 2 11

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 3 15

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL DAN KOOPERATIF SERTA MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP NEGERI TANJUNG MORAWA.

0 1 24

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

0 1 26

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PPKN SISWA SMP NEGERI 6 AMBON TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Repository UNIKAMA

0 0 7

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 2

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 KABUPATEN PAMEKASAN - Repository UNIKAMA

0 0 14